JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Papua Dr Muhammad Ridwan Rumasukun, SE, MM, Selasa (19/3) melantik Sofia Bonsapia, SH, M.Hum sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Biak Numfor menggantikan Herry Ario Naap yang sudah berakhir masa jabatan bersama wakil bupati Calvin Mansnembra bertempat di gedung Kantor Gubernur Dok II, Jayapura, Papua.
Prosesi pelantikan Bonsapia oleh Penjabat Gubernur Rumasukun merujuk Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Bonsapia resmi dilantik sebagai penjabat bupati setelah Naap dan Mansnembra mengakhiri masa kepemimpinannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor periode 2019 -2024.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua dan masyarakat Kabupaten Biak Numfor saya menyampaikan banyak terima kasih atas dedikasi dan loyalitas terhadap amanah yang telah diberikan dan dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab oleh mantan Bupati Biak Numfor Bapak Heery Ario Naap dan mantan Wakil Bupati Bapak Calvin Mansnembra,” ujar Penjabat Gubernur Ridwan Rumasukun dalam sambutannya usai prosesi pelantikan berlangsung.
Rumasukun juga berharap kepada Penjabat Bupati Bonsapia agar selama masa jabatan paling lambat satu tahun harus melaksanakan tugas-tugas kepala daerah dengan penuh tanggung jawab. Tugas-tugas dimaksud antara lain bekerjasama dengan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Biak Numfor memfasilitasi persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Biak Numfor tahun 2024.
“Perlu saya sampaikan juga penjabat bupati harus melaksanakan program-program strategis nasional dan daerah, di antaranya penanganan stunting, pengendalian inflasi serta ketahanan pangan dan penurunan angka pengangguran,” kata Rumasukun, mantan Pelaksana Harian Gubernur Papua.
Penjabat Bupati Bonsapia mengatakan, setelah dilantik salah satu tugas utamanya ialah memfasilitasi pelaksanaan Pilkada Biak Numfor agar berlangsung sukses. Selain itu, tugas-tugas lainnya sesuai yang disebutkan dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Tugas utama saya bersama jajaran pemerintah daerah Biak Numfor menyukseskan Pilkada Biak Numfor. Kemudian yang berikut yaitu sebagaimana yang dibacakan di dalam SK Mendagri. Saya tetap melaksanakan tugas dalam SK dan tentu tidak akan keluar dari (SK) itu”, ujar Bonsapia kepada awak media usai prosesi pelantikan.
Selain itu, Bonsapia, mantan Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Papua, menambahkan, prioritas tugas baru lainnya yaitu melaksanakan berbagai program strategis nasional dan daerah seperti penanganan stunting, pengendalian inflasi hingga penurunan angka pengangguran di Biak Numfor.
“Tugas utama lainnya sebagaimana disampaikan Bapak Gubernur Papua saat pelantikan yaitu program stunting, pengendalian inflasi dan penurunan angka pengangguran. Tanggung jawab sebagai penjabat bupati dalam tugas dan pelayanan pembangunan dan kemasyarakatan setiap hari harus berjalan normal,” ujar Bonsapia, birokrat asli Papua asal Kota Karang Panas, Biak Numfor.
Sementara itu, Herry Ario Naap mengaku tepat Selasa (19/3) ia mengakhiri tugas sebagai Bupati Biak Numfor. Ia mengaku sangat bersyukur karena selama lima tahun kepemimpinannya berbagai agenda pembangunan, dari pengelolaan pemerintahan, tata kelola keuangan, pelayanan sosial-kemasyarakatan, dan berbagai program lainnya berjalan dengan baik.
“Saya harus menyampaikan terima kasih kepada Tuhan, seluruh jajaran dan seluruh masyarakat Biak Numfor atas dukungan yang diberikan kepada kami. Kami sampaikan selamat bertugas kepada Ibu Penjabat Bupati Biak Numfor dan berharap terus meningkatkan berbagai program strategis nasional yang saat ini sedang berjalan di Biak Numfor,” ujar Naap.
Menurut Naap, berbagai program strategis nasional tersebut sudah pula disampaikan Penjabat Gubernur Papua saat prosesi pelantikan berlangsung. Program strategis nasional dimaksud, katanya, seperti pengembangan kemaritiman khususnya perikanan dan pariwisata yang beberapa tahun sudah dikembangkan di Biak Numfor. (Sumber: lintaspapua.com)
