WAMENA, ODIYAIWUU.com — Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto membantu 2.200 unit rumah bagi Provinsi Papua Pegunungan guna membantu memenuhi standar hidup sehat dan bersih bagi masyarakat di delapan kabupaten di wilayah itu. 200 unit rumah dikhususkan untuk kepala suku,
Gubernur Papua Pegunungan Dr John Tabo mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian begitu besar terhadap daerah otonomi baru (DOB) di tanah Papua khususnya Papua Pegunungan.
“Bapak Presiden memberikan perhatian cukup besar dengan pembangunan rumah layak huni sebanyak 2.200 unit bagi Provinsi Papua Pegunungan. Bantuan 2.200 unit rumah ini merupakan kebijakan langsung Bapak Presiden kepada Papua Pegunungan,” ujar John Tabo mengutip papua.antaranews.com di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jumat (8/8).
Menurut John Tabo, bantuan 2.200 unit rumah bukan merupakan usulan reguler para bapak bupati di delapan kabupaten lewat Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, tetapi ini pemberian langsung Presiden Prabowo.
John menambahkan, usulan pembangunan yang dilakukan oleh para bupati dan wakil bupati delapan kabupaten di Papua Pegunungan di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman terus dilakukan.
“Pemberian bantuan 2.200 unit rumah adalah Instruksi Presiden dan proses pembangunannya lewat Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Kami harap usulan bupati delapan kabupaten supaya terus dilakukan sehingga ada penambahan pembangunan dari 2.200 unit rumah yang diberikan tersebut,” ujar John.
John mengatakan, bantuan 2.200 unit rumah yang diberikan kepada masyarakat di delapan kabupaten di antaranya Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo, Mamberamo Tengah, Nduga, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo.
“Pembagiannya adalah 2.000 unit rumah bagi masyarakat dengan tipe 45, sementara 200 unit rumah dikhususkan bagi kepala suku di delapan kabupaten. Kami akan bagi berdasarkan jumlah penduduk di delapan kabupaten,” kata John lebih lanjut.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan telah menggelar rapat koordinasi penyelenggaraan pembangunan 2.200 unit rumah di Papua Pegunungan. (*)