JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Upaya pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong, Provinsi Papua Barat Daya ke Merauke, Provinsi Papua Selatan resmi memasuki tahap perbaikan.
Kapal perbaikan kabel laut milik PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk sudah buang sauh dari Dobo, kota Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku dan dijadwalkan tiba di lokasi gangguan ruas Timika–Merauke pada Rabu (27/8).
Executive Vice President (EVP) Telkom Regional V Amin Soebagyo menjelaskan, seluruh persiapan, baik peralatan maupun perizinan dari otoritas pelabuhan sudah rampung sehingga tim teknis bisa langsung melaksanakan pemulihan.
“Kami menargetkan tahap pemulihan pertama dapat segera dilakukan setelah kapal tiba di titik gangguan,” ujar Amin Soebagyo melalui keterangan yang diperoleh di Jakarta, Selasa (26/8).
Selain pengerjaan teknis, lanjut Amin Soebagyo, TelkomGroup juga menyiapkan berbagai langkah darurat untuk memastikan layanan komunikasi masyarakat tetap berjalan.
Posko Merah Putih dengan fasilitas internet gratis telah dibuka di beberapa titik strategis di Merauke dan Timika, kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, termasuk kantor pemerintahan, TNI, dan Polri.
Telkom juga memberikan kompensasi khusus bagi pelanggan terdampak. Pelanggan Telkomsel mendapat perpanjangan masa aktif, kuota SMS dan telepon hanya Rp 1, potongan tagihan pascabayar serta penggantian kuota internet setelah gangguan berakhir. Pelanggan IndiHome dan segmen B2B akan memperoleh potongan tagihan prorata sesuai durasi gangguan.
Telkom sebelumnya berhasil menyelesaikan pemulihan SKKL ruas Dobo–Tual, Maluku, dan kini fokus diarahkan pada normalisasi layanan di area Timika hingga Merauke.
“Kami akan terus melakukan update progres secara berkala agar masyarakat mengetahui perkembangan perbaikan ini,” ujar Amin lebih lanjut.
Dengan dimulainya tahap pemulihan, kata Amin, Telkom menargetkan kualitas layanan internet dan komunikasi masyarakat di Papua Selatan dapat segera kembali normal. (*)