TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Mimika, Jumat (19/12) sukses menggelar Archery Competition Bupati Cup 2025 yang dipusatkan di Lapangan Yu Amako, Nawaripi, Papua Tengah,
Ketua Panitia Archery Competition Bupati Cup Laura Wamaer, S.Pd mengatakan, kejuaraan ini diikuti 91 atlet dari berbagai kategori usia dan divisi panahan. Peserta berasal dari Kabupaten Mimika serta sejumlah daerah lain di Papua Tengah, termasuk Nabire.
“Untuk kategori prestasi, peserta SD berjumlah 15 orang, SMP 14 orang, SMA yang masuk kategori umum 20 orang, dan Barebow 18 orang. Sementara Horsebow diikuti peserta SD 12 orang dan SMP 12 orang. Total keseluruhan peserta 91 atlet,” ujar Laura di Timika, Papua Tengah, Jumat (19/12).
Laura menyampaikan, persiapan kegiatan dilakukan sejak Kamis (4/12) dengan pembentukan panitia berjumlah 25 orang. Selama masa persiapan, panitia menggelar empat kali rapat koordinasi guna memastikan kesiapan teknis, penetapan sasaran kegiatan, penyesuaian jadwal, hingga pengelolaan anggaran.
“Kejuaraan ini berlangsung selama tiga hari, Jumat-Minggu (19-21/12). Penyebaran informasi dan pendaftaran peserta dilakukan melalui masing-masing bidang,” kata Laura lebih lanjut.
Laura menambahkan, peserta dari luar Mimika masih berasal dari wilayah Papua Tengah, khususnya Nabire, dengan jumlah sekitar 28 hingga 30 atlet. Sementara peserta dari Timika berasal dari sejumlah klub panahan, diantaranya Gawe Archery School, Cendrawasih Archery Club, Hidayatullah, dab peserta umum.
“Seluruh atlet menyiapkan perlengkapan sendiri sesuai ketentuan yang telah disampaikan sejak pendaftaran. Hadiah berupa uang pembinaan dan sertifikat, dibagi berdasarkan kategori putra dan putri dari tingkat SD hingga umum,” ujar Laura.
Sementara itu Ketua Umum Perpani Kabupaten Mimika dr Enny Kenangalem berharap kejuaraan ini menjadi momentum kebangkitan olahraga panahan di Mimika. Ia menyebut hingga saat ini Perpani Mimika belum memiliki arena panahan permanen.
“Kami berharap ada dukungan dari pemerintah daerah agar Perpani Mimika memiliki arena sendiri. Panahan bukan sekadar olahraga, tetapi juga identitas orang Papua yang secara filosofis telah melekat sejak lama,” ujar dr Enny.
Enny menambahkan, kejuaraan panahan tingkat Bupati terakhir kali digelar pada 2019. Dengan kembali digelarnya Bupati Cup 2025, panahan Mimika diharapkan terus berkembang dan berprestasi hingga tingkat nasional.
“Harapan kami, panahan Mimika ke depan semakin maju dan menjadi salah satu cabang olahraga unggulan yang membawa nama Mimika di kancah nasional,” ujar dr Enny. (*)










