KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tolikara Dr Imanuel Gurik, SE, M.Ec.Dev, mewakili Bupati Willem Wandik, S.Sos, Kamis (18/9) mengunjungi SD dan SMA Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Gereja-Gereja Injili (YPPGI) Karubaga, Tolikara, Papua Pegunungan.
Dalam kunjungan ke dua sekolah di bawah asuhan Kristen tersebut, Imanuel didampingi Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Tolikara Indey Gorry Yikwa, SE dan Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Yomison Bogum, S.Pd serta sejumlah staf. Sambutan hangat dan penuh kekeluargaan para guru, staf, dan siswa serta siswi di dua sekolah tersebut nampak saat dikunjungi para pejabat dan staf Pemkab Tolikara.
Dalam pertemuan dengan para guru dan siswa di dua sekolah tersebut mewakili Bupati, Imanuel menitip pesan bahwa Tolikara adalah Tanah Injil. Karena itu, setiap orang yang hidup di wilayah Tolikara, termasuk keluarga besar komunitas pendidikan harus memiliki karakter sesuai dengan Firman Allah.
“Saya mengajak keluarga besar komunitas pendidikan, termasuk masyarakat Tolikara untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain sebagai saudara seiman,” ujar Imanuel Gurik dari Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Jumat (19/9).
Menurut Imanuel, dari kota Karubaga Gereja GIDI lahir dan sejak 1960-an orang tua dan para hamba Tuhan diutus membawa Injil ke seluruh dunia, termasuk ke Israel. Karena itu, setiap orang yang lahir di tanah Injil harus menjaga tutur kata dan bersikap ramah terhadap sesama dan lingkungan agar senantiasa diberkati Tuhan.
“Pada kesempatan yang penuh berkat Tuhan ini saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ibu dan bapa guru sebagai sumber pengetahuan yang dengan setia mendidik anak-anak agar menjadi generasi berkarakter Injil dan calon pemimpin hebat,” kata Imanuel.
Imanuel juga menegaskan pentingnya anak-anak menghormati guru sebagai orang tua di sekolah, pendidik, dan sumber teladan serta belajar dengan tekun agar bisa menjadi generasi hebat yang kelak menggantikan para pemimpin pemerintahan saat ini.
“Bapak Bupati Tolikara dan Wakil Bupati sejak awal kepemimpinannya sudah mencanangkan untuk mencetak 1.000 sarjana S1 (Sarjana), 100 S2 (Magister), dan 50 S3 (Doktor). Karena itu, setiap lulusan SMA wajib melanjutkan ke jenjang S1, baik melalui kerja sama dengan ITDEL Sumatera maupun Uncen yang sudah difasilitasi pemerintah daerah,” kata Imanuel, doktor lulusan Universitas Cenderawasih, Jayapura.
Imanuel juga menambahkan, Pemkab Tolikara sebagai orang tua mengharapkan agar anak-anak sekolah tetap fokus belajar untuk mengejar cita-cita masing-masing. Anak-anak diingat mengabaikan aneka isu yang muncul dari daerah lain yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Tolikara.
“Saya mengharapkan agar anak-anak Tolikara tidak perlu terpengaruh isu-isu dari daerah lain yang mengganggu situasi kamtibmas. Kita semua harus punya komitmen bersama menjaga negeri ini dengan penuh kasih, sesuai ajaran Firman Allah yaitu Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri,” ujar Imanuel. (*)










