Mgr Budi Kleden Pimpin Misa Syukur Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Ketua DPRD Apresiasi Warga NTT

Uskup Keuskupan Agung Ende Mgr Dr Paulus Budi Kleden, SVD saat memberkati Bupati Mimika Johannes Rettob dan Ny Herawati Rettob serta Wakil Bupati Emanuel Kemong dan Ny Perina Kula Kemong saat Misa Syukur Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika di Graha Eme Neme Yauware, Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (16/5). Foto: Istimewa

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Ribuan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal dan bekerja di Kabupaten Mimika, Kamis (15/5) menggelar Misa Syukur Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob dan Emanuel Kemong di Graha Eme Neme Yauware, Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Misa syukur warga Mimika dari berbagai pulau seperti Pulau Flores, Sumba, Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Adonara, dan Lembata (Flobamorata) yang terhimpun dalam rumpun masyarakat Haumeni, Ti’Ilangga, Manggarai, Wuamesu, Ngada, Lembata, Lamaholot, Sikka, dan Alor dipimpin Uskup Keuskupan Agung Ende Mgr Dr Paulus Budi Kleden SVD didampingi kurang lebih 12 imam.

Bupati Mimika John Rettob didampingi istrinya, Ny Herawati Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong dan istrinya, Ny Perina Kula Kemong dijemput di gerbang masuk Graha Eme Neme Yauware dengan kalungan kain adat dan sajian tarian tradisional Ende Lio dan Hegong dari Maumere, Sikka.

Uskup Agung Ende Mgr Budi Kleden dalam khotbahnya menekankan pentingnya kepemimpinan yang membangun dan menghibur, merujuk pada Injil Yohanes 13:16-20. Seorang pemimpin, ujar Budi, harus hadir di tengah masyarakat, mendengar suara rakyat, dan berani mengakui kesalahan untuk memperbaiki diri. Kepemimpinan sejati lahir dari kehadiran, keteladanan, dan kasih yang menginspirasi.

“Yesus dalam Injil tadi mengatakan, tidak ada hamba yang melampaui tuannya. Kita harus tetap berguru pada Dia yang adalah sang Guru, Gembala, dan Pemimpin sejati. Belajar dari Dia. Dia seorang pemimpin yang rela menyerahkan diri-Nya untuk mereka yang dipimpin-Nya. Inilah pesan, kisah yang sungguh menghibur dan membangun umat,” ujar Uskup Budi.  

Karena itu, lanjut Uskup Budi, menjadi pemimpin yang rela memberikan diri dan tenaga untuk umat, masyarakat yang dilayani sungguh merupakan sesuatu yang sungguh menghibur dan membangun jemaat. Tidak ada pemimpin yang dilahirkan sebagai pemimpin untuk seluruh masa hidupnya.

“Kita semua belajar untuk memimpin. Kita belajar memimpin dari orangtua kita, dari tokoh adat dan tokoh masyarakat, dari para pemimpin agama dan dari berbagai pemimpin lain yang kita jumpai dalam hidup kita. Kita harus terus belajar menjadi pemimpin,” kata Uskup Budi, mantan Superior General SVD.

Menurut Mgr Budi, Uskup kelahiran Waibalun, Flores Timur, ada lima ciri kepemimpinan ideal mendiang Paus Fransiskus yang menjadi inspirasi bagi umat. Ciri kepemimpinan Sri Paus yang melampaui kelompok dan suku. 

Ada lima ciri kepemimpinan Sri Paus yaitu pemimpin melalui kehadiran fisik dan emosional di tengah masyarakat, terutama kelompok rentan; kemampuan mendengar semua lapisan, termasuk suara yang sering terabaikan; memegang kendali dengan visi jelas, agar pembangunan terarah dan bermakna; fokus pada tujuan jangka panjang tanpa terbelenggu masalah harian; dan berani mengoreksi diri dan bertanggung jawab atas kesalahan.

“Kepemimpinan bukan tentang kekuasaan, tetapi pelayanan. Kita semua dipanggil untuk menjadi pemimpin dalam lingkup masing-masing, baik di keluarga, masyarakat, maupun gereja,” kata Uskup Budi lebih lanjut.

Dalam perayaan Ekaristi tersebut, Uskup Budi memberkati pasangan Bupati John Rettob dan Ny Herawati Rettob serta Wakil Bupati Emanuel Kemong dan istrinya, Ny Perina Kula Kemong sebagai bentuk doa dan dukungan spiritual agar kedua pemimpin baru tersebut menjalankan tugas kepemimpinan agar amanah dan bermanfaat bagi masyarakat Mimika lima tahun ke depan.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika Primus Natikapareyau menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Flobamorata Mimika atas undangannya menghadiri Misa di sela-sela rangkaian Misa Tahbisan Uskup Timika Mgr Dr Bernardus Bofitwos Baru, OSA di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Mimika, Provinsi Papua Tengah, Rabu (14/5).

“Saya menyampaikan terima kasih atas undangan panitia Misa warga asal NTT di Mimika mengikuti Misa yang dipimpin Bapa Uskup Agung Ende Mgr Budi Kleden dan para imam. Undangan ini merupakan bentuk penghargaan karena mereka adalah warga Mimika. Saya sangat bangga, warga asal tanah Flobamora sangat rukun. Mereka juga pekerja keras yang ikut ambil bagian memajukan masyarakat dan daerah,” kata Primus. 

Masyarakat Flobamorata Mimika menyambut antusias rangkaian acara yang memadukan kekayaan budaya, nilai religius, dan semangat kebersamaan. Harapannya, di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Johannes Rettob dan Emanuel Kemong keduanya mampu menjadi teladan yang mempersatukan, menghibur, dan membawa kemajuan bagi Mimika.

Warga tanah Flobamorata Mimika merasa bersyukur karena Uskup Agung Ende Mgr Budi Kleden dan para imam berkesempatan merayakan Ekaristi bersama warga asal NTT di Mimika. Warga juga berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Mimika serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Mimika yang berkenan hadir mengikuti Misa dan merayakan kebahagiaan bersama dalam semangat kekeluargaan.

“Saya menyampaikan syukur kepada Tuhan atas waktu yang indah ini karena Bapa Uskup Agung Ende dan para imam berkenan hadir dalam Misa ini. Kami juga merasa bangga, Bapak Bupati serta ibu dan Bapak Wakil Bupati dan ibu berkenan hadir dalam acara ini. Semoga perjumpaan ini menjadi penyemangat kami dalam ikut bekerja mendukung pemerintah memajukan masyarakat tanah Amungsa,” ujar Hendrik Ola de Ona, warga asal kampung Kluang, Boto, Nagwutun, Lembata. (*)