TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Calon Bupati Mimika Johannes Rettob, S.Sos, MM dan Wakil Bupati Emanuel Kemong menunjukkan simpati dan kepeduliannya kepada warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Gunung itu meletus pertama kali pada, Senin (4/11) pukul 23:57 WITA dan hingga kini kerap memuntahkan abu vulkanik. Sejak meletus pertama, sebanyak sepuluh orang meninggal dan sepuluh ribu lebih mengungsi di desa-desa yang lebih aman, baik di Flores Timur maupun Kabupaten Sikka,
Johnes Rettob dan Emanuel Kemong (Joel) menyatakan doa kepada korban meninggal serta menyatakan duka kepada warga korban dengan memberikan dukungan moril serta bantuan materil agar ikut meringankan beban warga yang terdampak erupsi.
Emanuel Kemong menyerahkan langsung bantuan kepada warga korban erupsi dan diterima langsung oleh pengurus Posko Peduli Lewotobi Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Mimika bertempat di Jalan Belibis, Timika, Papua Tengah, Jumat (8/11).
Menurut Emanuel, bantuan itu diberikan sebagai bentuk simpati dan kepedulian keduanya mengingat warga asal Nusa Tenggara Timur, termasuk dari Pulau Flores di Mimika selama ini sangat berperan dalam kemajuan pembangunan di tanah Amungsa (Mimika).
“Melalui media cetak dan elektronik kami lihat warga korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki sangat banyak. Sejak gunung meletus pertama kali, informasi yang kami terima ada sepuluh orang meninggal, termasuk Pimpinan Komunitas SSpS Hokeng Suster Nikolin, SSpS meninggal dunia,” ujar Emanuel Kemong melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Timika, Papua Tengah, Jumat (8/11).
Menurut Emanuel, sejak awal ia bersama John Rettob berniat datang dan bertemu langsung dengan warga NTT di Timika. Namun, niat itu tidak terwujud karena saat ini John Rettob berada di Jakarta mengikuti kegiatan penting.
“Walaupun Pak John Rettob tidak hadir, namun beliau menitipkan pesan dan menyampaikan doa dan ucapan duka cita kepada warga yang meninggal. Beliau juga menyatakan ikut prihatin kepada warga korban yang saat ini mengungsi di tempat-tempat aman, baik di Flores Timur maupun Kabupaten Sikka,” kata Emanuel lebih lanjut.
Selain itu, menurut Emanuel, dengan bertemu dan memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga besar NTT di Mimika hal itu merupakan bentuk dukungan Joel kepada warga korban.
“Sekali lagi mewakili keluarga besar Joel,kami menyampaikan turut berduka cita. Walaupun bantuan atau sumbangan ini tidak berarti menanggulangi kebutuhan keluarga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, tapi ini merupakan bentuk kepedulian kami karena kita adalah keluarga besar,” ujar Emanuel.
Sementara Ketua Posko Peduli Lewotobi IKF Mimika Jamal menyampaikan terimakasih atas kepedulian pasangan Joel terhadap para korban bencana. “Mewakili masyarakat NTT, kami ucapkan terimakasih banyak, semoga bapak berdua sehat selalu dan sukses dalam setiap rencana hidup ke ke depan,” kata Jamal.
Sedangkan Ketua Sektor Lamaholot (Flores Timur dan Kabupaten Lembata) Stefanus Ritan mengatakan, bantuan diberikan oleh John Rettob dan Emanuel Kemong sangat berarti sekaligus sebagai bentuk simpati dan kepedulian kepada warga korban.
“Terimakasih banyak kepada Bapak Emanuel yang sudah hadir di posko ini. Kami percaya apa yang diberikan ini sangat berarti dan kehadiran bapak di sini telah memberikan kepedulian buat kami. Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Johannes Rettob,” kata Jamal lebih lanjut.
Kantor berita antaranews.com Jumat (8/11) siang memberitakan, hujan abu vulkanik turun di wilayah sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki. Berdasarkan pantauan di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Wulanggitang, Jumat (8/11) sekitar pukul 14.30 WITA, hujan abu mulai turun di wilayah sekitar desa yang berjarak sekitar tujuh kilometer.
Hujan abu ini diawali dengan dentuman beberapa kali dari dalam Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi sekitar 15-20 menit sebelumnya. Dentuman tersebut menimbulkan erupsi, yang juga menimbulkan kolom asap yang menjulang tinggi ke atas serta guguran awan panas ke arah barat.
Suasana di sekitar lokasi terpantau gelap, dengan awan hitam, disertai gemuruh petir dan sesekali terdapat kilat yang menyambar. Hingga kini, otoritas terkait tengah memproses informasi lanjutan terkait hal ini. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)