Jelang Peringatan HUT ke-63 Bangsa West Papua, ULMWP Serukan Rakyat dan Komunitas Dunia Gelar Doa Bersama
DAERAH  

Jelang HUT ke-63 Bangsa West Papua, ULMWP Serukan Rakyat dan Komunitas Dunia Gelar Doa

Presiden Eksekutif ULMWP Menase Tabuni dan Sekretaris Eksekutif Markus Haluk berfoto bersama dalam suatu pertemuan. Pada HUT ke-63 OPM, Minggu (1/12) ULMWP mengajak semua pihak berdoa bersama di gereja-gereja di tanah Papua. Foto: Istimewa

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Tanggal 1 Desember kerap dikaitkan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) meski masih terjadi perdebatan di kalangan sebagian orang asli Papua. Pada Minggu, 1 Desember 2024 berbagai elemen di tanah Papua akan merayakan HUT ke-63 OPM.  

Dalam rangka memperingati HUT ke-63 OPM, pihak Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menyerukan agar rakyat Papua, komunitas internasional, para hamba Tuhan, dan kelompok doa menggelar doa bersama.

“Syukur bagi-Mu Tuhan! Mengingat peringatan Manifesto Politik Kemerdekaan Bangsa Papua ke-63 yang bertepatan dengan hari Minggu, maka Presiden Eksekutif ULMWP Menase Tabuni menyerukan kepada rakyat Papua dan komunitas internasional untuk melakukan doa bersama di gereja dan tempat tertentu yang telah ditentukan bersama,” ujar Sekretaris Eksekutif ULMWP Markus Haluk melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Sabtu (30/11).

Selain itu, dalam seruan itu Menase Tabuni juga meminta para hamba Tuhan dan kelompok doa di mana saja berada agar membawakan perjuangan kemerdekaan Bangsa Papua dalam Misa atau ibadah di gereja masing-masing.

Rakyat West Papua juga diminta menyampaikan intensi khusus dalam doa dan berpuasa secara khusus guna menghalau dan menghancurkan semua kuasa iblis yang kelihatan dan tidak kelihatan. 

Kuasa iblis itu, lanjut Menase, hadir di atas tanah Papua dan terus mengancam serta membinasakan umat Tuhan di West Papua. “Doa punya kuasa. Tuhan yang kita imani pasti mendengar doa dan seruan pertolongan dan penyelamatan kita,” kata Menase Tabuni. 

Menase juga mengajak rakyat West Papua, mari bersama, berpegang pada Mazmur 121, ‘Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah datang dari Tuhan.’ “Tuhan yang sama telah menciptakan tanah dan manusia Papua kemudian menempatkan di atas negeri ini,” lanjut Menase. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :