DAERAH  

Inosentius Samsul Calon Hakim Mahkamah Konstitusi Semata Wayang dari DPR Pengganti Arief Hidayat

Calon tunggal Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia usulan DPR Dr Inosentius Samsul, SH, M.Hum yang akan menggantikan Hakim Konstitusi Arief Hidayat yang akan purna tugas pada Februari 2026. Foto: Istimewa

Loading

JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Dr Inosentius Samsul, SH, M.Hum, calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) semata wayang yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Anggota Komisi III Bidang Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8).

Nama Ino, Kepala Badan Keahlian DPR RI, diusulkan Komisi DPR DPR untuk menggantikan Hakim Konstitusi Arief Hidayat yang akan purna tugas pada Februari 2026.

Dalam paparannya saat mengikuti fit and proper test dengan Komisi III, Ino menegaskan keinginannya agar Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia tetap berdiri sebagai lembaga peradilan yang merdeka, akuntabel, dan transparan.

“Poin harapan saya adalah menjaga Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga peradilan, menjadi bagian kekuasaan kehakiman yang merdeka, akuntabel, dan terpercaya. Merdeka yang saya maksud, bebas dari pengaruh atau intervensi pihak atau kelompok tertentu,” kata Ino di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8).

“Bebas dari asumsi bahwa pendapat kalangan tertentu selalu benar dan DPR selalu menghasilkan Undang-Undang yang tidak berkualitas. Ini refleksi saya, kebetulan juga tugas saya sebagai kepala badan (di Sekretariat Jenderal DPR RI),” ujar Ino, doktor jurusan hukum jebolan Universitas Indonesia (UI).

Ino adalah salah seorang ahli hukum dan akademisi yang kini menjabat Kepala Badan Keahlian DPR. Ia terlibat aktif dalam proses pembentukan UU mulai dari perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan hingga pengundangan.

Ino Samsul lahir 10 Juli 1965 di Pambe, Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ia mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) hingga SMA di Manggarai, ujung barat Flores. 

Ino merampungkan studi S1 Jurusan Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus tahun 1989. Ino kemudian, melanjutkan studi S2 Jurusan Hukum Universitas Tarumanegara dan rampung tahun 1997. Tahun 2003, Ini lulus doktor (S3) Jurusan Hukum dari UI. 

Sejak tahun 1990, menjadi bagian dari Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR dan mengawali kariernya sebagai Penata Muda. Selama ini, karirnya berkutat di lingkungan parlemen sebelum akhirnya menjabat Kepala Badan Keahlian DPR. 

Ino terlibat aktif dalam banyak penyusunan dan pembahasan undang-undang di DPR seperti revisi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3), revisi UU Mahkamah Konstitusi hingga RUU Cipta Kerja. 

Kini, Ino juga merupakan Komisaris Utama di PT Semen Baturaja Tbk berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang diselenggarakan pada 27 Mei 2025. Ino juga menjadi peneliti bidang hukum DPR RI tahun 1995-2015 dan staf Setjen DPR RI tahun 1990-1995. (*)