ILAGA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Puncak Elvis Tabuni dan Wakil Bupati Naftali Akawal mendistribusikan secara langsung dana desa tahap I kepada 14 kampung di dua distrik (kecamatan) pedalaman yaitu Distrik Doufo dan Dervos, Provinsi Papua Tengah.
“Penyaluran dana desa ini menjadi langkah nyata pemerintah untuk memastikan pembangunan di kampung-kampung berjalan transparan dan akuntabel,” ujar Bupati Elvis Tabuni mengutip papuatengah.antaranews.com di Jakarta, Senin (28/8).
Menurut Bupati Tabuni, dana desa tersebut disalurkan untuk warga masyarakat di 14 kampung tersebut berjumlah Rp 7,4 miliar. Penyaluran dana desa tersebut merupakan lanjutan dari distribusi dana desa sebelumnya yang dilakukan di wilayah Puncak.
Tabuni mengingatkan para kepala kampung agar menggunakan dana desa secara bijak, akuntabel dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat. “Tidak ada toleransi bagi kepala kampung yang menyalahgunakan dana desa. Jika ada yang melarikan diri setelah menerima dana, maka saya akan keluarkan SK pemberhentian,” ujar Tabuni.
Tabuni yang pernah mengabdi sebagai kepala kampung (kepala desa) selama 20 tahun ini mengatakan, kolaborasi antara aparat kampung dalam pelaksanaan program dana desa, mulai dari perencanaan hingga pelaporan, sangat penting.
Pemerintah Kabupaten Puncak menyalurkan Dana Desa tahap I tahun 2025 sebesar Rp101,1 miliar kepada 206 kampung yang berada di wilayahnya. Dana desa yang disalurkan tersebut setara dengan 60 persen dari total pagu dana desa tahun 2025 sebesar Rp 168,5 miliar.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Puncak Thomas Tabuni yang hadir dalam proses distribusi dana desa mengatakan, pihaknya menyambut positif langkah Tabuni dan Akawal yang secara langsung menyerahkan dana desa kepada masyarakat.
“Penyerahan dana desa secara langsung ini untuk memastikan transparansi dan pemerataan pembangunan. Ke depan, pemerintah kampung juga akan mengelola dana dari berbagai sumber seperti bantuan sosial dan program Koperasi Merah Putih,” ujar Thomas.
Pada kesempatan itu, Tabuni juga mengatakan menerima berbagai aspirasi masyarakat. Salah satunya, usulan pemekaran Kabupaten Lembah Rovayer, pengaspalan lapangan terbang Dervos dan Doufo, pembangunan gedung sekolah dan gereja, pengadaan guru, pembangunan jaringan telekomunikasi, pembukaan rute pesawat subsidi, serta pembentukan kantor Bank Papua di Dervos.
“Terkait usulan pembangunan, termasuk kantor cabang Bank Papua, akan kami bahas bersama manajemen bank karena itu menyangkut kewenangan provinsi dan daerah,” kata Tabuni.
Tabuni dan Naftali sempat membagikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) bagi masyarakat dalam kegiatan yang sama. Mereka bersama jajarannya menggunakan pesawat perintis untuk dapat mencapai lokasi pembagian dana desa. (*)