TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah terus melakukan pembinaan dan pelatihan kepada para peternak lokal di daerah ini guna meningkatkan produksi daging ayam potong.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mimika drh Sabelina Fitriani mengatakan, kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap daging ayam potong di daerah ini selama sebulan sudah mencapai 700 ton.
“Dari jumlah tersebut sekitar 400 ton daging ayam potong diperuntukkan bagi masyarakat dan sisanya diserap oleh PT Pangansari Utama sebagai penyedia utama catering PT Freeport Indonesia,” ujar drh Sabelina Fitriani mengutip papuabarat.antaranews.com di Timika, Papua Tengah, Selasa (30/5).
Menurut Fitriani, untuk meningkatkan hasil produksi daging ayam potong, sejak 2023 pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan PT Pangan Sari Utama.
“Dalam perjanjian kerja sama itu disepakati penyerapan daging ayam potong lokal bisa mencapai 50 ton per bulan,” kata Sabelina Fitriani lebih lanjut.
Sabelina menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk membina dan mendampingi peternak lokal dalam menerapkan praktik peternakan yang baik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi daging ayam lokal.
“Sehingga dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan dan juga memenuhi kebutuhan pasar,” katanya.
Sabelina menambahkan, pihaknya juga telah membangun rumah potong hewan unggas berstandar nasional yang berada di Pasar Sentral Timika.
“Dengan dukungan dari pemerintah ini diharapkan ke depan para peternak lokal bisa meningkatkan produksi daging ayam potong sehingga Mimika bisa menuju kemandirian pangan berbasis produksi lokal,” kata Sabelina.
Menurutnya, saat ini, peternak ayam potong yang dibina Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mimika sebanyak 37 orang. (*)
