KIMUPUGI, ODIYAIWUU.com — Tokoh agama Kabupaten Dogiyai Pendeta Yehezkiel Dumupa, S.Th meminta warga masyarakat dan seluruh elemen menjaga keamanan dan kedamaian selama perayaan Paskah bagi umat Kristiani di Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.
Yehezkiel Dumupa mengatakan, Paskah merupakan hari peringatan kebangkitan Yesus Kristus dari alam maut dalam tradisi umat Kristiani. Oleh karena itu, dalam momen ini semua pihak harus menjaga keamanan dan ketertiban sehingga umat Kristiani dapat merayakan dengan nyaman.
“Saya menghimbau masyarakat dan semua elemen menjaga keamanan dan kedamaian selama persiapan hingga perayaan Paskah,” kata Pendeta Yehezkiel, tokoh agama Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua kepada Odiyaiwuu.com di kantor Bupati Dogiyai, Kimupugi, Mowanemani, Papua Tengah, Selasa (15/4).
Yehezkiel, mantan Klasis Kamuu Timur Gereja Kingmi di Tanah Papua, masyarakat juga dihimbau membantu pemerintah daerah menciptakan suasana tetap kondusif selama rangkaian perayaan Paskah.
“Saya juga meminta para pemuda membantu pemerintah daerah menjaga keamanan dan kedamaian agar umat Kristiani merayakan Paskah dengan aman dan khusuk,” ujar Yehezkiel.
Sedangkan tokoh agama Katolik Alex Pigai menghimbau masyarakat beserta seluruh elemen terutama tokoh adat, agama, pemuda, perempuan, dan lain-lain berperan aktif menjaga situasi daerah agar tetap kondusif selama perayaan Paskah.
“Kami mengajak seluruh umat Kristiani menyiapkan hati penuh sukacita menyambut Paskah, hari raya kemenangan Kristus dari alam maut. Kita semua berkewajiban menjaga Dogiyai agar tetap aman dan damai agar perayaan Paskah berlangsung aman dan lancar,” kata Alex Pigai, yang juga diakon.
“Partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di wilayah kita. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedamaian selama Paskah,” kata Pigai.
Dalam kesempatan itu, Pigai juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pasalnya, penyebaran berita bohong dapat memicu ketegangan dan memperburuk situasi di tengah masyarakat Dogiyai.
“Kita harus lebih bijak dalam menerima dan menyaring informasi. Jangan mudah terprovokasi berita yang tidak jelas kebenaran atau sumbernya. Apalagi berita yang berpotensi memecah belah keutuhan dan persaudaraan di tengah masyarakat,” ujar Pigai. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)