MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Pasca insiden kecelakaan Sabtu (12/11) yang disusul aksi anarkis di sejumlah tempat di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, pelayanan Bank Papua Kantor Cabang Moanemani kepada masyarakat dialihkan sementara ke Nabire, kota Provinsi Papua Tengah.
Sejak pindah ke Nabire, masyarakat Dogiyai mengalami kesulitan melakukan transaksi untuk kebutuhan harian atau mengambil uang membiayai pendidikan anak-anak. Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas) saat ini sudah pulih. Masyarakat sangat merindukan kehadiran Bank Papua Kantor Cabang Mowanemani agar bank milik masyarakat Papua itu segera beroperasi di Mowanemani.
“Saat ini, suasana keamaman dan keteriban masyarakat sudah kondusif. Aktivitas masyarakat sudah berjalan normal. Kantor-kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah juga sudah berjalan seperti biasa. Saya juga sudah perintahkan pihak Bank Papua Kantor Cabang Mowanemani mulai Senin, 12 Desember kembali berkantor di Mowanemani untuk melayani masyarakat,” ujar Sekretaris Daerah Dogiyai Drs Petrus Agapa, M.Si kepada Odiyaiwuu.com usai apel gabungan awal bulan di kantor Bupati, Mowanemani, Dogiyai, Senin (5/12).
Menurut Agapa, pihaknya mendesak Bank Papua Kantor Cabang Mowanemani segera beroperasi di Mowanemani mengingat masyarakat sangat membutuhkan uang guna membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi, menyongsong perayaan Natal bagi umat Kristiani dan Tahun Baru 2023, mereka sangat membutuhkan uang.
“Jadi, saya sudah komunikasikan dengan pihak Bank Papua Kantor Cabang Mowanemani agar segera kembali ke Mowanemani. Tak perlu lagi beroperasi di Nabire mengingat warga masyarakat Dogiyai tengah bersiap menyambut Hari Natal dan Tahun Baru,” lanjut Agapa, birokrat senior Papua Tengah.
Agapa menambahkan, dalam apel gabungan tersebut pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, aparatur sipil negara, dan seluruh komponen agar kembali beraktivitas seperti biasa. Begitu pula aparat keamanan juga bekerja seperti biasa menjaga kantibmas. Dogiyai merupakan kebun bersama semua orang mengabdi, mencari makan dengan gembira.
“Saya juga mengajak masyarakat kembali menunaikan aktivitas dan tugas sebagaimana biasa. Silahkan ke kantor, kebun, pasar, dan lain sebagainya untuk mencari nafkah demi keluarga. Dogiyai adalah kebun kita bersama yang dikasi Tuhan. Kita jaga keamanan dan kedamaian memasuki Natal dan Tahun Baru,” kata Agapa.
Warga masyarakat Dogiyai Andreas Gobai juga meminta Bank Papua Kantor Cabang Mowanemani segera berkantor di Mowanemani guna memberikan pelayanan kepada masyarakat mengingat saat ini situasi Dogiyai sudah kondusif. Langkah ini, ujarnya mendesak mengingat saat ini, Dogiyai sudah aman dan damai. Namun, pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan terus ditingkatkan.
“Bank Papua Kantor Cabang Mowanemani belum beroperasi di Mowanemani, masih beroperasi di Nabire sejak peristiwa 12 November lalu. Kami berharap agar pelayanan sementara di Nabire segera beralih ke Mowanemani mengingat masyarakat sangat membutuhkan. Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, mereka sangat membutuhkan uang untuk berbagai keperluan hidup seperti makan dan minum,” ujar Andreas Gobai kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi Senin (5/12).
Andre berharap agar Bank Papua sebagai bank kebanggaan masyarakat bumi Cendrawasih segera beroperasi di Mowanemani agar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Apalagi, menjalang Natal dan Tahun Baru, warga tentu butuh uang.
“Kalau Bank Papua itu milik masyarakat Papua, ya, harus segera kembalii beroperasi di Dogiyai. Tapi kalau Bank Papua Kantor Cabang Mowanemani alpa memberikan pelayanan kepada masyarakat, bisa digugat masyarakat. In ikan tentu jadi preseden buruh. Apalagi, itu bank masyarakat,” lanjut Andre, tokoh masyarakat Dogiyai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com).