MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Bencana banjir bandang disertai longsor menerjang Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. Selain memakan korban jiwa, rumah dan kebun warga rusak.
Gedung sekolah juga diterjang banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih. Warga mengungsi ke lokasi tempat yang lebih aman agar terhindar dari ancaman banjir. Sebagian warga kehilangan tempat tinggal. Begitu juga bantuan kemanusiaan terus berdatangan, baik dari pemerintah daerah maupun komunitas sosial lainnya di Papua Tengah.
Pastor Paroki Santo Petrus Mauwa RD Benny Magai, Pr mengatakan, Gereja Katolik Keuskupan Timika, Selasa (6/8) menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada warga korban di Kampung Putapa dan Bukapa, Kamuu, Dogiyai Papua Tengah.
“Gereja Katolik Keuskupan Timika dan umat Katolik juga ambil bagian dalam duka yang dialami sesama saudara di Kamuu yang terkena banjir. Kami menyalurkan bahan makanan (bama) dan sembako untuk warga korban di Mauwa,” ujar Pastor Benny Madai di Mauwa, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Selasa (6/8).
Sementara itu, Dekan Dekanat Kamuu dan Mapia (Kamapi) RD Rufinus Madai, Pr mengatakan, gereja Katolik Keuskupan Timika menyalurkan sembako untuk warga korban banjir dan longsor di Kampung Putapa dan Bukapa.
“Sebagai sesama warga masyarakat dan umat kami menyalurkan bantuan berupa beras, gula pasir, mie instan, minyak goreng dan telur kepada warga korban. Bantuan tersebut bentuk kepedulian Gereja Katolik Keuskupan Timika kepada warga korban banjir. Penyaluran bantuan tersebut melalui pihak Dekanat Kamuu-Mapia dan Paroki Santo Petrus Mauwa,” ujar Rufinus Madai.
Menurut Pastor Rufinus, tim di dekanat selanjutnya mendistribusikan sembako kepada warga korban banjir dan longsor. Meski bantuan ala kadarnya, langkah ini merupakan solidaritas Keuskupan Timika dan umat Katolik kepada sesama yang menderita akibat ditimpa bencana. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)