SERUI, ODIYAIWUU.com — Pihak Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Yapen, kini tengah mendalami insiden tergelincirnya pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan PK YSP ATR 42-500 di Bandar Udara Stevanus Rumbewas, Serui, kota Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Rabu (9/9) sekitar pukul 10.34 WIT.
“Kami sedang mendalami peristiwa ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ujar Kapolres Kepulauan Yapen Kompol Ardyan Ukie Hercahyo, SIK, MIK melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Serui, Kepulauan Yapen, Papua, Senin (9/9).
Ardyan Ukie Hercahyo menjelaskan, pesawat naas yang mengangkut 42 orang penumpang dan 6 orang kru tergelincir keluar landasan kurang lebih sejauh 1200m meter. Beruntung, seluruh penumpang dan kru berhasil selamat.
“Alhamdulillah. Semua dalam keadaan selamat dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Serui untuk pemeriksaan kesehatan,” kata Ukie Hercahyo lebih lanjut.
Peristiwa ini, ujar Ukie Hercahyo, terjadi saat pesawat hendak melakukan take off menuju Bandara Sentani, Jayapura. Dugaan awal menyebut adanya kendala teknis yang menyebabkan pesawat keluar dari jalur landasan. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.
Selain itu, kata Ukie Hercahyo, pihak kepolisian juga telah menghubungi otoritas penerbangan dan teknisi untuk memeriksa kondisi pesawat dan landasan. Investigasi menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab tergelincirnya pesawat dan memastikan langkah-langkah perbaikan di masa depan.
“Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan penerbangan, terutama dalam situasi take off dan landing yang merupakan fase paling krusial dalam penerbangan,” ujar Ukie Hercahyo.
Media ini sebelumnya melansir, berdasarkan informasi yang beredar dan diperoleh menyebutkan, pesawat naas itu membawa 48 orang yang terdiri dari 42 penumpang dewasa, satu anak kecil, dan enam crew pesawat. Pesawat sebelumnya dikabarkan terbang dari Bandara Frans Kaisiepo Biak dan mendarat dengan selamat di Bandara Stevanus Rumbewas Kamanap, Serui.
Kemudian, pesawat yang juga ditumpangi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Ny Kerdina Ramses Limbong dan Penjabat Bupati Yapen Suzana Wanggai serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
Naasnya, saat hendak take off pesawat diduga mengalami trouble dan tidak terbang hingga terperosok di ujung landasan pacu Bandara Stevanus Rumbewas Kamanap, Serui. Para penumpang dikabarkan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serui untuk mendapat pertolongan medis akibat menderita cedera.
Wakil Kepala Kepolisian Resor (Polres) Yapen Kompol Marthen Luther membenarkan insiden itu. Namun ia menyebut tak ada korban jiwa. “Iya benar kejadiannya tadi pagi, tidak ada korban jiwa,” ujar kata Marthen Luther mengutip ceposonline.com di Serui, kota Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Senin (9/9). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)










