Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai, Provinsi Papua selangkah lebih maju memajukan daerahya melalui peningkatan kapasitas personal sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu guna melayani warganya di kampung-kampung lebih maksimal.
USAHA meningkatkan kapasitas SDM tersebut ditempuh melalui pendidikan formal dengan menggandeng Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta. Bertolak dari visi Dogiyai Bahagia yang diusung Bupati Yakobus Dumupa dan wakilnya, Oskar Makai, sejak memimpin kabupaten di wilayah adat Meepago, Papua.
Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa atas nama Pemkab Dogiyai menjalin kerjasama mutualistik agar para ASN Dogiyai bekesempatan melanjutkan studi S-2 Ilmu Pemerintahan di STPMD “APMD” Yogyakarta. Gayung pun bersambut. Puluhan ASN Dogiyai akhirnya melanjutkan studi Program Magister Ilmu Politik setelah melewati seleksi dan kebutuhan daerah. Nota kesepahaman kerjasama atau Memorandum of Agreement (MoA) diteken kedua belah pihak pada 19 Februari 2019 di Yogyakarta.
“Kerja sama ini ditempuh sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia ASN Dogiyai supaya bisa mengerti pemerintahan dan berpemerintahan yang melayani,” kata Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa kepada Odiyaiwuu.com usai Sidang Senat Terbuka Dengan Acara Tunggal Wisuda Program Magister Ilmu Pemerintahan Kelas Dogiyai tahun 2021 yang digelar di Auditorium LPP RRI Jalan Merdeka, Nabire, Papua, Sabtu (14/8). Wisuda juga dilakukan secara virtual dari Ruang M.Soetopo STPMD APMD Yogyakarta.
Sidang Senat Terbuka Wisuda Program Magister Ilmu Pemerintahan Kelas Khusus Dogiyai yaitu Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan “17” Yogyakarta Ir Muhammad Barori, M.Si, Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Dr Sutoro Eko Yunanto, M.Si, Wakil Ketua I Bidang Akademik Dra MC Candra Rusmala Dibyorini, M.Si, Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Drs Suharyanto, MM serta Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ade Chandra, S. Sos, M.Si.
Kemudian Ketua Unit Jaminan Mutu Dr EW Tri Nugroho, Direktur Program Magister Ilmu Pemerintahan Dr Supardal, M. Si, Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan S-1 Dr Guno Tri Tjahjoko, MA, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi S-1 Habib Muhsin, S.Sos, M.Si, Ketua Program Studi Pembangunan Sosial S-1 Dra Oktarina Albizzia, M.Si, dan Ketua Program Studi Pembangunan Masyarakat Desa D-3 Ir Rini Dorojati, MS. Hadir juga Sekretaris Program Magister Ilmu Pemerintahan Dr R Widodo Triputro dan Panitia Wisuda Khusus Kelas Dogiyai yang dipimpin langsung Drs Samuel Rihi, M.Si yang bertindak mewakili Senat STPMD “APMD” Yogyakarta memindah kuncir para wisudawan.
Mewakili wisudawan
Bupati Dumupa didaulat mewakili para wisudawan Magister Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta Kelas Pemda Dogiyai dalam sambutannya saat berlangsung wisuda bicara tentang rencana wisuda yang sedianya di Dogiyai. Beikut ikwal pertimbangan dan urgensi kerjasama meningkatkan SDM ASN Dogiyai dengan STPMD “APMD” Yogyakarta melalui jalur pendidikan formal.
“Awalnya, sesuai permintaan saya sebagai Bupati Dogiyai kepada pimpinan STPMD “APMD” Yogyakarta wisuda dilaksanakan di Dogiyai pada Juli 2021. Namun, oleh karena pertimbangan pandemi Covid-19 terpaksa dilakukan dalam jaringan. Melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya kita dihubungkan dan dipertemukan antara Yogyakarta dan Nabire. Inilah salah satu wujud kebiasaan baru yang memaksa kita semua mesti beradaptasi,” kata Bupati Dumupa, mantan anggota Majelis Rakyat Papua.
Pelaksanaan acara wisuda secara virtual atau daring merupakan yang pertama kali dalam perjalanan sejarah STPMD “APMD” Yogyakarta. Mewakili pemerintah dan masyarakat Dogiyai serta rekan-rekan wisudawan Bupati Dumupa menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Pengembangan Pendidikan “17” dan STPMD “APMD” Yogyakarta yang telah mengabulkan dan melayani permohonan agar prosesi wisuda digelar serentak di Yogyakarta dan Nabire.
“Salah satu misi saya dan Wakil Bupati Dogiyai adalah meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual secara berimbang. Salah satu pihak yang SDM-nya perlu ditingkatkan adalah penyenggara pemerintahan khususnya ASN di Dogiyai. Untuk itu, kami telah dan akan menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi, termasuk STPMD “APMD” Yogyakarta. Salah satu wujud peningkatan SDM khususnya bagi para ASN adalah mengikutsertakan 23 orang ASN dan saya sebagai bupati dalam proses perkuliahan,” katanya.
Lalu apa urgensi kerjasama yang dijalin Bupati Dumupa dengan pihak STPMD “APMD” Yogyakarta bagi para ASN melanjutkan studi Magister Ilmu Pemerintahan di lembaga pendidikan tinggi tersebut? Inilah jawaban cerdas yang diperoleh. Kerjasama itu, ujarnya, sangat penting dan dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM bagi penyelenggara pemerintahan di Dogiyai agar mempunyai kualitas yang baik. Kualitas itu tak sekadar aspek intelektual tetapi emosional dan spiritual. “Saya percaya, semakin meningkat kualitas intelektual seseorang akan memicu dan memacu peningkatan kemampuan emosional dan spiritual,” katanya.
Samuel Rihi, Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Dogiyai yang juga Dosen Luar Biasa STPMD “APMD” Kelas Dogiyai mengemukakan, Pemerintah Kabupaten Dogiyai memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan kapasitas ASN dalam bekerja melayani masyarakat.
Hal ini ditunjukkan Pemkab Dogiay melalui langkah Bupati Dumupa dan wakilnya Oskar Makai dengan persetujuan DPRD setempat mengalokasikan anggaran untuk program kerjasama dengan Yayasan Pengembangan Pendidikan Yayasan Pengembangan Pendidikan “17”agar para ASN dapat melanjutkan studi di STPMD “APMD”.
“Bupati Dogiyai Pak Yakobus Dumupa dan Wakil Bupati Pak Oskar Makai sungguh memiliki komitmen kuat mengimplementsikan salah satu misi dari visi Dogiyai Bahagia sehingga kita bisa saksikan prosesi wisuda 24 mahasiwa Magister Ilmu Pemerintahan yang merupakan putra-putri asli Dogiyai,” kata Sem Rihi, yang juga ketua panitia wisuda. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com, bagian 1)