TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob, S.Sos, MM didampingi Wakil Bupati Emanuel Kemong, Senin (8/4) memimpin apel perdana di Lapangan Upacara Kantor Bupati Mimika, Kampung Karang Senang (SP3), Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Bupati John Rettob dalam amanatnya menegaskan, pentingnya semangat baru bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
Karena itu, ia mengajak seluruh ASN dan honorer untuk menanggalkan kebiasaan lama dan mulai bekerja dengan semangat baru penuh dedikasi, integritas, dan profesionalisme. Apel perdana tersebut menandai awal masa kepemimpinannya bersama Emanuel lima tahun ke depan.
“Apel ini bukan sekadar rutinitas, tapi tonggak awal bagi kita semua untuk meneguhkan semangat baru dalam membenahi birokrasi dan memperkuat pelayanan publik,” ujar John Rettob melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Timika, Papua Tengah, Senin (8/4).
John juga menegaskan pentingnya semangat baru bagi seluruh ASN dan tenaga honorer, bekerjalah dengan dedikasi, integritas, dan profesional. Pihaknya mengingatkan para ASN dan honorer agar menanggalkan kebiasaan lama yang tidak produktif dalam pelayanan pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
“Kami akan membenahi birokrasi, memperkuat pelayanan publik, dan memastikan bahwa anggaran menyentuh rakyat hingga ke kampung-kampung. Mari kita bangun Mimika dengan disiplin, tanggung jawab, dan kerja nyata. Saatnya Mimika bangkit,” kata John.
John menambahkan, apel tersebut merupakan apel perdana bersama Emanuel untuk lima tahun ke depan. Karena itu, ia mengingatkan dan berharap sesuai kesepakatan bersama, baik ASN maupun honorer agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
John menyoroti pentingnya penampilan dan sikap ASN dalam menjalankan tugas pelayanan publik. ASN, lanjutnya, harus berpenampilan rapi, mengenakan pakaian dinas lengkap dengan atribut, serta memiliki sikap dan mental yang baik. “ASN yang kedapatan mabuk di jalan dengan pakaian dinas akan langsung diberhentikan,” kata John tegas.
Menurutnya, fokus utama ia dan wakil bupati yaitu pembenahan kinerja ASN. Terutama pentingnya sikap responsif terhadap keluhan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah. “ASN harus berpikir sistematis, terampil, objektif, dan mampu membangkitkan kehidupan masyarakat,” kata John.
Pihaknya juga menyinggung berbagai isu yang sempat mencuat dan beredar di kalangan ASN, termasuk adanya kekhawatiran sejumlah ASN terkait rotasi jabatan maupun isu ‘titipan’. John menegaskan ia bersama wakil bupati akan mengedepankan profesionalisme dalam penempatan pegawai dan tidak akan melayani praktik-praktik tidak sehat.
“Ada yang bilang kalau JR jadi bupati ada yang mau pensiun dini, mau pindah. Ada yang sudah bersih-bersih ruangan, ada yang buat kabinet A dan kabinet B. Jangan percaya. Saya tahu siapa yang kasih uang, saya tidak akan pakai dia,” ujar John mengingatkan.
John di akhir arahannya mengajak seluruh ASN dan honorer untuk menatap masa depan penuh optimis. “Buang masa lalu. Tidak ada lagi bupati-bupati kecil. Mari kita kerja dengan baik dan profesional,” katanya.
Wakil Bupati Emanuel Kemong menambahkan, ia bersama bupati dipilih oleh rakyat akar rumput yang selama ini tidak mendapat tempat yang baik di negerinya sendiri, yang tidak diperhatikan.
“Daerah ini banyak uang tapi tidak sampai ke kampung-kampung. Tadi Pa Bupati bicara panjang lebar soal ASN. Terus terang, saya tidak bermimpi berdiri di mimbar yang terhormat ini. Saya percaya ini rencana Tuhan supaya kita sama-sama memperbaiki daerah ini,” kata Emanuel, mantan guru.
Menurutnya, ia menyaksikan pembangunan berjalan di tempat. Sehingga ketika ditawari sebagai wakil bupati, meskipun sempat menolak, namun akhirnya dirinya memutuskan mau mendampingi bupati John Rettob hingga terpilih sebagai pimpinan Mimika periode 2025-2030.
Emanuel juga menyoroti masalah stunting yang dinilai akibat kebijakan yang salah. Saatnya pemda fokus membantu masyarakat yang lemah agar ekonominya meningkat.
“Saya minta ASN harus datangi kampung-kampung, nanti kepala distrik wajib ada di kampung-kampung, disiplin waktu berkantor. Kalau disiplin, semuanya akan beres,” kata Emanuel.
Apel perdana menjadi momentum penting dan strategis untuk menegaskan arah baru pemerintahan di Mimika di bawah kepemimpinan John dan Emanuel. Keduanya menekankan semangat perubahan, pelayanan publik yang berkualitas dan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)