Ulama NU Buya Syakur Meninggal, Dr Fritz Meko SVD: Indonesia Kehilangan Seorang Kiai Inspiratif - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Ulama NU Buya Syakur Meninggal, Dr Fritz Meko SVD: Indonesia Kehilangan Seorang Kiai Inspiratif

Ulama senior Nahdlatul Ulama (NU) Prof Dr KH Syakur Yasin. Sumber foto: suaranasional.com, 24 Desember 2023

Loading

JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Ulama senior Nahdlatul Ulama (NU) Prof Dr KH Syakur Yasin atau lebih akrab dengan sapaan Buya Syakur meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (17/1) pukul 02.00 WIB.

“Innalillahi wainna ilaihi raaji’un. Sampun kapundut dateng kersane Gusti Allah (telah dipanggil ke Rahmatullah) KH Buya Syakur Yasin Cadangpinggan. Mugi Husnul Khatimah,” ujar Kiai Rifqiel Asyiq mengutip kerabat dekat mendiang Buya Syakur di Jakarta, Rabu (17/1). Pada 2 Februari ini, almarhum akan merayakan HUT ke-76 tahun.

Pastor Dr Fritz Meko, SVD, imam Katolik Serikat Sabda Allah (SVD) mengatakan, masyarakat Indonesia kehilangan seorang kiai agung dan terhormat yang sangat inspiratif.

Fritz Meko, imam lulusan STFK Ledalero, Maumere, Flores mengaku, masyarakat dan umat beragama di Indonesia sungguh kehilangan seorang kiai agung yang sangat inspiratif dan bijaksana. Sulit menemukan seorang guru hebat seperti Buya Syakur.

“Ajaran-ajarannya ‘mendobrak’ keterbatasan perspektif iman dan sejarah dan membawa masuk ke dalam sebuah ‘ruang’ pemahaman yang luas, dalam dan lebar. Beristirahatlah dalam damai, wahai sang guru terhormat. Kami sungguh kehilangan dirimu,” lanjut Fritz Meko, imam kelahiran Timor Tengah Utara (TTU) Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur.

Buya Syakur lahir di Desa Tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Semasa hidup, almarhum adalah pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

Pengajiannya rutin diikuti lintas kalangan. Bahkan, ia seringkali menguatkan pengajiannya itu secara daring melalui kanal Youtubenya. Buya Syakur mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.

Setelah itu, ia dikirim untuk belajar di sejumlah negara di Timur Tengah mulai dari Irak, Suriah, Libya, Tunisia, hingga Mesir. Buya Syakur sempat menempuh pendidikan di Oxford, Inggris. Selamat jalan, Buya. Semoga khusnul khotimah. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :