OKSIBIL, ODIYAIWUU.com — Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini Batalyon Infanteri (Yonif) 751/Vira Jaya Sakti (VJS) bersama Satgas Prayudha dan Satgas Ketapang, Selasa (23/9) berhasil menemukan empat kebun ganja tersembunyi milik warga di Kampung Aldom, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Penemuan tersebut berawal survei drone Satgas Ketapang dilanjutkan penyergapan gabungan yang dicurigai adanya aktivitas mencurigakan di area perkebunan. Setelah disisir lebih dalam, ditemukan kebun ganja yang dikamuflase dengan tanaman pangan seperti ubi, sawi, dan jagung agar tidak terdeteksi oleh aparat atau masyarakat sekitar.
Menurut Komandan Satgas Yonif Vira Jaya Sakti Letkol Inf Erwan Harliantoro, SH, M.Han menjelaskan, sebanyak 297 batang pohon ganja dengan tinggi rata rata 1,5 meter berhasil diamankan. Rata-rata ketinggian tanaman ganja mencapai 1,5 meter.
“Ini menunjukkan bahwa kebun ini sudah dikelola dalam waktu yang cukup lama dan berpotensi untuk diedarkan secara luas. Keberhasilan ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam menjaga wilayah dari segala bentuk ancaman, termasuk narkotika yang mengancam generasi muda,” ujar Erwan dari Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Selasa (23/9).
Menurut Harliantoro, Satgas Pamtas tidak hanya menjaga batas negara, tetapi juga melindungi masyarakat dari kerusakan moral dan sosial akibat narkoba. Hal tersebut adalah bentuk pengabdian prajurit Pamtas untuk Indonesia, khususnya tanah Papua.
Barang bukti saat ini telah diamankan untuk diserahkan kepada pihak berwenang. Sementara lokasi kebun ganja langsung dimusnahkan untuk mencegah penyalahgunaan kembali.
Kegiatan ini menegaskan bahwa Satgas Yonif Vira Jaya Sakti dan unsur gabungan TNI lainnya hadir sebagai garda terdepan dalam melindungi masyarakat, baik dari ancaman fisik maupun sosial yang tersembunyi di wilayah perbatasan. (*)