MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Kementerian Sosial Republik Indonesia semakin memperhatikan komunitas adat terpencil (KAT) yang tersebar di sejumlah wilayah di tanah Papua. Kali ini, perhatian kementerian yang dipimpin Menteri Hj. Tri Rismaharini yang akrab dengan sapaan Bu Risma, ditujukan kepada komunitas adat terpencil di wilayah Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua.
Bantuan Kementerian Sosial RI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Sosial setempat berupa sembilan bahan pokok (sembako) dan bibit sayur-mayur ditujukan kepada Badan Pengurus Daerah Kamar Adat Pengusaha Papua (KAP Papua) Dogiyai yang melibatkan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) selaku pendamping Komunitas Adat Terpencil (KAT) Dogiyai di Kampung Goodide, Distrik Kamu Utara, Dogiyai. Prosesi penyerahan berlangsung di Goodide, Distrik Kamu Utara, Dogiyai, Jumat, (11/12).
“Kami Badan Pengurus Daerah Kamar Adat Pengusaha Papua Kabupaten Dogiyai mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Dinas Sosial yang mellibatkan kami sebagai lembaga kesejahteraan sosial guna mendampingi warga Komunitas Adat Terpencil Dogiyai di Goodide, Kamu Utara guna mendistribusikan bantuan sembako dan bibit sayur mayur untuk komunitas adat terpencil,” ujar Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua Kabupaten Dogiyai Arnoldus Douw saat dihubungi Odiyaiwuu.com di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Selasa (13/12).
Menurut Arnoldus Douw bantuan yang didistribusikan tersebut berupa beras, supermi, minyak goreng, kaleng susu, dan lain-lain. Selain itu, bantuan lain berupa bibit sayur sawi, wortel, dan lain-lain. Bantuan tersebut, lanjut Douw, merupakan wujud komitmen dan perhatian pemerintah bagi komunitas adat terpencil di wilayah Dogiyai.
Arnoldus Douw mengharapkan agar ke depan pemerintah pusat melalui kementerian terkait dapat membantu juga pihak peralatan mesin pertanian guna mengolah berbagai hasil pertanian yang melimpah di wilayah Dogiyai. Lahan pertanian yang luas memudahkan para petani mengolah tanamannya untuk memperoleh umbi-umbian, aneka buah terutama buah merah, kacang-kacangan, tahu.
“Kami juga bisa dibantu dengan pelatihan terkait teknik mengolah lahan agar sehingga produksi makin meningkat. Perumahan layak huni atau air bersih juga masih sangat dibutuhkan komunitas adat terpencil,” lanjut Arnoldus Douw.
Emelianus Goo, warga Goodide penerima bantuan sembako dan bibit sayur mayur menyampaikan terimakasih atas perhatian Menteri Sosial Tri Rismaharini dan jajaran Kementerian Sosial Republik Indonesia kepada warga di kampung-kampung di wilayah Dogiyai.
“Kami juga berharap agar ke depan Ibu Risma dan jajarannya tidak hanya memberi bantuan sembako dan bibit sayur mayur tetapi juga membantu alat pertanian dan juga tenaga ahli di bidang pertanian. Dengan bantuan alat pertanian dan tenaga pelatihan tentu produksi pertanian kami lebih memiliki prospek yang cerah,” kata Emelianus Goo.
Kepala Dinas Sosial Dogiyai Nelson Manik mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Dogiyai pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini dan jajaran Kementerian Sosial Republik Indonesia atas perhatian yang diberikan kepada warga masyarakat Dogiyai, terutama komunitas adat terpencil di wilayahnya.
“Kami di Dinas Sosial Dogiyai adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Oleh karena itu melalui kerjasama dengan semua pihak kami menyalurkan sembako dan bibit sayur mayur kepada warga yang tergabung dalam komunitas adat terpencil di Kampung Goodide,” kata Nelson Manik.
Selain itu, ujar Nelson Manik, pihaknya mengharapkan LKS selaku pendamping setia membantu mendampingi masyarakat agar semakin hari kehidupan ekonominya semakin membaik. “Saya juga berharap agar ke depan kita semua tetap bersinergi dalam melaksanakan berbagai program pemerintah untuk membantu semakin banyak warga,” ujar Nelson Manik menambahkan. (Ansel Deri, Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)