NABIRE, ODIYAIWUU.com – Yulius Latekai, sekuriti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire dikabarkan memukul Hengki Egukopa hingga korban mengalami luka di bagian kepala. Kepala korban berdarah akibat luka yang dideritanya. Peristiwa pemukulan terjadi pada Minggu (16/5) sekitar pukul 10.15 WIT.
“Saya dipukul karena tidak memakai masker saat saya hendak mengunjungi orangtua angkat yang sedang dirawat di rumah sakit itu. Sekuriti mengeroyok saya hingga kepala terluka dan mengeluarkan darah,” kata Hengki Egukopa kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, Papua Senin (18/5).
Menurut Hengki, saat hendak masuk ke dalam kompleks rumah sakit ia ditegur para sekuriti karena dirinya tidak mengenakan masker. Tatkala ditegur sekuriti karena tak mengenakan masker, ia pun menyampaikan bahwa para sekuriti yang sedang bertugas juga tidak mengenakan masker.
“Kalian sendiri tidak pakai masker baru bilang orang pakai masker itu bagaimana. Kasih contoh dulu. Karena tidak terima dibilang begitu, saya dikeroyok sampe kepala saya luka. Saya merasa saya tidak salah karena mereka tidak kasih contoh pakai masker terus langsung pukul saya. Karena kalau mereka pakai masker, tidak mungkin saya melawan,” lanjutnya.
Hengki meminta pihak manajemen RSUD Nabire memberikan teguran keras bahkan memecat sekuriti di rumah sakit pemerintah itu. Para sekuriti rumah sakit itu mestinya memberi contoh mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker di lingkungan rumah sakit. Peristiwa pengeroyokan tersebut, malah mencoreng rumah sakit umum milik pemerintah karena ulah sekuriti yang semena-mena mengeroyok pengunjung dan tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Mereka ini seperti bukan sekuriti tapi tukang pukul. Pihak rumah sakit harus memberikan teguran, bila perlu memecatnya. Kalau saja mereka tak memberikan contoh yang baik bagi pengunjung, bisa membahayakan para pasien maupun para tenaga medis yang bertugas di rumah sakit itu,” kata Hengki kesal.
Yulius Latekai mengatakan, aturan mengenakan masker bagi para pengunjung maupun mereka yang masuk kompleks rumah sakit sudah berlaku. Setiap pengunjung wajib mengenakan masker guna mencegah penyebaran virus korona atau covid-19 yang sudah mendunia.
“Lanjut, Satpam juga katakan bahwa jelas “Kita tahu bersama saat ini musim covid-19. Di Nabire masih ada penyebaran covid-19 sehingga siapapun yang berada di kompleks rumah sakit wajib memakai masker. Tujuannya agar mencegah penyebaran virus covid-19. Semua orang harus mematuhi protokol kesehatan,” ujar Yulius Latekai kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Nabire. (Martin Dumupa/Odiyaiwuu.com)