KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Bupati Marthen Kogoya, SH, MAP akan mengakhiri masa tugasnya memimpin Tolikara. Kogoya akan mengakhiri masa tugasnya sebagai penjabat bupati per 16 Oktober 2023.
Kogoya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Papua dan birokrat hebat putra asli Tolikara, menggantikan Bupati Usman G Wanimbo dan wakilnya, Dinus Wanimbo yang berakhir masa jabatannya sejak 16 Oktober 2022.
Sejak didapuk Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian sebagai Penjabat Bupati Tolikara, Kogoya bersama seluruh pimpinan dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) ditopang masyarakat dan seluruh komponen langsung menyingsingkan lengan baju menggebrak melalui berbagai kebijakan daerah demi meningkatkan mutu pelayanan bagi warganya.
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tolikara Jhon Bogum menilai, meski kepemimpinan Kogoya mengurus daerah dan masyarakat nyaris menyentuh angka satu tahun ia dinilai sosok pemimpin merakyat dan panutan. Kogoya melalui pimpinan OPD menjadi kiblat aspirasi efektif masyarakat menyampaikan aneka kekurangan yang masih terus dibenahi.
“Sejak Pak Marthen Kogoya dilantik beliau langsung mengundang seluruh pimpinan OPD, DRPD, tokoh agama, adat, pemuda, perempuan, Masyarakat, dan seluruh elemen lain untuk mendapat masukan sebelum beliau melangkah dalam kepemimpinannya. Sejauh ini, kebijakan beliau luar biasa karena langsung terjun ke tengah masyarakat,” ujar Jhon Bogun kepada kontributor Odiyaiwuu.com di Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Sabtu (12/8).
Apresiasi John juga dialamatkan kepada Kogoya karena kebijakan yang diambil menyentuh kepentingan atau memihak masyarakat Tolikara. Sejumlah rencana dan agenda strategis daerah juga tengah ditunaikan sebagai bentuk tanggung jawab atas mandat formal yang digenggamnya.
“Ruang komunikasi antara warga dengan pemimpinnya yang sebelumnya sedikit tertutup dibuka melalui kerja atau tindakan nyata dengan dukungan aparatur sipil negara dan DPRD yang efektif memainkan peran masing-masing secara maksimal demi mengubah wajah daerah dan masyarakat ke arah lebih baik. Beliau sosok birokrat muda berpikiran cemerlang dan bekerja dengan sentuhan hati seorang anak negeri lembah hitam Tolikara,” ujar Jhon.
Jhon juga memohon doa dan dukungan Masyarakat dan semua komponen di Tolikara mendukung penuh kepemimpinan Kogoya sebagai putra asli daerah dalam semangat: kerja, kerja, kerja demi mencapai cita-cita Tolikara sebagai sebuah kabupaten di Papua Pegunungan lebih maju dan warganya sejahtera lahir batin, aman, dan damai sebagaimana doa dan kerinduan para pemimpin sebelumnya, para tokoh gereja, adat, dan masyarakat, adat, dan perempuan.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pendeta Lipius Biniluk, Bapak Lukas Enembe, Bapak Usman G Wanimbo, Presiden Gidi Pendeta Dorman Wandikbo atas doa dan dukungannya kepada tokoh dan pemimpin muda Bapak Marthen Kogoya membangun Nawi Arigi Tolikara,” katanya.
Salah satu gebrakan Kogoya, ujar Jhon, yaitu membangun kantor dan aula GIDI Wilayah Toli, sejumlah Puskesmas seperti Puskesmas Kondaga, Anawi, Nabunage, Kai. Bahkan membangun Pasar Sentral Kota Karubaga dan sejumlah sektor lainnya demi kecintaan paripurna kepada masyarakat dan tanah kelahirannya.
Mendagri Tito Karnavian sebelumnya melantik Kogoya menjadi Penjabat Bupati Tolikara menggantikan Usman G. Wanimbo dan Dinus Wanimbo yang mengakhiri masa jabatannya pada 16 Oktober 2022.
Prosesi pelantikan Kogoya digelar di Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (17/10 2022). Kogoya dilantik bersama Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Y Mambay, S.Pd, M.Si dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggantikan Anis Rasyid Baswedan.
“Mengangkat saudara Marthen Kogoya, Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Papua sebagai Penjabat Bupati Tolikara. Masa jabatan Penjabat Bupati terhitung satu tahun sejak keputusan ditetapkan,” kata Mendagri Tito Karnavian saat membacakan surat keputusan pengangkatan Kogoya.
Kogoya tiba di Karubaga disambut Forkopimda dan jajaran OPD, ASN, para tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda, dan ribuan warga Tolikara pada Selasa (25/10 2022) pagi. Dalam kesempatan tersebut hadir juga Sekretaris Daerah Tolikara Yosua Noak Douw, S.Sos diwakili Asisten III Adi Wibowo, SH, Kapolres Tolikara AKBP Dichy H Saragih, S.Sos, Dandim Penghubung Jayawijaya dan Danramil Karubaga bersama anggota.
“Puji Tuhan. Hari ini saya bersama keluarga pulang ke kampung halaman sendiri untuk melayani masyarakat. Saya tidak pernah membayangkan bakal dilantik menjadi Penjabat Bupati Tolikara. Tapi itulah rencana Tuhan. Ke depan saya akan fokus menjalankan tugas dan kepercayaan yang diberikan kepada saya,” ujar Kogoya.
Pada kesempatan itu, Kogoya mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu padu, bergandengan tangan membangun Tolikara. Menurutnya, pemerintah ada karena rakyat. Jika pemerintah memiliki program dan kegiatan yang gemilang namun tidak didukung oleh rakyat, semuanya sia-sia.
“Saya juga minta semua hamba Tuhan di seluruh Tolikara mendoakan kami sebagai abdi negara dan masyarakat agar bekerja sesuai dengan kehendak dan rancangan Tuhan. Saya dipercayakan Tuhan dan negara untuk kepentingan seluruh rakyat Tolikara, bukan kepentingan kelompok,” kata Kogoya.
Kogoya menambahkan, cikal bakal lahirnya Tolikara berawal dari pemberitaan Injil atau ajaran Kristiani oleh para misionaris Eropa. Dalam perjalanan waktu, pemerintah membentuk daerah ini menjadi sebuah kabupaten. Karena itu, semua yang bekerja di Tolikara hendaknya bekerja dengan tulus sesuai dengan kehendak Tuhan.
“Kami sebagai anak-anak yang lahir besar di atas Injil harus bekerja dengan takut akan Tuhan agar masyarakat Tolikara senantiasa diberkati,” ujar Kogoya. (Duma Munny, Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)