Seorang Siswi Kelas III SMP di Distrik Mimika Timur Jauh Gantung Diri di Dapur Rumahnya - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Seorang Siswi Kelas III SMP di Distrik Mimika Timur Jauh Gantung Diri di Dapur Rumahnya

Foto ilustrasi gantung diri

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Naas menimpa AT (14), siswi kelas III di sebuah SMP di Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. AT, warga Kampung Ayuka RT 002 Distrik Mimika Timur Jauh ditemukan meregang nyawa, Kamis (25/7). Korban ditemukan tak bernyawa karena gantung diri di dapur rumahnya.

Kepala Kepolisian Sektor Mimika Timur AKP Matheus Tanggu Ate menjelaskan, informasi kejadian naas yang dialami siswa tersebut diperoleh dari anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Ayuka. Namun, setelah peristiwa gantung diri, jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga ke Puskesmas Ayuka.

“Wakapolsek Mimika Timur dan Kanit Reskrim bersama piket Polsek Mimika Timur merespon ke tempat kejadian perkara, TKP. Namun, dalam perjalanan berpapasan dengan kendaraan Ambulans Puskesmas Ayuka yang sedang mengantar korban yang didampingi keluarga ke RSUD Mimika. Tiba di IGD untuk mengecek korban namun info pihak media menyebutkan korban sudah meninggal dunia,” ujar Matheus Tanggu Ate.

Tanggu Ate menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi pada Kamis (25/7) korban bangun pagi sekitar pukul 07.00 WIT. Saat itu, korban masih sempat berkomunikasi dengan keluarga dan mengatakan ia ingin pindah sekolah.

“Namun kedua orang tua mengatakan bahwa jangan dulu karena sudah kelas 3 SMP. Nanti tamat SMP baru langsung pindah sekolah. Pada pukul 08.20 WIT saksi menjelaskan bahwa ibunda korban bangun dari kamar hendak menuju kamar mandi. Saat di dapur ibunya melihat korban tergantung dengan kondisi leher terikat tali di pintu tiang dapur dengan kondisi sudah lemas dan lendir keluar dari mulut,” katanya.

Keluarga membawa korban yang sudah lemas menuju Puskesmas Ayuka untuk dilakukan pertolongan pertama. Namun setelah sampai di puskesmas Ayuka, dari pihak medis di Puskesmas Kampung Ayuka mengatakan bahwa korban harus dilarikan ke RSUD Mimika.

“Melihat korban mamanya menangis dan teriak sehingga saksi dan keluarga menuju ke dapur untuk mengecek sumber suara tersebut yang ternyata datang dari ibu korban. Lalu ibunya memotong tali yang dipakai korban untuk gantung diri. Keluarga kemudian menurunkan dan mengecek korban. Usai diturunkan korban sudah tidak bernafas dan lemas dengan lendir keluar dari mulut,” jelasnya.

Tanggu Ate menambahkan, setelah dinyatakan meninggal petugas medis menyerahkan jenazah almarhumah ke pihak keluarga. Selanjutnya jenazah dibawa dari ruang jenazah RSUD menggunakan kendaraan Ambulans RSUD Mimika menuju rumah duka di kampung Ayuka RT 002, Mimika Timur Jauh. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :