Oleh J Eddy Way
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Papua Tengah
KEPEMIMPINAN adalah perjalanan yang penuh tantangan, tanggung jawab, dan pengorbanan. Seorang pemimpin sejati tidak hanya mampu memimpin, tetapi juga mampu meninggalkan legasi, warisan dan jejak untuk dijadikan inspirasi dan pedoman melanjutkan kepemimpinan masa depan.
Mantan Penjabat Gubernur Papua Tengah Dr Ribka Haluk, S.Sos, MM atau akrab dengan sapaan Mama Ribka Haluk adalah sosok yang telah mengemban tugas mulia sebagai penjabat gubernur penuh dedikasi, ketulusan, dan semangat yang tak kenal lelah. Dari 11 November 2022 hingga 21 Oktober 2024, Mama Ribka telah menunjukkan kepada publik khususnya Papua Tengah makna terdalam kepemimpinan yang inspiratif.
Dalam kurun waktu yang tidak terlalu panjang, Mama Ribka telah menorehkan sejarah yang akan dikenang oleh generasi demi generasi. Kepemimpinannya bukan sekadar tentang posisi dan jabatan. Lebih dari itu adalah bagaimana komitmen bulat untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat, khususnya di Papua Tengah.
Sebagai pemimpin perempuan pertama yang memimpin wilayah Meepago (Papua Tengah), Mama Ribka tidak sekadar menjadi pembuka jalan bagi perempuan di panggung politik nasional dan lokal. Namun, di saat bersamaan adalah simbol perjuangan dan keberanian bagi banyak orang, terutama perempuan dan anak-anak muda yang bermimpi untuk berkarya atau mengabdi di jagat politik.
Sejarah dan legasi
Salah satu ciri khas dari kepemimpinan yang luar biasa adalah kemampuannya untuk meninggalkan legasi yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat pada masa kepemimpinannya, tetapi juga dapat dinikmati dalam jangka panjang. Mama Ribka, dengan segala kebijaksanaan dan keteguhan hati, telah berhasil menorehkan warisan tersebut.
Melalui setiap langkah dan kebijakannya, Mama Ribka telah menanamkan prinsip-prinsip dasar yang kuat: keberlanjutan, inklusivitas, dan pemerataan. Ia tidak hanya fokus pada pencapaian jangka pendek, tetapi selalu berpikir jauh melampaui untuk masa depan Papua Tengah yang lebih baik. Inilah yang menjadikannya sebagai seorang pemimpin visioner, melihat jauh melampaui permasalahan sesaat.
Mama Ribka memahami betul bahwa perubahan yang sesungguhnya bukan hanya datang dari pengambilan keputusan, tetapi juga dari bagaimana seorang pemimpin menginspirasi orang lain untuk berperan aktif dalam membangun negeri ini. Keberhasilannya dalam mendorong pemberdayaan masyarakat lokal, memperkuat pendidikan, dan meningkatkan kualitas kesehatan adalah beberapa contoh konkret legasinya.
Ihwal pemberdayaan
Sebagai seorang pemimpin perempuan, Mama Ribka telah menunjukkan bahwa aspek gender bukan penghalang untuk mencapai puncak kepemimpinan. Ia membuka jalan bagi banyak perempuan Papua untuk terlibat dalam dunia politik dan pemerintahan.
Mama Ribka selalu menekankan pentingnya peran perempuan dalam setiap aspek pembangunan, baik dalam sektor ekonomi, sosial, maupun politik. Di bawah kepemimpinannya, banyak perempuan yang mendapatkan kesempatan untuk tampil dan berkontribusi lebih banyak lagi, baik di tingkat lokal maupun di tingkat provinsi.
Selain itu, Mama Ribka juga memberi perhatian besar pada upaya pemberdayaan anak muda Papua. Ia sungguh memahami bahwa masa depan daerah ini ada di tangan generasi muda yang siap mengambil alih tanggung jawab pembangunan.
Untuk itu, ia berupaya keras untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik, menciptakan peluang kerja, dan membangun fasilitas yang dapat mendukung tumbuh kembang anak muda di Papua Tengah.
Mama Ribka tidak hanya berbicara tentang pemberdayaan, tetapi juga memberikan contoh nyata dengan melibatkan banyak perempuan dan pemuda dalam kebijakan dan program-program pemerintahannya.
Keberhasilannya dalam menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga pendidikan juga merupakan salah satu bukti nyata betapa ia peduli terhadap masa depan generasi penerus.
Infrastruktur dan kesejahteraan sosial
Tidak dapat dipungkiri, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Papua Tengah adalah ketertinggalan di bidang infrastruktur dan kesejahteraan sosial yang belum merata. Namun, Mama Ribka Haluk tidak mundur dan siap menghadapi aneka tantangan ini. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menghadirkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah, baik di kota besar maupun di daerah terpencil.
Program pembangunan infrastruktur yang diusung Mama Ribka sudah banyak memberikan perubahan signifikan. Mulai dari peningkatan kualitas jalan, pembangunan fasilitas kesehatan yang lebih baik, pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan hingga pemenuhan kebutuhan energi yang semakin meningkat.
Di sisi lain, Mama Ribka juga sangat memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama dalam hal akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan layak huni. Semua ini dilakukan dengan prinsip inklusivitas agar tidak ada satu pun kelompok masyarakat yang tertinggal.
Selain itu, Mama Ribka juga sangat mengutamakan pelestarian budaya lokal yang kaya nilai luhur warisan orang tua dan leluhur. Ia selalu mengajak masyarakat menjaga dan melestarikan kebudayaan Papua sekaligus mengintegrasikannya dengan kemajuan zaman. Kepemimpinannya memadukan antara tradisi dan modernitas, sehingga masyarakat Papua Tengah bisa merasakan kemajuan tanpa melupakan akar budaya mereka.
Kepemimpinan yang melayani
Kepemimpinan Mama Ribka tidak hanya terbatas pada kemampuan teknis dalam memimpin pemerintahan. Dari sana juga terlihat sikap melayani yang tulus kepada rakyatnya. Dalam setiap keputusan yang diambil ia selalu mendengarkan suara rakyat, memahami kebutuhan mereka, dan mencari solusi terbaik.
Mama Ribka selalu menekankan, seorang pemimpin sejati adalah dia yang sungguh menjadi pelayan bagi rakyatnya, bukan sebaliknya. Ia menerapkan kepemimpinan yang melayani bagi rakyatnya.
Penyelenggaraan pemerintahan di bawah Mama Ribka juga selalu mengutamakan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ia mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap pengambilan kebijakan publik sehingga benar-benar mewakili kepentingan rakyat. Kepemimpinan yang bersih dan penuh integritas ini adalah salah satu kekuatan utama yang membuat kepemimpinan Mama Ribka begitu dihargai.
Jejak sejarah yang tak terlupakan
Sebagai pemimpin yang berjiwa besar, Mama Ribka telah menorehkan sejarah yang tak terlupakan bagi masyarakat Papua Tengah. Kepemimpinannya telah mengubah wajah daerah ini menjadi lebih baik, maju, dan bersatu.
Ia juga telah menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya, terutama para perempuan dan pemuda Papua yang kini memiliki harapan baru untuk masa depan mereka.
Namun, yang lebih penting lagi adalah nilai-nilai yang ditinggalkannya. Kepemimpinan Mama Ribka mengajarkan publik Papua Tengah tentang arti penting bekerja dengan hati, menjaga integritas, dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Ini adalah warisan berharga yang akan terus hidup dalam setiap langkah pembangunan yang dilakukan di Papua Tengah, bahkan setelah masa kepemimpinannya berakhir.
Selamat Mengabdi Sebagai Wakil Mendagri, Mama Ribka
Saat Mama Ribka mengakhiri masa jabatannya pada 21 Oktober 2024 lalu dilantik sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, keluarga besar di lingkungan Pemprov Papua Tengah merasa kehilangan.
Namun, di saat bersamaan merasa bangga dan bersyukur telah menjadi bagian dari perjalanan kepemimpinannya. Semua pencapaian, perubahan, dan kemajuan yang telah diraih selama masa kepemimpinannya akan selalu menjadi tonggak sejarah bagi Papua Tengah.
Selamat mengabdi sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, Mama Ribka. Terima kasih atas segala pengabdian, perjuangan, dan dedikasi yang telah diberikan. Kami akan terus melanjutkan apa yang telah mama mulai, dan menjaga warisan yang telah mama tinggalkan.
Semoga setiap langkah yang mama ambil, setiap keputusan yang mama buat, dan setiap kebaikan yang mama tanamkan di hati masyarakat Papua Tengah, akan menjadi cahaya yang terus bersinar bagi generasi mendatang.
Semoga Tuhan selalu memberkati Mama Ribka Haluk, pemimpin yang tak hanya menciptakan perubahan tetapi juga meninggalkan legasi yang abadi dan menjadi inspirasi dalam pengabdian saban waktu.