Temorubun Ajak Pemuda Belajar Spirit Perintis Tanah Amungsa Memajukan Masyarakat dan Daerah - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Temorubun Ajak Pemuda Belajar Spirit Perintis Tanah Amungsa Memajukan Masyarakat dan Daerah

Aliansi Pemuda Kei Mimika (APKM) saat menggelar Rapat Kerja (Raker) Perdana di Timika, kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Sabtu (19/7). Foto: Istimewa

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Semangat para pemimpin, baik dari gereja maupun masyarakat yang merintis kemajuan pembangunan di tanah Papua, khususnya di Papua Tengah kemudian diteruskan para pemimpin saat ini harus menjadi motivasi bagi generasi muda di Kabupaten Mimika dan Papua Tengah umumnya.

Jiwa atau etos kerja, semangat pantang menyerah dari para pemimpin yang selalu bergandengan tangan, bekerja keras demi kemajuan masyarakat dan tanah Amungsa sejatinya terus dilanjutkan generasi muda guna membantu pemerintah demi kemajuan bersama. Semangat tidak boleh padam di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian mengglobal.

“Generasi muda wajib menimba spirit perintis agama, pendidikan, dan kesehatan dari para pendahulu yang sudah merintis wilayah-wilayah terisolir di tanah Papua umumnya dan Papua Tengah khususnya dan teristimewa di Mimika,” ujar Ketua Umum Aliansi Pemuda Kei Mimika (APKM) Yoseph Temorubun, SH dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (22/7).

Menurut Temorubun, semangat kerja keras, gotong-royong, dan solider di kalangan generasi muda mesti terus digelorakan. Sikap malas bekerja dan bermental enak harus ditinggalkan karena bertentangan dengan spirit pemimpin terdahulu di tanah Papua.

Temorubun menambahkan, tanah Papua, terutama Papua Tengah dan terkhusus di Tanah Amungsa Bumi Kamoro sudah dirintis para pemimpin terdahulu puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Meski dalam situasi serba terbatas kala itu namun bermodal semangat kerja perlahan-lahan kemajuan terlihat di semua lini kehidupan.

“Banyak orang pintar, cerdas, dan pekerja keras tanah Papua yang setia bekerja membangun dan memajukan Mimika saat ini juga bertolak dari spirit warisan pemimpin terdahulu. Semangat ini juga mesti dilanjutkan generasi muda,” kata Temorubun, yang juga Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Papua Tengah.

Menurutnya, para pemimpin formal di Mimika setiap terjadi rotasi kepemimpinan wajib dibantu masyarakat beserta seluruh elemen, termasuk generasi muda demi kesejahteraan dan kemajuan daerah. Sebagai daerah dengan topangan sumber daya alam (SDA) melimpah, Mimika juga masih menyimpan aneka pekerjaan besar yang menuntut partisipasi seluruh elemen masyarakat.

“Kita semua, para kelompok muda perlu memaksimalkan seluruh potensi kita masing-masing membantu pemerintah memajukan daerah agar masyarakat semakin hari semakin sejahtera. Para pelajar dan mahasiswa juga terus giat belajar agar memiliki ilmu sehingga kelak dapat melanjutkan tongkat estafet para pemimpin saat purna tugas. Pemuda tidak boleh sekadar bicara tapi butuh aksi nyata,” katanya.

Wakil Bupati Kabupaten Mimika Emanuel Kemong sebelumnya melantik Ketua Umum Aliansi Pemuda Kei Mimika (APKM) periode 2025–2030 Yoseph Temorubun, SH beserta para pengurus di Graha Eme Neme Yauware, Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (15/7).

Pelantikan Temorubun yang saat ini menjabat Direktur YLBH Papua Tengah bersama para pengurus diikuti pembacaan janji atau ikrar pengurus sekaligus penyerahan pataka kepada ketua umum.

Pelantikan tersebut juga disatukan dengan syukuran terpilihnya pasangan Johannes Rettob dan Emanuel Kemong sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika periode 2025–2030 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mimika lalu.

Emanuel dalam kesempatan tersebut mengatakan, pelantikan pengurus APKM bukan sekedar acara seremonial, tetapi momen penting meneguhkan kembali komitmen bersama dalam membangun Mimika yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

“Kehadiran dan peran Aliansi Pemuda Kei Mimika sebagai representasi pemuda daerah menjadi sangat strategis dalam mewujudkan Mimika sebagai rumah bersama yang inklusif dan harmonis,” kata Emanuel, Selasa (15/7).

Emanuel menambahkan, pemuda merupakan agen perubahan (agent of change), penggerak masyarakat, serta tulang punggung pembangunan daerah. Karena ia mengajak para pengurus dan anggota agar usai pelantikan segera menyatukan langkah, bergandengan tangan dan bekerja sama dengan spirit kolaboratif, bersinergi dengan pemerintah daerah serta seluruh elemen (stakeholders) di tanah Amungsa.

“Melalui semangat kolaborasi APKM kita wujudkan Mimika sebagai rumah kita bersama yang maju, mandiri, dan berdaya saing. Saya percaya kita mampu menciptakan ruang-ruang dialog, kerja nyata yang berlandaskan nilai-nilai kekeluargaan, gotong royong serta saling menghargai keberagaman budaya dan latar belakang. Inilah adalah pondasi yang akan memperkuat persatuan kita dan mempercepat pembangunan daerah,” kata Emanuel.

Emanuel juga mengajak para pengurus dan anggota bergandengan tangan dengan pemerintah serta para stakeholders guna mewujudkan Mimika yang lebih. Para pengurus dan anggota diajak mengawal proses pelaksanaan pembangunan Mimika seperti pendidikan, kewirausahaan, sosial budaya serta pelestarian lingkungan dan keamanan di tengah masyarakat.

Sementara itu Temorubun menyatakan komitmennya bersama jajaran pengurus menjadikan APKM sebagai organisasi pelopor perdamaian dan laboratorium menciptakan kader muda daerah melalui proses pendidikan dan pelatihan keorganisasian agar menjadi persembahan bagi kemajuan Mimika.

“Kami ingin mengembalikan citra baik Kei di Mimika dan menjadi agen perubahan demi merebut kejayaan masa kini dan masa depan. Bersama jajaran pengurus kami berkomitmen menjadikan organisasi laboratorium penciptaan kader dan mitra strategis Pemerintah Kabupaten Mimika di bawah kepemimpinan Bapak Johannes Rettob dan Bapak Emanuel Kemong,” kata Temorubun, pengacara jebolan Fakultas Hukum Universitas Pattimura, Ambon, Maluku.

Temorubun juga mengatakan, di bawah kepemimpinannya ia akan menjadikan organisasi melalui para pengurus dan anggota bagian penting dalam membantu pemerintah daerah menyukseskan berbagai agenda pembangunan. Kemajuan daerah, ujar Temorubun, menjadi tanggung jawab juga berbagai elemen masyarakat seperti APKM.

“Kami bersama jajaran pengurus sudah menyatakan komitmen utuh ikut ambil bagian bersama pemerintah daerah menciptakan dan mendorong inovasi, kreativitas serta menyebarkan pesan damai dan persaudaraan di tengah masyarakat bahwa Mimika rumah bersama di mana kasih dan semangat persaudaraan hadir dan dirawat berkesinambungan,” ujar Temorubun, aktivis senior Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Mimika.

Pelantikan berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Tengah seperti Yohanes Felix Helyanan serta Ketua DPRK Mimika Primus Natikapereyau dan sejumlah anggota DPRK Mimika seperti Adrian Andika Thie, Herman Gafur, Simson Gujangge, dan Agustinus Murib.

Selain itu, pelantikan dihadiri sejumlah anggota TNI-Polri, tokoh adat, masyarakat, pemuda, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Mimika serta tamu undangan. “Kehadiran Bapak Bupati Mimika bersama para anggota DPRP Papua Tengah, pimpinan dan anggota DPRK Mimika, anggota TNI-Polri serta para tamu undangan merupakan kehormatan dan semangat bagi kami menjadikan organisasi media pelayanan di tengah masyarakat,” ujar Temorubun.

Temorubun juga menambahkan, sebagai organisasi kemasyarakatan APKM juga memiliki aspek legal formal setelah mengantongi Akta Notaris Nomor: 2 tanggal 2 Juni 2025 dan telah terdaftar di Pengadilan Negeri (PN) Timika pada 3 Juni 2025. “Aspek legal formal ini menjadi landasan kami dalam menata organisasi serta partisipasi dalam keseluruhan proses dan pawai pembangunan Mimika,” ujar Temorubun. (*)

Tinggalkan Komentar Anda :