John Tabo dan Befa Yigibalom Bersua, Inspirasi Pemimpin Dalam Proses Politik Pilkada Papua Pegunungan Tahun 2024 - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

John Tabo dan Befa Yigibalom Bersua, Inspirasi Pemimpin Dalam Proses Politik Pilkada Papua Pegunungan Tahun 2024

Bakal calon gubernur Provinsi Papua Pegunungan pada Pilkada 2024 Dr (HC) John Tabo, SE, MBA (kanan) dan Befa Yigibalom, SE, MM (kiri) saat bertemu di sebuah hotel di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (25/6).  Foto: Istimewa

Loading

JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Bakal calon gubernur Provinsi Papua Pegunungan pada Pilkada 2024 Dr (HC) John Tabo, SE, MBA dan Befa Yigibalom, SE, MM, Selasa (25/6) bertemu di sebuah hotel di bilangan Jakarta Pusat. 

Pertemuan dua tokoh politik tanah Papua dari Papua Pegunungan John Tabo dan Befa Yigibalom memberi sinyal positif proses politik Pemilukada November 2024 dan pelembagaan demokrasi di Papua Pegunungan lima tahun mendatang. 

John adalah bakal calon gubernur yang akan diusung Partai Golkar, induk semang politiknya. John pernah menjabat Bupati Mamberamo Raya periode 2021-2024. Selepas itu ia menjabat Bupati Kabupaten Tolikara periode 2005-2010. Kini, John menjabat Ketua DPD Partai Golkar Papua Pegunungan.

Sedang Befa adalah Bupati Kabupaten Lanny Jaya dua periode yaitu 2011–2016 dan 2017–2022 yang bakal mengantongi dukungan Partai NasDem, besutan tokoh politik dan pengusaha nasional Surya Dharma Paloh alias Surya Paloh. Kini, Befa adalah orang nomor satu Partai NasDem Papua Pegunungan.  

“Kedua tokoh ini masing-masing berpeluang akan terpilih menjadi Gubernur Papua Pegunungan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024,” ujar tokoh masyarakat Papua Pegunungan Paskalis Kossay kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (26/6). 

Menurut Paskalis, mantan anggota Komisi Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, meski di tengah persaingan ketat perebutan kursi orang nomor satu Papua Pegunungan 2024-2029, kedua tokoh ini rela duduk bersama guna mendiskusikan masa depan demokrasi dalam Pemilihan Gubernur Papua Pegunungan November 2024. 

“Pertemuan Pak Befa Yigibalom dan Pak John Tabo merupakan bentuk keteladanan politik para pemimpin yang patut dicatat sebagai pelajaran berharga bagi masyarakat dan seluruh elemen, stakeholder di Papua Pegunungan,” ujar Paskalis lebih lanjut. 

Paskalis menambahkan, momentum pertemuan dua tokoh politik yang lama mengabdi di pemerintahan di tanah Papua sekaligus memberi pesan kepada semua pihak arti sesungguhnya proses politik yang muaranya mengabdi kebaikan bersama, bonum commune bagi rakyat dan daerah.

“Saya membaca pesan dari pertemuan kedua tokoh politik Papua Pegunungan ini. Keduanya ingin meletakkan dasar-dasar pendidikan politik yang santun dan beradab bagi masa depan Papua Pegunungan. Bahwa nilai-nilai demokrasi itu tumbuh dan berkembang secara substantif. Masyarakat tidak diakali dalam laku dan praktik politik pragmatis sesaat yang malah merusak nilai-nilai demokrasi,” kata Paskalis.

Paskalis juga mengajak semua tokoh intelektual Papua Pegunungan belajar keteladanan dari dua tokoh politik dan pemimpin ini dalam proses politik Pemilukada dengan rasional dan beradab. 

Papua Pegunungan, lanjut Paskalia, adalah provinsi daerah otonom baru yang perlu dibangun dengan meletakkan konsep dasar yang benar yang membawa masa depan Papua Pegunungan dalam rel pembangunan sesungguhnya. 

“Semua elite politik dan para stakeholder harus menghindari sejauh mungkin politik adu domba yang coba dibangun oleh kelompok-kelompok tertentu . Kita boleh bersaing dalam batas-batas kewajaran. Bukan saling benci dan bermusuhan sebagai sesama anak honai yang ujung-ujungnya mengorbankan rakyat,” kata Paskalis.

Paskalis, penulis buku Membangun Papua dengan Hati: Antara Ucapan dan Realita dan Pemekaran di Tanah Papua: Solusi atau Masalah, menegaskan, banyak fakta miris kondisi riil yang sedang terjadi dewasa ini. Rakyat bertikai dan saling serang karena perbedaan pendapat dalam dukung-mendukung calon tertentu. 

“Hal-hal begini justru merugikan masa depan masyarakat itu sendiri. Sebagai tokoh politik Pak John Tabo dan Pak Befa Yigibalom tentu sungguh menyadari bahwa Papua Pegunungan harus damai terutama dalam melewati berbagai momentum politik. Perjumpaan kedua tokoh itu di Jakarta sungguh menunjukkan keteladanan sebagai pemimpin sehingga memberikan teladan bagi publik Papua Pegunungan arti kehadiran pemimpin politik dalam proses pelembagaan demokrasi yang substansial,” ujar Paskalis. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :