WAGHETE, ODIYAIWUU.com – Kepala Kepolisian Resor Dogiyai AKBP Hersoni Saragih, SIK bersama jajarannya menempuh cara unik menggerakkan sekaligus menggairahkan kebiasaan membaca dan menulis (literasi) di kalangan anak-anak usia sekolah di kampung-kampung di wilayah hukum Polres Deiyai, Kepolisiann Daerah (Polda) Papua.
Program Bimbingan Masyarakat (Binmas) Noken Polres Deiyai tersebut berusaha untuk menghidupkan tradisi literasi (membaca dan menulis) di tanah Papua, khususnya Deiyai. Program ini dalam dialek lokal disebut Polisi Pi Ajar yang berarti Polisi Pergi Mengajar. Kapolres Deiyai Hersoni Saragih bersama Kepala Satuan Binmas dan para anggota yang terlibat dalam Polisi Pi Ajar mengunjungi kampung Waghete.
“Selain mengenalkan buku sebagai bacaan, para polisi membawa buku dan bingkisan dengan menggunakan sepeda motor agar mudan memasuki perkampungan warga. Antusias dan rasa bahagia terlihat pada anak-anak atas kehadiran para polisi,” demikian keterangan yang dikutip Odiyaiwuu.com dari akun resmi Divisi Humas Polri, Senin (27/12).
Kepala Suku Besar Deiyai Frans Mote menyampaikan terima kasih kepada Kaplores Deiyai dan jajarannya atas Program Polisi Pi Ajar yang dilaksanakan untuk anak-anal usia sekolah yang tinggal di kampung-kampung di wilayah Dogiyai. “Program ini sangat bagus. Anak-anak di sini kalau libur sekolah pada berkelompok jadi waktu luang mereka diisi dengan kegiatan membaca. Mereka bisa jadi menerapkan apa yang didapat di sekolah,” ujar Frans Mote
Program Polisi Pi Ajar atau Polisi Pergi Mengajar merupakan salah satu wujud Polda Papua dalam melakukan pendekatan kepada generasi muda dalam menumbuhkembangkan tradisi literasi di kalangan anak-anak usia sekolah di kampung-kampung. Polisi Pi Ajar juga akan dilaksanakan secara berkesinambungan aparat Polres Deiyai di seluruh kampung di wilayah Kabupaten Deiyai. Dengan demikian, diharapkan agarmelalui Program Polisi Pi Ajar akan tumbuh nilai-nilai patriotisme dan kebangsaan bagi generasi penerus. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
