Lembaga Masyarakat Sejahtera Papua Berdayakan Warga Kampung Melalui Kelompok Keaksaraan Mandiri - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Lembaga Masyarakat Sejahtera Papua Berdayakan Warga Kampung Melalui Kelompok Keaksaraan Mandiri

Warga kelompok keaksaraan usaha mandiri menerima anak babi bantuan Lembaga Masyarakat Sejahtera (LMS) Papua di Kantor Pusat LMS Papua, Waghete, Deiyai, Provinsi Papua, Senin (18/10). Foto: Istimewa

Loading

WAGHETE, ODIYAIWUU.com – Kondisi ekonomi sebagian warga masyarakat Kabupaten Deiyai masih memprihatinkan. Sekadar menyekolahkan anak-anak mereka, kerap menjadi persoalan serius yang dihadapi keluarga-keluarga kurang mampu, selain kebutuhan makan minum sehari-hari maupun usaha ekonomi kreatif lainnya.

Intelektual dan tokoh muda Papua kelahiran Deiyai, Dr Ferdinant Pakage, MM tergerak ikut membantu warga kurang mampu di Deiyai melalui kelompok keaksaraan usaha mandiri agar ekonomi mereka perlahan semakin baik dan terus menggeliat.

“Melalui Lembaga Masyarakat Sejahtera Papua, kami sungguh berniat ikut membantu pemerintah memompa semangat melalui kelompok keaksaraan usaha mandiri. Mayoritas warga adalah petani kurang mampu sehingga kami membantu anak babi betina agar mereka ternak atau pelihara,” ujar Ketua Lembaga Masyarakat Sejahtera (LMS) Papua Ferdinant Pakage saat menyerahkan anak babi kepada perwakilan kelompok tani keaksaraan usaha mandiri di Kantor Pusat LMS Papua, Waghete, Deiyai, Provinsi Papua, Senin (18/10).

Penyerahan anak babi tersebut diterima langsung perwakilan kelompok keaksaraan usaha mandiri masing-masing kelompok tani yaitu Kelompok Tani Edage Bage, Ipadimi, Ideide, dan Muka Muka dan disaksikan juga Sekretaris LMS Papua Melianus Pakage, S.Kom dan sepuluh anggota LMS Papua lainnya.

“Bantuan anak babi betina ini kami harapkan agar dikembangkan warga untuk meningkatkan ekonomi keluarga, terutama ikut mempersiapkan tambahan biaya studi maupun kuliah putra-putri mereka. Makanan babi mudah diperoleh dari kebun warga sehingga kalau anak babi sudah besar warga dapat jual untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, juga menambah biaya pendidikan,” kata Ferry Pakage, sapaan akrabnya.

Menurut Ferry, saat menyerahkan anak babi betina pihaknya meminta agar budaya kerja harus menjadi kebiasaan, habitus baru. Hidup yang bermakna adalah hidup yang dibarengi doa dan kerja keras kemudian direfleksikan. Budaya kerja keras perlu ditanamkan dalam diri setiap warga agar masa depan pendidikan anak-anak lebih terbuka.

“Saya meminta agar keluarga-keluarga kurang mampu memperhatikan pendidikan putra-putri mereka. Karena itu, bantuan kecil seperti itu berarti bagi warga kurang mampu untuk mempersiapkan masa depan pendidikan. Bapa dan ibu yang menerima bantuan bisa tulis dipapan apa impian masa depan putra-putrinya. Percaya bahwa dengan bekerja sungguh-sungguh, mimpi meraih sukses di bidang pendidikan bagi putra dan putri akan terwujud di masa akan datang,” katanya.

Melianus Pakage menambahkan, mayoritas warga di Papua khususnya di wilayah pedalaman Papua sangat rajin memelihara ternak karena memiliki nilai ekonomi sangat menjanjikan. Babi merupakan salah satu harta yang bernilai tinggi. Banyak warga memelihara ternak bagi untuk membantu membiayai pendidikan putra dan puterinya.

“Beternak babi, kambing, ayam, itik, dan lain-lain merupakan pekerjaan sampingan warga. Pakan ternak melimpah sehingga kalau dipelihara, dirawat, dan diberi makan dengan baik banyak calon pembelinya. Babi bisa menyelesaikan berbagai persoalan warga di pedalaman Papua saat membutuhkan uang. Di masa depan, kami terus bermitra dengan pihak lain, stakeholders untuk ikut membantu mengembangkan usaha warga,” kata Melianus Pakage.

“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Ketua LMS Papua Bapak Ferry Pakage dan sekretarisnya, Bapak Melianus Pakage yang berkenan membantu kami melalu kelompok keaksaraan usaha mandiri di Deiyai. Kami bertekad mengembankan bantuan anak babi sehingga ekonomi rumah tangga menjadi lebih ringan,” ujar Lina Daga, Ketua Kelompok Idage . (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :