JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Dua tokoh tanah Papua yakni Penjabat Gubernur Papua Tengah Dr Ribka Haluk, S.Sos, MM dan pegiat hak asasi manusia (HAM) Natalius Pigai dipanggil Presiden terpilih H. Prabowo Subianto ke kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Selain Haluk dan Pigai, sejumlah tokoh juga dipanggil Prabowo Subianto ke kediaman pribadinya. Mereka antara lain Nusron Wahid, Saifullah Yusuf, Yandri Susanto, Fadli Zon, Prasetyo Hadi, Natalius Pigai, Maruarar Sirait, Abdul Kadir Karding, Teuku Riefky Harsya, dan sejumlah tokoh lainnya.
“Mama Papua gunung Papua Ibu Ribka Haluk dan tokoh nasional asal Papua Natalius Pigai akan menjadi menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran. Baik ibu Ribka maupun Natalius merupakan keterwakilan tanah Papua dalam Kabinet Pelangi Nusantara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” ujar tokoh Papua Paskalis Kossay kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Senin (14/10).
Menurut Paskalis, kehadiran Ribka dalam kabinet Prabowo-Gibran cukup menarik perhatian publik khususnya masyarakat tanah Papua. Sepak terjang Ribka mencuat belakangan dalam pemerintahan setelah dipercaya menjadi sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah.
Ribka punya rekam jejak panjang sebelumnya dalam pemerintahan sebelum didapuk jadi penjabat gubernur. Ia pernah menjabat Kepala Dinas Sosial Papua era Gubernur Lukas Enembe. Ribka pernah pula menjabat Pelaksana Tugas Bupati Mappi dan Yalimo.
“Selama mengemban tugas pemerintahan, ibu Ribka berhasil, terutama meredam konflik pilkada di Kabupaten Yalimo yang sempat tertunda selama dua tahun. Sukses itu mengantarnya sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah dan langsung tancap gas membawa perubahan signifikan bagi pembangunan Papua Tengah dengan konsep pembangunan smart city,” ujar Paskalis.
Ribka juga membentuk pola perkantoran Pemerintahan Provinsi Papua Tengah seperti burung Cenderawasih. Langkah ini diakui Paskalis sebuah prestasi yang diukir seorang mama Papua Ribka Haluk. Karena itu, tak bisa diragukan lagi jika Presiden Prabowo menugaskan Ribka menjadi salah satu menteri dalam kabinetnya.
Segudang prestasi yang ditorehkan Ribka mengantarnya menjadi salah satu figur perempuan papua yang layak diperhitungkan masuk dalam deretan nama tokoh nasional dalam memberikan kontribusi pemikiran serta dedikasinya bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Wawasan kebangsaan tak diragukan. Dalam pemerintahan ibu Ribka Haluk teruji, sehingga bila ditugaskan sebagai menteri di bidang apapun beliau akan sanggup melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab,” kata Paskalis, mantan anggota Komisi Intelijen DPR RI.
Menurut Paskalis, hal ini tentu sudah pernah dibuktikan selama mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah. Ribka akan menjadi mama yang bagi semua anak bangsa.
Sedangkan pegiat HAM Natalius Pigai mengaku siap membantu pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di pos kementerian/lembaga apapun.
“Kalau bantu iya, tapi kan tidak boleh saya ngomong. Sebelum Bapak ngomong, sampaikan kepada publik, menyebut nama, tidak boleh. Tapi saya membantu, membantu bisa di mana aja,” ujar Natalius kepada wartawan usai bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Meski demikian, Natalius enggan menjelaskan secara spesifik pos kementerian yang ditugaskan oleh Prabowo kepadanya. Mantan komisioner Komnas HAM itu hanya menekankan bahwa Prabowo ingin pemerintahannya bisa melahirkan kebijakan yang sesuai dengan kepentingan bangsa.
“Jadi Bapak ingin mencerminkan kebijakan dan juga akomodasi kepentingan bangsa, sebagai perwujudan daripada candra kebangsaan kebhinekaan. itu aja,” kata Natalius.
Menurut Natalius, pihaknya sudah sering bertemu Prabowo Subianto untuk membahas berbagai persoalan bangsa dan negara. Hal tersebut tak lepas dari kedekatannya dengan Prabowo yang terjalin sejak lama.
“Mungkin saya dari banyak orang itu saya yang sering dipanggil. dari belasan tahun lalu. saya anak buahnya langsung. Saya prajurit yang sering dipanggil,” ujar Natalius. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)