Penjabat Bupati Petrus Agapa: Pelaku Pemalangan Jalan dan Penembakan di Dogiyai Segera Diproses Hukum - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Penjabat Bupati Petrus Agapa: Pelaku Pemalangan Jalan dan Penembakan di Dogiyai Segera Diproses Hukum

Penjabat Bupati Kabupaten Dogiyai Drs Petrus Agapa, M.Si (tengah), Kepala Kepolisian Resor Dogiyai Kompol Sarraju Hutagalung, dan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Damiana Tekege, SH, M.Hum bersama sejumlah elemen saat menggelar pertemuan di Markas Polres Dogiyai Sabtu (15/7). Foto: Istimewa

Loading

MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Penjabat Bupati Kabupaten Dogiyai Drs Petrus Agapa, M.Si meminta sekelompok pemuda pelaku pemalangan jalan di Kampung Idakebo, Distrik Kamuu Utara, Dogiyai yang berujun jatuhnya korban jiwa warga sipil diproses hukum.

Aksi pemalangan jalan tersebut menjadi pemicu terjadinya penembakan oleh aparat keamanan terhadap pelaku pemalangan juga sangat disayangkan Agapa, orang nomor satu Dogiyai. Karena itu, ia meminta agar baik pelaku pemalangan maupun pelaku penembakan segera diproses hukum.

“Saya sangat mengayangkan aksi pemalangan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di Idakebo, Distrik Kamuu Utara. Akibat tindakan pemalangan jalan itu akhirnya bisa jatuhan korban. Saya minta agar pelaku pemalangan dan penembakan untuk segara diproses secara hukum,” ujar Petrus Agapa di Markas Polres Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (15/7).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada Kamis (13/7) Yosua Keiya (20) terkena tembakan di kampung Obaayo, Distrik Kamuu Utara, Dogiyai dan meregang nyawa di pinggir jalan trans Nabire–Paniai. Kemudian disusul dan Yakobus Pekei (20). Informasi yang beredar di tengah masyarakat juga menyebutkan warga sipil lainnya Stefanus Pigome (19) juga mengalami nasib serupa.

Dalam pertemuan di Markas Polres yang dihadiri Kepala Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai Kompol Sarraju Hutagalung bersama jajarannya, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Damiana Tekege, SH, M.Hum, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupten (Pemkab) Dogiyai, hadir juga sejumlah anggota DPRD Dogiyai, tokoh masyarakat, adat, dan pemuda serta sejumlah undangan lainnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dogiyai Yones Waine dalam pertemuan tersebut mempertanyakan mengapa aparat kepolisian mengambil tindakan menembak mati warga sipil.

“Apakah tidak ada tindakan atau cara penanganan yang lebih manusiawi terhadap warga sipil tetapi langsung ditembak mati? Menapa korban tidak ditangkap atau dilumpukan dengan peluruh karet?” kata Waine retoris.

Waine yang juga politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Dogiyai menegaskan, tindakan aparat menembak langsung korban hingga tewas merupakan tindakan yang tidak mengedepankan cara-cara manusiawi.

Sementara Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju Hutagalung membenarkan tindakan anak buahnya. Langkah anggota Polres menembak salah satu pemuda yang melakukan aksi pemalangan, kata Hutagalung adalah bagian dari tindakan melindungi diri.

“Melihat tindakan aparat yang menembak mati seorang pemuda di Idakebo yang tidak mengedepankan cara-cara manusiawi membuat masyarakat Dogiyai tidak terima. Mereka akhir melakukan aksi balas dendam dengan cara membakar sejumlah kios di sekitar kota Moanemani,” kata Waine.

Informasi yang diterima menyebutkan, Penjabat Bupati Petrus Agapa, Kapolres Hutagalung, dan berbagai pihak dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan dalam rangka menyelesaian masalah tersebut agar segera dicarikan solusinya. (Donatus Mote/Odiyaiwuu.com)

 

Tinggalkan Komentar Anda :