WAMENA, ODIYAIWUU.com — Wakil Presiden Republik Indonesia Prof Dr KH Ma’ruf Amin melakukan kunjungan perdana di Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (5/6).
Kunjungan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Papua Pegunungan berarti menjadi provinsi keenam di tanah Papua yang dikunjungi Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia sejak penghujung Desember 2022 hingga 5 Juni 2024.
Sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), yang anggotanya juga Menteri Dalam Negeri, Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan, kehadiran Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin memiliki tujuan strategis.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin berniat memastikan langkah-langkah konsolidasi percepatan pembangunan tanah Papua tahun 2024, memetakan kendala yang dihadapi dalam konsolidasi tersebut serta menyiapkan kerangka pondasi untuk pengelolaan Papua bagi pemerintahan baru pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 lalu.
Saat bertemu dengan pemerintah daerah Papua Pegunungan, pimpinan Majelis Rakyat Papua (MRP), dan tokoh-tokoh agama, adat, pemuda serta pendidikan, Wakil Presiden menyampaikan, wilayah Lapago (Papua Pegunungan) telah menjadi pusat perhatian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 dengan berbagai proyek prioritas lintas sektor.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Dr Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA menjelaskan, Wakil Presiden sangat menyadari tantangan dalam membangun di wilayah pegunungan dengan kondisi geografis dan topografis yang sulit, penduduk yang terpencar di gunung dan lembah, dan aksesibilitas antar wilayah yang terbatas.
“Dengan berdirinya Provinsi Papua Pegunungan, pemerintah akan semakin fokus untuk merumuskan strategi pembangunan yang sesuai dengan kearifan lokal dan konteks wilayah, yang diharapkan rakyat akan semakin mudah mengakses pelayanan publik,” ujar Velix Wanggai kepada Odiyaiwuu.com dari Wamena, Papua Pegunungan, Jumat (7/6)
Dengan situasi ini, Penjabat Gubernur Velix Wanggai mengatakan, Wakil Presiden yang juga Ketua BP3OKP berpesan agar pentingnya pemetaan wilayah secara tepat di wilayah Papua Pegunungan di mana masing-masing kabupaten memiliki potensi dengan keunikan tersendiri.
“Bapak Wakil Presiden memberikan contoh agar Pemprov Papua Pegunungan merumuskan peran Kabupaten Pegunungan Bintang di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, peran Kabupaten Yahukimo sebagai pintu gerbang dari selatan Papua, peran Kabupaten Yalimo sebagai pintu gerbang dari utara Papua, maupun perhatian penuh ke Kabupaten Nduga untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat OAP di Nduga,” kata Velix, putra asli Papua.
Empat Pesan dari Tanah Wamena
Di akhir arahannya, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menyatakan, dari tanah Wamena yang eksotik ia menitip sejumlah pesan. Pertama, Wapres mengajak masyarakat dan semua elemen untuk mensyukuri kehadiran Provinsi Papua Pegunungan sebagai sebuah berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Mari terus bangun sinergi, baik pusat maupun daerah untuk membuat perencanaan pembangunan daerah yang tepat. Laksanakan agenda-agenda prioritas sesuai kearifan lokal,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Kedua, Wapres meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk merumuskan strategi komprehensif dalam menurunkan tingkat kemahalan di Papua Pegunungan.
“Percepat pembukaan isolasi wilayah untuk pelayanan dasar dan pengembangan komoditas-komoditas unggulan daerah. Dorong hadirnya kawasan-kawasan sentra pangan guna menghasilkan stok pangan yang terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ketiga, Wapres meminta kementerian/lembaga agar memastikan langkah-langkah teknis persiapan dan pelaksanaan pembangunan sentra sarana prasarana pemerintahan provinsi di tahun 2024.
“Saya juga meminta Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan untuk terus membuka ruang komunikasi dengan masyarakat dalam mendukung percepatan pembangunan daerah,” ujar Wapres KH Ma’ruf Amin
Keempat, para tokoh agama dan tokoh masyarakat diharapkan dapat menyampaikan narasi dan komunikasi secara intensif dan inklusif untuk menangkal hoaks yang kontraproduktif dengan upaya pemerintah membangun perdamaian dan kesejahteraan di Papua.
Di akhir sambutannya, Wapres menegaskan, Rabu 5 Juni 2024 menjadi penanda dimulainya upaya dan tekad yang kuat untuk membangun kesejahteraan masyarakat seutuhnya di seluruh pelosok Provinsi Papua Pegunungan.
“Bangun terus kepercayaan masyarakat melalui pendekatan kultural dan keagamaan. Terus rawat Rumah Besar Papua Pegunungan di atas landasan kasih antarsesama,” ujar Wapres KH Ma’ruf Amin, tokoh nasional yang selalu mempromosikan gagasan Indonesia yang toleran dan pluralistik.
Setelah menyampaikan sambutan Wakil Presiden didampingi Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin, Penjabat Gubernur Velix Wanggai dan Ibu Hj Herwin Wanggai menyapa anak-anak paduan suara dari GKI Bethlehem Wamena.
Wakil Presiden kemudian mengunjungi para pengrajin noken dan karya seni lokal serta fashion yang terbuat dari noken kemudian berbincang dengan pegiat kopi asal Wamena, Franki Gombo dan Aben Lagowan, barista cafe An Meke, Teguh yang memperkenalkan kopi Tangma, Yahukimo. Di kesempatan itu, Wapres dan Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin diberi hadiah lukisan yang terbuat dari kulit kayu dengan gambar wajah Wapres dan Ibu Hj Wury Amin.
Wapres juga menyerahkan bola dan baju kaos bola kepada anak-anak bola yang berasal dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Walesi-Wouma. Di Bandara Wamena, Wapres dan Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin didampingi anak-anak model noken dan tarian.
Penjabat Gubernur Velix Wanggai menyebut, kunjungan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Papua Pegunungan sebagai sebuah spirit baru kepada daerah otonom baru (DOB) untuk memperkuat konsolidasi percepatan pembangunan Papua Pegunungan. Dalam kesempatan ini, Wapres melakukan pencanangan beberapa proyek prioritas nasional dan provinsi di Papua Pegunungan.
Kegiatan itu adalah perpanjangan runway Bandara Wamena, pembangunan jalan Trans Papua segmen Elelim-Benawa 50 kilo meter dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), pembangunan gedung VIP Bandara Wamena, pembangunan kawasan sentra pangan di Jayawijaya dan Yahukimo, pembangunan air bersih Jayawijaya, dan pembangunan listrik 24 jam di Kabupaten Lanny Jaya, khususnya di kota Tiom.
“Kami berharap berbagai kegiatan prioritas tersebut berguna untuk mempercepat penurunan inflasi dan kemahalan harga, mendorong pergerakan ekonomi komoditas dan memperlancar pelayanan sosial dasar di berbagai kabupaten di Papua Pegunungan,” ujar Velix Wanggai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)