SALATIGA, ODIYAIWUU.com — Mahasiswa asal tanah Papua Senin (7/8) mengikuti kuliah umum dan pelatihan menulis di Auditorium F114 Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah.
Pembina Mahasiswa Papua UKSW Salatiga Melkior NN Sitokdana, S.Kom saat membuka secara resmi kegiatan kuliah umum dan pelatihan bertema Membuka Cakrawala mengatakan, kegiatan kuliah umum dan pelatihan tersebut berlangsung selama lima hari penuh mulai Senin-Jumat (7-11/8).
“Kuliah umum dan pelatihan menulis bagi mahasiswa Papua ini bertujuan membuka cakrawala berpikir mahasiswa melalui kuliah umum,” ujar Melkior Sitokdana melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Salatiga, Rabu (9/8).
Selain itu, Melkior yang juga akademisi UKSW asal Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, menambahkan, kuliah umum dan pelatihan menulis bertujuan melatih kemampuan dasar mahasiswa menulis esai, jurnal, komik, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang aktivitas akademiknya.
Sitokdana mengatakan, kuliah umum hari pertama menghadirkan Ketua Pusat Studi Kawasan Indonesia Timur Universitas Atma Jaya Yogyakarta Dr Y Argo Twikromo, MA. Argo menyajikan materi kuliah Membuka Cakrawala Esensi Kehidupan Bersama di Tanah Papua dan Bumi Nusantara.
Kuliah umum yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.30 WIB tersebut, Argo lebih banyak menyoroti pemahaman terhadap konteks dinamika sosial dan budaya Papua. Sebagian masyarakat di wilayah Papua masih relatif mempertahankan sistem pengelolaan kehidupan bersama sesuai dengan tradisi dan kebijaksanaan lokal yang khas.
“Meski demikian, ruang kebijaksanaan atau nilai-nilai harmoni dalam kehidupan lokal relatif belum terengkuh dalam perkembangan kehidupan dominan. Relasi harmonis, selaras, dan padu serasi bagi kelangsungan hidup manusia secara jangka panjang relatif terpinggirkan oleh berbagai kepentingan,” ujar Argo.
Menurutnya, perbedaan cara pandang antara logika berpikir modern atau global dan lokal barangkali menjadi tidak saling terpahami, tercampur aduk bahkan termanipulasi oleh berbagai kepentingan.
“Sedangkan dalam konteks persoalan kehidupan bersama, ketika nilai-nilai kehidupan lokal bangsa sebagai penopang karakter kehidupan harmonis telah digerogoti dan ditaklukkan oleh berbagai kepentingan dan kebenaran sepihak, maka keberadaan karakter lokal bangsa juga ikut dipertaruhkan,” lanjut Argo.
Setelah kuliah umum dilanjutkan dengan kelas kecil pelatihan komik yang dibawakan Aji Prasetyo, komikus asal Malang. Dalam pelatihan yang dimulai pukul 15.00-18.00 WIB, Aji mengajar 20-an mahasiswa untuk belajar bagaimana cara menggambar komik mulai dari tingkat dasar.
Kuliah umum dan pelatihan menulis menghadirkan juga sejumlah akademisi dan peneliti dari luar UKSW Salatiga. Mereka antara lain Guru Besar Emeritus UGM Prof PM Laksono; Guru Besar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Cahyo Pamungkas; dosen tamu Universitas Negeri Malang asal Australia Prof Greg Poulgrain; Peneliti BRIN Dr Thung Julan; dan peneliti sosial independen Dr Riwanto Tirtosudarmo; dan sejumlah dosen lainnya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)