JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Nama Rektor Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura, Papua Dr Ir Apolo Safanpo, ST, MT diusulkan kepada Presiden Joko Widodo sebagai calon Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan.
Sedangkan Sekretaris Majelis Rakyat Papua (MRP) Wasuok Demianus Siep diusulkan sebagai calon Penjabat Gubernur Papua Pegunungan. Kemudian, dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Irjen Pol (Purn) Drs Petrus Waine, SH, M.Hum sebagai calon Penjabat Gubernur Papua Tengah.
“Selaku tokoh masyarakat, saya mengusulkan tiga nama putra asli Papua untuk dipertimbangkan Bapak Presiden menduduki posisi sebagai Penjabat Gubernur. Kami mengusulkan nama Rektor Universitas Cenderawasih Dr Ir Apolo Safanpo, ST, MT, sebagai calon Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan,” ujar Paskalis Kossay kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, kota Provinsi Papua, Selasa (9/8).
Selain itu, mantan anggota Komisi Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia asal Papua itu menambahkan, selain nama Safanpo, dua nama putra asli Papua juga disodorkan kepada Presiden Jokowi.
Mereka adalah Sekretaris Majelis Rakyat Papua Wasuok Demianus Siep yang diajukan sebagai calon Penjabat Gubernur Papua Pegunungan dan dosen PTIK Irjen Pol Drs Petrus Waine, SH, M.Hum sebagai calon Penjabat Gubernur Papua Tengah.
“Ketiga tokoh dan putra asli Papua saya pandang layak dipertimbangkan Bapak Presiden Jokowi sebagai calon Penjabat Gubernur di masing-masing daerah otonom baru provinsi di Papua. Kapasitas keilmuan, rekam jejak pengabdian bagi bangsa dan negara serta pemerintah dan masyarakat di Papua tak diragukan lagi untuk mengemban tugas yang dimandatkan Presiden sebagai Penjabat Gubernur,” kata Paskalis Kossay.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Papua menilai, sejak menjabat periode pertama bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga memasuki periode kedua bersama Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Presiden Jokowi sudah mengambil berbagai kebijakan tepat dan strategis dalam rangka membangun Papua dengan tiga pemekaran provinsi sekaligus.
Atas kebijakan Presiden tersebut, pihaknya juga menyambut baik sebagai salah satu langkah brilian Jokowi membangun Papua, wilayah paling Indonesia agar lebih maju dan warganya perlahan menikmati kue pembangunan.
“Pasca kehadiran tiga provinsi baru kami warga masyarakat Papua sambut dalam suasana gembira meski sebagian saudara serta saudari kami belum menerima, toh melalui langkah membentuk tiga provinsi baru ini kami memohon serta mengharapkan kiranya Bapak Presiden Jokowi berkenan menunjuk Penjabat Gubernur pada tiga provinsi itu warga negara Indonesia dan putera asli dari daerah pemekaran masing-masing. Itu adalah bentuk penghargaan Bapak Presiden atas kebijakan Otonomi Khusus Papua,” lanjut Paskalis.
Menurut Paskalis, pihaknya memahami bahwa secara normatif dan sesuai undang-undang, mereka yang tepat menjadi Penjabat Gubernur di tiga provinsi baru di atas adalah aparatur sipil negara (ASN) yang menduduki Jabatan Tinggi Madya.
“Kami berharap dan memohon agar dalam konteks kepentingan Papua, Bapak dapat menggunakan diskresi khusus sesuai asas lex specialis derogat legi generali dengan mengedepankan aturan hukum yang bersifat khusus mengenyampingkan aturan hukum yang bersifat umum,” katanya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)