TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menggandeng perusahaan tambang dunia, PT Freeport Indonesia (PTFI), Selasa (2/4) menggelar pertemuan terkait Program 100 Hari Kerja Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob, S.Sos, MM dan Wakil Bupati Emanuel Kemong melalui penyediaan akses air bersih ke lebih dari 12.000 sambungan rumah warga.
Bupati Mimika John Rettob mengatakan, pembangunan water treatment plant (WTP) sudah dilakukan PT Freeport Indonesia sejak tahun 2019 dan telah diserahkan kepada Pemkab Mimika. Namun, ujar John, hingga saat ini lanjutnya aliran air bersih baru mencapai 2.790 sambungan.
“Dalam 100 hari kerja ke depan, target kami adalah mengalirkan air bersih ke lebih dari 12.000 sambungan. Pemda Mimika sudah berkomitmen untuk segera meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat,” ujar John Rettob kepada wartawan di Timika, kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Selasa (2/4).
Menurut John, meskipun pipa telah tersambung ke wilayah SP 1 dan SP 4 di Distrik Wania, namun aliran air bersih masih terhambat akibat beberapa kendala teknis yang dialami di lapangan.
“Memang, pipa sudah tersambung ke lebih dari 12.000 sambungan, tetapi masih terdapat beberapa hal teknis yang perlu kami selesaikan, seperti pemasangan meteran dan penentuan perhitungan biaya,” kata John lebih lanjut.
John menjelaskan, saat ini untuk sementara air bersih diberikan secara gratis. Namun, nantinya akan diberlakukan sistem pembayaran yang telah diperhitungkan. Baik melalui subsidi dari Pemkab Mimika maupun kerjasama dengan pihak ketiga yang profesional.
Selain itu, ujar John, kerjasama strategis dengan PT Freeport Indonesia semakin memperkuat inisiatif tersebut. Dalam uji coba fasilitas WTP Kuala Kencana, distribusi air bersih telah dioperasikan dua kali sehari yaitu pagi dan sore dengan durasi masing-masing dua jam.
“Kami berharap dalam waktu dekat WTP Kuala Kencana dapat beroperasi secara penuh sehingga seluruh warga dapat menikmati akses air bersih,” kata John.
Sementara Director and Executive Vice President Sustainability Development PT Freeport Indonesia Claus Wamafma mengatakan, air bersih adalah kebutuhan dasar untuk memasak, minum, mencuci, dan mandi.
“Program penyediaan air bersih ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan PT Freeport Indonesia guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mimika secara berkelanjutan,” kata Claus Wamafma.
Menurut Claus, saat ini uji coba mencakup empat kawasan yaitu Kompleks Satuan Pemukiman I, Satuan Pemukiman III, Perumahan Pemda, dan Perumahan Kejaksaan, dengan 2.700 rumah sudah mulai menikmati aliran air bersih.
Sedangkan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika bersama PTFI terus melakukan pemantauan agar distribusi air bersih berjalan lancar dan kendala teknis dapat segera diatasi.
Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mimika dan menjadi contoh sukses kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak swasta.
Dengan langkah strategis ini, kata Claus, diharapkan dalam masa 100 hari kerja ke depan masyarakat Mimika dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan infrastruktur air bersih dan peningkatan kualitas hidup yang berkelanjutan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
