AIMAS, ODIYAIWUU.com – Bupati Kabupaten Sorong Jhoni Kamuru Minggu (30/5) meresmikan gedung Gereja baru Pos Pelayanan Solafide Kampung Swatut, Jemaat GKI Silo Malaumkarta, Klasis Melamoi, Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, Provinsi Papua Barat.
“Gereja ini kecil dan sangat unik tapi jangan kita lihat dari besar kecilnya. Ibarat buah pepaya yang kecil tapi isinya sangat padat. Artinya walaupun Gereja kecil namun di dalamnya terisi penuh oleh jemaat. Diandingkan gedung Gereja besar dan megah, namun jemaat yang hadir sangat sedikit,” ujar Bupati Jhoni Kamuru.
Pihaknya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada kontraktor yang dipercayakan dan sukses merampungkan gedung Gereja Pos Pelayanan Solafide Swatuk, Jemaat GKI Silo Malaumkarta sehingga berkenan ia resmikan. Bupati Johni berharap agar saat ini adalah waktu dan kesempatan untuk umat saling melayani. Juga merawat dan menggunakan gedung Gereja baru ini sebaik-baiknya.
“Jaga persatuan dalam pelayanan antar jemaat di lingkup Gereja dan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Jadilah masyarakat yang bijaksana di waktu yang akan datang,” pesan Jhoni Kamuru.
Sekretaris BPAM Sinode GKI di Tanah Papua Pendeta G Kaigere, S.Si, Teol saat memberikan sambutan, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sorong karena beliau berkenan meresmikan gedung Gereja Pos Pelayanan Solafide Swatuk, Jemaat GKI Silo Malaumkarta untuk digunakan Jemaat.
“Di seluruh Klasis GKI yang ada di tanah Papua saya melihat Pemerintah Kabupaten Sorong sangat mendukung dan memberi perhatian besar kepada umat dalam membangun Gereja. Saya berterima kasih Bapak Bupati Sorong selaku Bupati Sorong atas semua dukungan sehingga Gereja hari ini dapat kita resmikan,” ujar Pendeta G Kaigere.
Ia berharap agar ke depan Gereja baru ini dijaga dan dirawat agar menjadi salah satu destinasi wisata rohani bagi pengunjung. Selain itu ia berharap kepada warga masyarakat agar dapat menata tanah adatnya dengan baik. Tak perlu menjual tanah adat karena kelak anak cucu kehilangan hak atas tanah adat.
“Gedung Gereja ini sangat megah walaupun kecil. Umat Tuhan leluasa mengambil tempat duduk di dalamnya.di bandingkan Gereja besar tapi di dalamnya terlihat kosong atau sedikit,” lanjut Pendeta Kaigere.
Sekretaris Panitia Pembangunan Pos Pelayanan Solafide dalam laporannya menyebutkan, pembangunan gedung Gereja baru berlangsung selama setahun empat bulan. Total dananya sebesar Rp. 2.465.000.0000 dan berasal dari sejumlah sumber.
Bupati Sorong Jhoni Kamuru menyumbang sebesar sebesar Rp. 300.000.000. Sedangkan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Sorong sebesar Rp. 1.400.000.000. “Kami dari panitia menyampaikan limpah terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sorong dan Bapak Bupati Sorong berkenan membantu anggaran sehingga gedung Gereja ini bisa panitia selsaikan hingga diresmikan Bapak Bupati hari ini,” kata panitia.
Rangkaian acara Ibadah serta prosesi peresmian dan pentabisan gedung Gereja Baru Pos Pelayanan Solafide Swatuk dihadiri para pengurus Gereja di Wilayah VII GKI Sinode di Tanah Papua dan sejumlah tamu undangan penting.
Para pengurus Gereja antara lain Ketua Wilayah VII GKI Sinode di Tanah Papua Nimbrod Sesa, Ketua Bakal Klasis Malamoi, Pendeta H. Sarwom, S.Th, Ketua Klasis Sorong Pendeta Ishak S Kwaktolo, S.Si, Teol, Badan Pelayan Bakal Klasis Malamoi serta penatua, guru jemaat dan guru Injil Bakal Klasis Malamoi.
Hadir juga tamu undangan penting yaitu Wakil Kepala Kepolisian Resort Sorong Kompol Emmy Fenetiruma, S.Sos dan Anggota DPR Papua Barat Yongki Fonatabha. Kurang lebih 350 orang hadir dalam acara tersebut dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19. (Eldian Suebu/Odiyaiwuu.com)