Dalam Dua Pekan Gedung SD Yayasan Pendidikan Kristen Marthen Luther Sentani Dilanda Kebakaran
DAERAH  

Dalam Dua Pekan Gedung SD Yayasan Pendidikan Kristen Marthen Luther Sentani Dilanda Kebakaran

Kondisi SD Yayasan Pendidikan Kristen Marthen Luther Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Gedung SD YPK Marthen Luther Sentani yang dilanda kebakaran, Rabu (9/10) sekitar pukul 21.00 WIT. Foto: Istimewa

Loading

SENTANI, ODIYAIWUU.com — Nasib naas menimpa SD Yayasan Pendidikan Kristen Marthen Luther Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Gedung SD YPK Marthen Luther Sentani, Rabu (9/10) dilanda kebakaran. 

Kebakaran tersebut terjadi dalam kurun waktu dua minggu. Fasilitas sekolah dasar itu dilaporkan mengalami kerusakan serius. Kebakaran pertama terjadi pada Minggu (22/9) sekitar pukul 23.30 WIT. Kebakaran pertama melanda beberapa ruang kelas sekolah yang berada di belakang Kantor Pos Sentani. 

Kepala Bagian Operasi Polres Jayapura Setpen P Sianturi, SH bersama personel Polres Jayapura dan Polsek Sentani Kota memimpin langsung guna mengambil tindakan cepat. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu mobil AWC Polres Jayapura dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api. Kerja sama antara petugas dan masyarakat setempat akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 01.15 WIT.

Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Arrya Nusa Hendrawan, SIK, CPHR, CBA mengatakan, tim identifikasi Polres Jayapura segera melakukan olah TKP. Beberapa barang bukti ditemukan, termasuk kabel terbakar dan rangka kipas angin yang hangus. 

“Dari hasil penyelidikan awal, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik di ruang kelas 4A. Untuk memastikan penyebab pasti, lokasi kebakaran masih dalam status quo untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Laboratorium Forensik Polda Papua,” ujar Arrya kepada Odiyaiwuu.com dari Sentani, Papua, Kamis (10/10)

Arrya menambahkan, hanya berselang dua minggu kebakaran kembali terjadi di sekolah yang sama Rabu (9/10) sekitar pukul 21.00 WIT. Saksi mata yang tinggal di belakang sekolah mengaku, pertama kali mendengar suara benda jatuh dari arah sekolah. 

Saat memeriksa melalui jendela rumahnya, saksi mata melihat api mulai membakar ruang kelas 5B. Ia segera memberitahu guru kelas yang lain sebelum api semakin menyebar.

Tim Identifikasi masih menyelidiki penyebab kebakaran kedua ini. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan apakah ada keterkaitan antara kedua insiden kebakaran tersebut. 

“Saya menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan memberikan informasi apapun yang bisa membantu proses penyelidikan,” kata Umar Nasatekay. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :