Tokoh Muda Papua Yosua Noak Douw Rayakan Ulang Tahun, Begini Cara Ungkapan Syukurnya

Tokoh muda Papua dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tolikara Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA. Foto: Istimewa

KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Tokoh muda Papua sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Tolikara Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA, Selasa (18/11) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43. Selain menyampaikan syukur kepada Tuhan atas perlindungan dan penyertaan-Nya dalam ziarah hidup baik dalam keluarga dan masyarakat, Yosua juga menitip pesan penting sebagai refleksi atas momen tersebut.

“Sebagai umat beriman, saya mengucap syukur kepada Tuhan atas rahmat dan kasih-Nya sehingga boleh melewati hari-hari hingga mencapai usia yang tidak muda lagi. Saya sungguh menyadari, Tuhan selalu baik dalam hidup saya sekeluarga, karya pengabdian kepada masyarakat dan daerah di tanah Papua,” ujar Yosua dari Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Papua Pegununga, Selasa (18/11).

Yosua juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para sahabat, rekan kerja, dan semua kenalan yang memberikan doa dan ucapan selamat saat ia merayakan ulang tahun. Doa dan ucapan tersebut, diakui Yosua, merupakan bentuk dukungan moril dalam menapaki hari-hari selanjutnya dalam tugas serta pengabdian bagi sesama.

“Selain mengucap syukur atas karya Agung Tuhan pada ulang tahun kali ini, saya juga berdoa agar rekan-rekan juga diberi nikmat sehat dan tetap setia mengabdi Tuhan dan sesamaa melalui tugas serta karya pelayanan kita masing-masing di mana kita berada,” kata Yosua lebih lanjut.

“Hormatilah ayahmu dan ibumu yang memungkinkan kita melihat hari-hari baik dalam tahun-tahun usia kita di masa akan datang. Hormatilah orang tua yang melahirkan kita secara daging,” kata Yosua, putra pasutri guru dan penginjil Yerry Douw, S.Th, MA, M.Th dan Yuliana Agapa, yang lama mendedikasikan waktu dan tenaganya di wilayah Papua Pegunungan.

Yosua juga menitip pesan, hormatilah orang tua atau wali karena mereka ikut terlibat dalam membesarkan dan mendidik kita. Hormatilah orang tua rohani yang selalu membimbing, membina, dan selalu mendoakan kita.

“Hormatilan pemerintah sebagai orang tua atau aakil Allah di bumi. Cintai dan uruslah gereja dan rumah Tuhan dengan baik yang memungkinkan kita tidak mengalami alam maut dan kuasa maut yang mengbahayakan hidup kita,” katanya.

Yosua, doktor lulusan Universitas Cenderawasih, juga menitip pesan: sayangi, cintai dan uruslah keluarga kita dengan kasih dan hati yang memungkinkan generasi penerus kita dikawal Tuhan sampai rambut mereka memutih.

Ia juga menitip pesan, gantungkan cita-citamu setinggi langit dan banyak belajar dengan siapapun serta lakukan yang terbaik yang memungkinkan kita menggapai dan menjangkaunya karena kita masih punya Allah yang hidup dan berkuasa dan Dia adalah pencipta alam semesta.

Selain itu, ia menitip pesan: perbanyak waktu berdoa, membaca Firman Tuhan, memuji dan menyembah Allah. Jagalah diri agar tetap rendah hati, jangan menaruh dendam kepada siapapun dalam hal apapun. Lakukan tugas dengan baik walaupun tidak semua menginginkan hal itu.

Yosua juga menitip pesan: tetap awali dan akhiri pekerjaan dalam doa dan doakan apa yang kita dikerjakan yang memungkinkan kita melihat Allah dan mengalami Allah bekerja dalam seluruh aktivitas kita dimanapun kita berada.

“Tuhan Yesus Kristus harus menjadi pusat pandangan kita. Gereja sebagai rumah Allah harus menjadi pusat tempat membangun kekeluargaan dan membangun Tubuh Kristus yang memungkinkan kita memiliki Ketergantungan hidup yang penuh kepada kuasa Allah,” ujar Yosua. (*)