MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumupa mengingatkan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat kerap kurang kondusif. Masih saja terjadi gangguan di mana-mana. Warga juga diimbau menjaga kedamaian mengingat bila terjadi gangguan akan membuat semua pihak dirugikan.
“Pemerintah hadir untuk membangun. Pembangunan butuh proses dan waktu. Kita semua harus mengikuti proses yang ada. Yang bisa selesai cepat, kita selesaikan,” ujar Bupati Yakobus Dumupa saat tampil sebagai inspektur upacara pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Indonesia di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua, Rabu (17/8).
Menurut Dumupa, berbagai agenda yang belum diselesaikan masih ada waktu untuk dilanjutkan pemimpin baru. Peringatan HUT Kemerdekaan tahun 2022 merupakan HUT ke-5 masa kepemimpinannya. Sehingga ia berharap dan menitip pesan agar bupati periode selanjutnya harus diikuti dan dihargai.
“Saya juga secara khusus memberikan apresiasi kepada para pegawai dengan peningkatan disiplin kerja. Dalam rangka proses regenerasi di tubuh birokrasi, saya juga memberikan peluang kepada para birokrat muda mengikuti seleksi menduduki posisi sebagai pejabat eselon 2. Saya juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada para anggota keamanan yang sudah bekerja keras bersama masyarakat menjaga kantibmas,” lanjut Dumupa.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada warga masyarakat Dogiyai. Selama kepemimpinannya sebagai bupati masyarakat mendukung penuh. Termasuk menjaga stabilitas, keamanan, dan kenyamanan sehingga pemerintah menyelesaikan berbagai agenda pembangunan.
“Saya berharap, mulai hari ini dan di masa akan datang, kita semua berusaha menaga kamtibmas. Gedung yang ada harus dijaga. Jalan yang sudah ada digunakan dengan baik untuk mobilitas warga dan ekonomi. Bukan untuk dipalang. Kemudian jembatan yang ada bukan untuk diputus tetapi bagimana kita memanfaatkan fasilitas yang dibangun oleh pemerintah untuk memajukan masyarakat dan daerah,” tandasnya.
“Mulai dari kemarin, banyak warga menanyakan pemekaran kampung. Kita semua berdoa, muda-mudahan apa yang kita harapkan terwujud. Semua butuh proses. Pemekaran kampung itu tidak mudah. Lebih muda pemekaran distrik, dibanding pemekaran kampung,” kata Bupati Dumupa lebih lanjut.
Peringatan HUT ke-77 RI dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), para aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Dogiyai, aparat TNI-Polri, para tokoh, perwakilan masyarakat, utusan siswa dan siswi dari berbagai sekolah, dan tamu undangan. (Isodorus Tebai/Odiyaiwuu.com)