KOTARAJA, ODIYAIWUU.com — Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, SH, M.Si didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Papua Ny Nova Patrige Renwarin, Jumat (29/11) berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Kotaraja, Papua.
Kehadiran Renwarin dan Nova Renwarin untuk menjenguk Kepala Kepolisian Resor (Polres) Mamberamo Tengah AKBP Rachman, S.Sos, M.Si. Rachman menjadi korban aksi anarkis massa saat ia bersama anggotanya melakukan pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di kantor Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Distrik Kobakma, Mamberamo Tengah, Rabu (27/11) sekitar pukul 21.32 WIT.
Renwarin saat menjenguk korban menyampaikan rasa empati kepada keluarga korban dan memberikan motivasi kepada personel yang dirawat. “Risiko tugas adalah bagian dari pengabdian mulia bagi bangsa dan negara,” ujar Renwarin kepada Odiyaiwuu.com dari Kotaraja, Papua, Sabtu (30/11).
Risiko dalam tugas, terutama dalam mengawal pilkada sebagai pesta demokrasi, kata Renwarin adalah bagian dari tanggung jawab Polri. Namun, keselamatan personel tetap menjadi prioritas utama.
“Negara bangga memiliki prajurit seperti Pak Kapolres Mamberamo Tengah. Semoga Tuhan selalu melindungi dan memberikan kesembuhan kepada personel yang terluka,” kata Renwarin lebih lanjut.
Selain menjenguk Rachman, Renwarin beserta rombongan juga menjenguk personel Polres Puncak Jaya Bripka Arif Hidayat yang menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal.
“Saat ini kondisi dari Bripka Arif Hidayat sudah mulai membaik, Kami berharap seluruh personel tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan saat menjalankan tugas di lapangan,” kata Renwarin.
Kunjungan Renwarin dan Nova Renwarin menegaskan kepedulian pimpinan terhadap para prajurit yang berada di garis depan sekaligus menginspirasi semangat pengabdian demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam kunjungan tersebut hadir juga Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Papua Kombes Pol Sugandi, SIK, M.Hum, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kombes Pol dr Bambang Pitoyo Nugroho, Sp.S, MH, Kepala Bidang Propam Polda AKBP Rudi Asriman, SIK, M.Si dan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol dr Adhika Nur, Sp.OT.
Media ini sebelumnya memberitakan, aksi anarkisme saat pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada 2024 terjadi di Mamberamo Tengah, Rabu (27/11) sekitar pukul 21.32 WIT.
Massa pendukung pasangan calon Wakil Bupati Nomor Urut 2 Itaman Thago, S.Sos bertindak anarkis di kantor PPD Distrik Kobakma. Aparat Polres sigap mengamankan massa paslon tersebut guna mencegah aksi meluas.
“Buntut aksi anarkis massa, Kapolres Rahman terkena panah di bagian rahang pipi kanan dalam kondisi sadar,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo, SH, SIK, M.Kom kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Kamis (28/11).
Menurut Benny, peristiwa yang menimpa AKBP Rahman berawal pada Rabu (27/11) sekitar pukul 21.32 WIT. Massa pendukung Itaman, yang berpasangan dengan calon Bupati Yonas Kenelak S.Sos, menuntut agar Penjabat Bupati Mamberamo Tengah tidak boleh berada di kantor PPD Distrik Kobakma.
Penyebab massa melakukan tindakan anarkis tersebut, lanjut Benny, diduga adanya intervensi dalam proses pemungutan suara. “Saat ini Kapolres telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Lukas Enembe guna dilakukan penanganan medis lebih lanjut,” kata Benny.
Pilkada Mamberamo Tengah tahun 2024 diikuti pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati: Mesir Jikwa, SAP dan Aruan Pagawak, S.Pd, M.Si (nomor 1) yang diusung koalisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Buruh, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Kemudian, paslon Yonas Kenelak, S.Sos dan Itaman Thago, S.Sos (nomor urut 2) yang diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Nasdem, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Lalu, paslon Bupati Eremen Yodosam, M.Ad.IP dan Berius Kogoya, S.Th (nomor urut 3) yang diusung koalisi Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)