Bupati Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumupa Apresiasi Pilkakam Langsung Tahap Kedua Tahun 2022 - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Bupati Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumupa Apresiasi Pilkakam Langsung Tahap Kedua Tahun 2022

Bupati Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumupa saat memantau persiapan Pelaksanaan Sosialisasi Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) serentak di Kabupaten Dogiyai tahun 2021. Pilkakam tahap pertama tahun 2021 dan tahap kedua tahun 2022 berjalan aman, lancar, demokratis dan sukses. Foto: Dokumen Bagian Humas Sekretariat Daerah Dogiyai.

Loading

MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumupa, SIP, MIP mengatakan, atas nama pemerintah dan masyarakat pihaknya menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) secara langsung tahap kedua tahun 2022 di Dogiyai khususnya Kampung Idakebo, Modio, dan Yegoukotu.

Menurut Bupati Dumupa, suksesnya pelaksanaan Pilkakam serentak tahap kedua tersebut berkat kerja keras dan kerja cerdas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Dogiyai, panitia, aparat keamanan, dan masyarakat khususnya warga Idakebo, Distrik Kamu Utara; Modio, Distrik Mapia Tengah; dan Yegoukotu, Distrik Mapia Barat.

“Pelaksanaan Pilkakam tahap kedua berlangsung aman dan damai ditopang antusiasme warga yang tinggi memberikan suaranya guna memilih pemimpin di tingkat kampung,” ujar Bupati Yakobus Dumupa melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Senin (1/8).

Selain itu, ujar Bupati Dumupa proses pemilihan yang lancar dan sukses tersebut menunjukkan masyarakat Dogiyai sudah dewasa dan cerdas dalam berdemokrasi tanpa intervensi pihak manapun. Masyarakat juga secara bertanggungjawab menentukan siapa pemimpin ideal yang akan bekerja sama bersama warga memajukan kampung.

“Masyarakat Dogiyai juga sudah paham bahwa mereka mempunyai hak untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin dan mereka paham mempunyai hak pilih dan menggunakan hak pilihnya sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” lanjut Bupati Dumupa, Magister Ilmu Politik (S-2) lulusan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta.

Dumupa menjelaskan, sejak awal sebagai bupati ia menggantungkan niat luhur dan cita-cita menjadikan Dogiyai sebagai “kabupaten demokratis”. Kabupaten demokratis dalam pemahaman utuh di mana masyarakat mempunyai kesadaran kolektif dalam berdemokrasi dan partisipasi secara aktif dalam berdemokrasi.

“Menjadikan Dogiyai kabupaten demokratis tentu bukan hal yang mudah, namun atas dasar kerja sama dan kerja cerdas semua pemangku kepentingan secara terus-menerus tanpa kenal lelah, minimal sudah mulai ada titik terang pencapaian cita-cita tersebut,” kata Bupati Dumupa, penulis buku Kontroversi Dogiyai: Pro dan Kontra Pemekaran Kabupaten Dogiyai Dalam Fenomena Politik dan Ekonomi Gobal, Indonesia, dan Papua Barat.

Kabupaten demokratis tersebut, urainya, setidaknya terlihat dari pelaksaan Pilkakam langsung selama dua kali baik pada tahap pertama tahun 2021 dan tahap kedua tahun 2022. Proses dan tahapan pemilihan yang lancar dan sukses itu menunjukkan bukti nyata masyarakat Dogiyai sudah cerdas dan siap untuk berdemokrasi dalam skala paling kecil di kampung.

Pihaknya berharap agar di masa akan datang, “kabupaten demokratis” dijadikan tradisi sebab di negara demokrasi momentum pemilihan langsung oleh rakyat akan terus berlangsung dan menjadi cita-cita bersama. Dengan demikian, pemilihan apapun yang melibatkan masyarakat, mereka adalah tipikal pemilih cerdas dan sudah siap mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai pemimpin.

“Masyarakat juga memiliki kesadaran kolektif untuk menenggunakan hal pilihnya secara cerdas, bertanggungjawab, damai, dan demokratis. Sekali lagi saya sampaikan apreasiasi, penghargaan kepada warga masyarakat sebagai tipikal pemilih hebat dan cerdas. Tuhan senantiasa bersama warga Dogiyai dalam hidup dan karya mereka,” lanjut Bupati Dumupa, mantan anggota Majelis Rakyat Papua dan penulis buku Demokrasi Tak Harus Langsung: Masalah, Dampak, dan Solusi Pemilihan Kepala Daerah.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Kabupaten Dogiyai Damiana Tekege, SH, M.Hum mengatakan, proses Pilkakam serentak tahap kedua berlangsung di tiga kampung masing-masing Yegoukotu, Modio, dan Idakebo, Senin (25/7) mulai pukul 08.00 WIT.

Damiana menerjunkan langsung staf dinas yang ia pimpin guna memantau langsung sekaligus memastikan proses pemilihan berjalan aman, lancar, dan damai sesuai aturan hingga warga tiga kampung tersebut mendapat pemimpinnya secara demokratis.

“Saya menugaskan, Pak Ferdinant Pakage bersama rekan-rekan memantau langsung proses pemilihan. Saya dan seluruh staf berharap agar proses pemilihan tiga kampung itu berjalan aman, lancar, damai, dan sukses,” ujar Damiana saat dihubungi Odiyaiwuu.com di Mowanemani, Senin (25/7).

Menurut Damiana, harapan tersebut beralasan mengingat warga masyarakat jauh-jauh hari sudah mengikuti sosialisasi terkait aturan main mulai persiapan hingga pelaksanaan Pilkakam berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Dogiyai Nomor 5 tahun 2021 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Kampung Tahap Kedua.

“Kami juga mengingatkan warga masyarakat, panitia, dan semua pihak di masing-masing kampung agar tidak boleh terjadi pertengkaran, permusuhan antara warga atau pendukung kandidat yang satu dengan lainnya selama proses pemilihan berlangsung. Siapapun yang meraih suara terbanyak meski selisih cuma satu suara, itulah pemimpin yang terpilih melanjutkan tongkat estafet memajukan kampung bersama warga,” lanjut Damiana.

Pihaknya optimis proses pemilihan berjalan lancar bertolak dari pengalaman Pilkakam serentak tahap pertama. Hal itu beralasan mengingat proses sosialisasi Pilkakam serentak dilakukan hingga tingkat distrik hingga kampung. Masyarakat juga memahami aturan main proses pemilihan sehingga bila ada warga yang berniat masuk bursa pemilihan, maka yang bersangkutan akan tunduk atau mengikuti aturan main dan prosedur baku atau formalnya.

“Saya minta agar tidak terjadi kecenderungan melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Kuncinya, setelah kami lakukan sosialisasi dan masyarakat sendiri memahami aturan main pemilihan kemudian, mereka melaksanakan dengan gembira. Masyarakat sendiri menentukan dengan penuh tanggungjawab siapa pemimpin ideal menahkodai kampung lima tahun ke depan,” kata Damiana, lulusan Magister (S-2) Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.

Sekretaris Dinas PMK Dogiyai Emanuel Yohanes Giai, SIP juga meminta kepada staf agar seluruh administrasi terkait proses pelaksanaan Pilkakam serentak tahap kedua segera dibereskan.

“Pemilihan kepala kampung serentak akan berlangsung dalam waktu singkat sehingga saya mengharapkan agar seluruh administrasi terkait pelaksanaan Pilkakam serentak segera dikerjakan atau dibereskan sehingga tidak ada hambatan dalam pelaksanaan,” kata Emanuel saat berlangsung pengesahan jadwal dan tahapan Pilkakam tahap kedua 2022 di kantor Dinas PMK Dogiyai, Senin (11/7).

Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Kampung Dinas PMK Dogiyai Ferdinant Pakage, SIP, MM, MAP menambahkan, sosialisasi Perbup Dogiyai terkait tata cara pemilihan penetapan pelantikan dan pemberhentian kepala kampung tahap kedua berlangsung selama empat hari yaitu Rabu-Jumat (13-16/7).

“Selama empat hari kami melakukan sosialisasi Perbup terkait tata cara pemilihan, penetapan, pelantikan, dan pemberhentian kepala kampung tahap kedua di masing masing kampung. Kami berharap agar masyarakat memahami sistem demokrasi murni yang berlaku,” kata Ferry. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :