Pilot Putra Papua Tengah Raih Penghargaan Kementerian Perhubungan Atas Bantuan Pemprov dan Pemda Paniai - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Pilot Putra Papua Tengah Raih Penghargaan Kementerian Perhubungan Atas Bantuan Pemprov dan Pemda Paniai

Pilot putra asli tanah Papua dari Provinsi Papua Tengah Harol Kristian Doko Kayame. Foto: Andrian Yeimo/Odiyaiwuu.com

Loading

ENAROTALI, ODIYAIWUU.com — Pilot putra asli tanah Papua Harol Kristian Doko Kayame, Jumat (31/1) meraih Penghargaan Sertifikat Terbang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Penghargaan bergengsi tersebut diraih Harol Kayame setelah dinyatakan lulus dari Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI), Curug, Provinsi Banten. Prestasi itu diraih setelah ia dinyatakan lulus beberapa tahapan seleksi, mulai dari tes kesehatan, computer based training (CBT) A320 47 jam, dan sertifikat terbang simulator Airbus A320 36 jam.

“Saya bersyukur kepada Tuhan karena kasih-Nya yang besar melalui doa saya dan doa orang tua serta saudara dan saudari. Terima kasih khusus juga saya sampaikan kepada para pejabat yang berjasa atas prestasi ini, yaitu Ibu Ribka Haluk, Ibu Martha Pigome, Bapak Anwar Damanik, dan Bapak Marthen Ukago karena pemda sudah membiayai saya selama kuliah,” ujar Harol kepada Odiyaiwuu.com di Enarotali, kota Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Jumat (31/1). 

Menurut Harol, penghargaan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tak lepas dari bantuan biaya studi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah era kepemimpinan Ribka dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai. 

Karena itu, terima kasih juga dialamatkan kepada Wakil Menteri Dalam Negeri Dr Ribka Haluk. S.Sos, MM, Penjabat Bupati Paniai Dr Martha Pigome, SH, M.Hum, Pelaksana Tugas Sekda Papua Tengah Anwar Harun Damanik, S.STP, MM, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas Bupati Dogiyai Marthen Ukago, SE, M.Si yang telah memberi bantuan biaya selama kuliah. 

“Saya juga bersyukur kepada Tuhan, berkat doa banyak orang di kampung saya berhasil melewati beberapa tahapan tes hingga lulus di Politeknik Penerbangan Indonesia, Curug dan berhasil meraih sertifikat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan. Saya direkomendasi mengoperasikan pesawat Airbus A320,” ujar Harol. 

Menurut Harol, kurus di Politeknik Penerbangan Indonesia, Curug berlangsung kurang lebih 6 bulan. Pendidikan dimulai sejak Juni 2024 hingga Januari 2025. Semangat meraih sukses menjadi pilot selama mengikuti kursus diakui Harol tidak hanya dibiayai oleh Pemprov Papua Tengah dan Pemkab Paniai. Ada sejumlah rekan pilot yang ikut menanggung biaya selama kursus berlangsung.

“Sebagai bentuk syukur kepada Tuhan, saya akan ke Nabire dan Enarotali menyampaikan hasil yang saya raih. Saya juga berdoa dan berharap agar melalui Ibu Ribka, Bapak Penjabat Gubernur Papua Tengah, dan Ibu Penjabat Bupati Paniai agar saya segera memperoleh kerja sebagai pilot bersama teman-teman pilot lainnya,” kata Harol, pilot lulusan Alfa Flying School, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,  tahun 2017. 

Sebagai pilot pertama putra asli Papua dari Provinsi Papua yang mengantongi Sertifikat Pilot Airbus A320 ia berdoa dan berharap semoga pemerintah daerah menjalin kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan atau maskapai yang mengoperasikan pesawat Airbus. 

Dengan demikian, lanjut Harol, para pilot putra asli Papua yang mengantongi sertifikat masuk dalam bursa kerja melayani penerbangan bukan hanya dalam negeri tetapi hingga mancanegara. 

“Kami para pilot putra asli Papua bertekad baja menjadi pilot yang hebat dan profesional seperti juga teman-teman pilot lainnya. Apalagi kami juga mengantongi sertifikat sesuai tuntutan pekerjaan di maskapai besar level dunia,” ujar Harol lebih lanjut. (Andrian Yeimo/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :