Putra Asli Tanah Papua Mgr Dr Bernardus Bofitwos Baru, OSA Ditahbiskan Menjadi Uskup Timika - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Putra Asli Tanah Papua Mgr Dr Bernardus Bofitwos Baru, OSA Ditahbiskan Menjadi Uskup Timika

Uskup terpilih Keuskupan Timika Mgr Dr Bernardus Bofitwos Baru, OSA saat ditahbiskan menjadi Uskup Timika dalam Perayaan Ekaristi Tahbisan yang dipimpin Nuntius Apostolik Mgr Piero Pioppo didampingi Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi dan Uskup Manokwari-Sorong Mgr Hilarion Datus Lega di Gereja Katedral Tiga Raja, Jalan Yos Sudarso, Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (14/5) pukul 10.00 WIT. Foto: Istimewa

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Uskup terpilih Keuskupan Timika Mgr Dr Bernardus Bofitwos Baru, OSA, Rabu (14/5) pukul 10.00 WIT resmi ditahbiskan menjadi Uskup Timika dalam Perayaan Ekaristi Tahbisan yang berlangsung di Gereja Katedral Tiga Raja, Jalan Yos Sudarso, Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Perayaan Ekaristi Tahbisan dipimpin Nuntius Apostolik atau Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo didampingi oleh Uskup Keuskupan Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC dan Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong Mgr Hilarion Datus Lega, Pr.

Perayaan ekaristi tahbisan episkopal Mgr Bofitwos, doktor bidang Misiologi lulusan Universitas Kepausan Urbanum Roma tahun 2017 menjadi Uskup baru Keuskupan Timika, merupakan sejarah baru bagi Gereja Katolik di tanah Papua dan Indonesia. 

Tahbisan tersebut sekaligus juga menjadi ungkapan syukur umat Katolik Keuskupan Timika karena telah memiliki gembala baru sejak Uskup Timika Mgr John Philip Gaiyabi Saklil, Pr berpulang tanggal 3 Agustus 2019. Mgr Bofitwos juga merupakan Uskup putra asli tanah Papua setelah Uskup Keuskupan Jayapura Mgr Dr Yanuarius Theofilus Matopai You, Pr.

Nuntius Apostolik Mgr Piero Pioppo dalam kesempatan tersebut mengatakan, penunjukan Mgr Bofitwos sebagai Uskup Timika didasarkan pada Surat Apostolik mendiang Paus Fransiskus. 

Surat tersebut kemudian diperlihatkan kepada Duta Besar Vatikan dan para uskup yang hadir lalu dibacakan di hadapan umat. Nuncio juga menyampaikan sumpah janji jabatan kepada Uskup Keuskupan Timika yang baru ditahbiskan.

Sebelum Misa dimulai, Nuntius Apostolik Mgr Piero Pioppo dan para Uskup seluruh Indonesia dan luar negeri bersama Mgr Bofitwos diarak di depan SMK Bernardus Timika menuju pintu masuk Katedral. 

Uskup baru Timika bersama para Uskup berjalan dengan iringan meriah dari berbagai elemen masyarakat yang menampilkan kekayaan budaya lokal sebagai wujud penghormatan kepada Uskup baru, prosesi adat dan penyerahan perwakilan keluarga kepada pihak gereja.

Dalam kesempatan itu, Nuntius Apostolik Mgr Piero Pioppo membacakan surat pengangkatan Mgr Bofitwos dari Takhta Suci Vatikan. Isinya sebagai berikut: 

‘Fransiskus Uskup Roma, Hamba dari segala Hamba Allah. Kepada putra kami yang terkasih Bernardus Bofitwos Baru, anggota dari Ordo Persaudaraan Santo Agustinus dan sampai sekarang Anggota Dewan Penasehat Vikariat Papua Indonesia serta Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur di Abepura, Keuskupan Jayapura yang terpilih menjadi uskup Timika. Salam dalam berkat Apostolik.

Dengan masuk ke dalam diri kita sendiri bersama Allah sebagai pemandu kita dan melihat dengan mata jiwa kita cahaya kebenaran yang tak berubah dan kasih sejati serta keabadian yang berharga, kita telah diangkat kepada Allah karena kasihnya selangkah demi selangkah hingga kita melihat anugerah-anugerahNya yang tidak kelihatan.

Sambil merenungkan implikasi pastoral hal-hal ini dan mengusahakan lebih lanjut pengetahuan umat beriman tentang Kristus, pikiran kami terarah kepada kebutuhan-kebutuhan rohani, gereja lokal Timika di Indonesia yang sejak meninggalnya saudara kami yang terhormat John Philip Saklil, menantikan Uskup Diosesan yang baru.

Kami telah memikirkan Anda putra terkasih yang dengan tekun membaktikan diri pada kegiatan misioner dan pelatihan kaum muda yang dianugerahi dengan iman yang teguh dan banyak keutamaan insani, kami percaya bahwa Anda akan mampu mengemban pelayanan episkopal di dalam gereja.

Jadi setelah menerima penilaian dari dikasteri untuk penginjilan dengan kepenuhan otoritas apostolik kami, dengan rela saya mengangkat Anda sebagai Uskup Timika seraya memberikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang melekat pada jabatan tersebut.

Anda dapat menerima Tahbisan Episkopal di luar Kota Roma dari seorang Uskup Katolik yang Anda pilih seraya menaati norma-norma liturgi, Anda wajib mengucapkan pengakuan iman dan sumpah kesetiaan kepada kami dan penerus kami menurut norma-norma Gerejawi.

Kami mohon agar Anda memberitahukan kepada klerus dan umat beriman dari komunitas Gerejawi ini yang kami nasehati agar melalui perantaraan Santa Perawan Maria, Santo Agustinus, Uskup dan Doktor Gereja, mereka menerima Anda sebagai bapa untuk dikasihi dan guru untuk diteladani, dan dengan bimbingan Anda senantiasa memikirkan dan mengasihi dengan tulus hal-hal yang berkenan bagi Tuhan.

Diberikan di Roma pada tanggal 8 Mei di Tahun Suci 2025, tahun ke-12 Kepausan kami, Fransiskus Paus’.

Sedangkan Uskup Jayapura Mgr Yanuarius You dalam khobatnya menyerukan gereja senantiasa berpihak kepada kaum pribumi, melanjutkan semangat Uskup Timika sebelumnya.

“Gereja mestinya memihak kepada kaum pribumi seperti Uskup sebelumnya. Kiranya damai sejahtera Kristus menyertai kita,” kata Uskup Matopai.

Motto tahbisan Uskup Timika Mgr Bernardus Bofitwos Baru, OSA adalah Ego Sum Ostium, berasal dari kata bahasa Latin yang berarti Akulah Pintu. Motto ini diambil dari kata-kata Yesus dalam Injil Yohanes 10:9: “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan diselamatkan.”

Makna motto ini yaitu semangat pelayanan Uskup Bofitwos sebagai pintu menuju keselamatan bagi umatnya. Sebagai gembala, ia mengajak umat untuk masuk melalui Kristus sebagai satu-satunya jalan menuju hidup yang penuh kasih dan keselamatan. Motto ini juga menekankan peran Gereja sebagai sarana bagi umat untuk mengalami kasih Allah dan hidup dalam iman yang mendalam.

Keuskupan Timika digembalakan pertama kali oleh Mgr John Philip Saklil, Pr yang mengambil motto tahbisan, Parate Viam Domini yang berarti Siapkan Jalan Tuhan, diambil dari Injil Matius 3:3. Motto ini menandai awal dalam perjalanan spiritual Keuskupan Timika. 

Mgr John Saklil adalah Uskup Timika pertama. Ia menjabat mulai 19 Desember 2003 sebelum akhir meninggal dunia pada 3 Agustus 2019. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :