MAKASSAR, ODIYAIWUU.com — Wakil Bupati sekaligus politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mimika Johannes Rettob, S.Sos, MM alias John Rettob mengatakan, pihaknya optimis pihaknya berpeluang mengantongi rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam bursa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mimika pada 27 November 2024 mendatang.
“Saya optimis ya bisa dapat (rekomendasi) PKB. Namun, semua tahapan yang sudah jadi ketetapan partai ini kita akan ikuti dengan baik,” ujar John Rettob di sela-sela acara Pembekalan Calon Kepala Daerah DPP PKB bertempat di Hotel Four Point, Makassar, kota Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (5/5) sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Senin (6/5).
Dari kota bertajuk Angin Mamiri, politisi senior ini mengaku pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Mimika yang dihelat Senin (14/2) lalu, PDI Perjuangan meraih 5 kursi di DPRD setempat. Namun, demikian, guna memenuhi syarat maju di Pilkada Mimika koalisi partai pengusung paslon bupati-wakil bupati harus mengoleksi 7 kursi.
“Jadi saya sendiri sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengantongi 5 kursi di DPRD Mimika. Sementara Partai Kebangkitan Bangsa meraih 5 kursi. Maka untuk mengusung sudah lebih dari cukup,” ujar John, cucu Cristian Rettob dan ayah Caspar Rettob, dua dari segelintir perintis pendidikan dan agama di tanah Papua tempo doeloe.
John bersama bersama ratusan calon kepala daerah seluruh Indonesia juga bertemu dan berdialog langsung dengan Ketua Umum PKB Dr H. Muhaimin Iskandar dan jajaran pengurus pusat PKB. “Hari ini (Minggu, 5/5) kami memenuhi undangan DPP PKB bertemu dengan Bapak Ketua Umum Muhaimin Iskandar, karena kita sudah daftar di DPC,” ujar John, politisi bersuara emas dan sahabat Ahmad Albar.
John, mantan aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menambahkan, dirinya siap untuk mengikuti seluruh tahapan dan proses yang telah ditetapkan PKB hingga nantinya mendapatkan rekomendasi maju Pilkada serentak 2024 di Mimika.
“Saya optimis bisa mendapatkan rekomendasi dari PKB agar bersama PDIP berkoalisi pada Pilkada serentak di Mimika November mendatang. Figur wakil bupati adalah seorang profesional, punya integritas dan moral baik, memahami aturan, sevisi dan mudah bekerja sama. Pada waktu yang tepat akan kami sampaikan,” kata John.
John Rettob lahir 19 Oktober 1962 di Kokonao, sebuah kota tua bersejarah di Distrik Mimika Barat, Mimika. Ia lahir dari pasangan suami-isteri (pasutri) Caspar Rettob dan Fransina Kebubun. Pasutri ini merupakan guru perintis pendidikan dan agama Katolik serta membangun peradaban suku-suku asli tanah Amungsa mulai dari kampung Amar, Pronggo, Kaugapu, Iwaka hingga hingga Ipaya.
Tahun 1984, John diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) kemudian ditugaskan sebagai teknisi penerbangan di Bandara Kemayoran Jakarta Utara. Keahlian di bidang kedirgantaraan John akhirnya diperbantukan juga di PT Angkasa Pura. Setahun berselang, ia kemudian dipindahkan ke Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.
Tahun 1995 John mengakhiri masa lajang setelah menikahi Susana Herawaty, gadis pilihannya. Tuhan menitipkan lima buah hati John dan Susana masing-masing Thendra Cendana (Alm), Roberth Charles (Alm), Maria Elisabeth, Maria Veronika, dan Maria Fransina Karen Rettob.
Lama mengabdikan diri di Jakarta dan Kota Bertuah (Pekan Baru) di Semenanjung Malaka, tahun 2001 John kembali ke lereng Nemangkawi, Mimika lalu mengemban tugas sebagai Kepala Sub Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Mimika selama 15 tahun. Tak lama berselang Bupati Mimika Eltinus Omaleng mendapuk John sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Perhubungan Mimika.
Pengabdian John bukan sekadar menyasar dunia birokrasi baik di level nasional maupun lokal, terutama di Mimika. Ia adalah tokoh awam Katolik di balik sukses pembangunan Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Gereja Santo Stefanus Sempan, kantor Keuskupan Mimika, dan menjadi guru di SMP dan SMA YPPK Santo Bernadus Timika.
John, Ketua Dewan Pembina Gereja Santo Stefanus Sempan, juga diganjari penghargaan Satya Lencana ke-10 dari Presiden ke-4 Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gur Dur) selama menjadi ASN dan Satya Lencana Karya Satya ke-20 dari Presiden ke-6 Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini, ia juga mendapat mandat sebagai Ketua Malaria Center (Malcen) Mimika. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)