Puskesmas dan Unit Pelayanan di Nabire Sedang Dinilai Untuk Mendapat Akreditasi Tahun 2021 - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Puskesmas dan Unit Pelayanan di Nabire Sedang Dinilai Untuk Mendapat Akreditasi Tahun 2021

Pertemuan Kepala Seksi Pelayanan Primer Dinas Kesehatan Nabire Lasono bersama satu Kepala Puskesmas dan pimpinan unit pelayanan kesehatan serta staf dalam rangka persiapan akreditasi oleh Tim Akreditasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2021. Foto: Martinus Dumupa/Odiyaiwuu.com

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com – Tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua akan dinilai untuk memperoleh akreditasi tahun 2021. Bila proses penilaian berjalan lancar dan dinyatakan lulus maka tiga Puskemas baru itu menambah jumlah Puskesmas yang terakreditasi sebanyak 26 buah dari total 32 di daerah ini.

Kepala Seksi Pelayanan Primer Dinas Kesehatan Nabire Lasono, mengatakan Tim Akreditasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sedang melakukan penilaian terhadap tiga Puskesmas masing-masing Puskesmas Siriwini, Unit Rawat Inap Distrik Uwapa, dan Pelayanan Kesehatan SP-1 Kalibumi, Distrik Nabire Barat.

“Ketiganya akan dinilai apakah memenuhi standar pelayananyang terdiri dari Tiga Kelompok Kerja atau Pokja Upaya Kesehatan Masyarakat, Pokja Usaha Kesehatan Perorangan, dan Pokja Administrasi sesuai Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas. Jadi, tim akreditasi akan menilai kesiapan tenaga dokter, bidan atau perawat dan sarana serta prasarananya. Apakah semua itu sudah sesuai Permenkes atau belum,” ujar Lasono kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, Senin (5/7).

Lasono berharap agar Kepala Puskesmas dan pimpinan dua unit pelayanan kesehatan di atas bersama seluruh staf memperhatikan dan mempersiapkan berbagai hal dengan teliti dalam rangka akreditasi. Dengan demikian tim akreditasi memperoleh gambaran apakah Puskesmas dan unit pelayanan bersangkutan layak atau tidak mendapat akreditasi.

Bila penilaian itu merekomendasikan Puskesmas atau unit pelayanan mendapat akreditasi diharapkan kelak Puskesmas dan unit pelayanan bersangkutan memberikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan lebih baik bagi masyarakat.

“Tujuan akhir penilaian itu adalah agar Puskesmas dan unit pelayanan mendapat akreditasi. Jika sudah mendapat akreditasi maka seluruh pimpinan dan staf Puskesmas serta pimpinan unit pelayanan bersangkutan harus bekerja keras meningkatkan pelayanan kepada masyarakat demi terciptanya manusia yang sehat,” kata Lasono. Sedangkan Pukesmas dan unit kesehatan lain yang belum diakreditasi masih terkendala sejumlah hal seperti soal administrasi, tenaga kesehatan seperti dokter dan petugas medis.

Kepala Puskesmas Siriwini drg Ema Kurnia Iriyani mengatakan, perlu ada dokumen dan sarana prasarana yang perlu disiapkan. Sementara untuk Puskesmas Siriwini, sudah ada bangunan yang dibiayai Pemerintah Pusat namun isinya belum lengkap. “Sarana gedung kami sudah bagus. Ada bangunan baru. Namun, fasilitas pendukung belum memadai,” ujar drg Ema.

Menurutnya, peralatan di Puskesesmas yang ia pimpin minim. Di ruang tindakan pertama, misalnya, alat untuk menjahit luka tidak tersedia. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan operasional pihaknya menggunakan dana operasional yang bersumber dari BPJS.

Yuli Katakai, seorang perawat, mengatakan untuk tenaga dokter sudah tak ada kendala. Sedangkan tenaga perawat baru delapan orang. Idealnya, jumlah perawat 12 orang. “Saat ini untuk melayani pasien kami mesti saling membantu satu sama lain di unit berbeda. Satu orang di unit lain bisa merangkap di unit lain,” kata Yuli. (Martinus Dumupa/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :