Puluhan Peserta Hadiri Rapat Konsultasi Publik Daerah Kabupaten Deiyai Tahun 2025-2045 - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Puluhan Peserta Hadiri Rapat Konsultasi Publik Daerah Kabupaten Deiyai Tahun 2025-2045

Kegiatan Rapat Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Deiyai Tahun 2025-2045 di Aula Kantor Bupati, Jalan Poros Tigidoo, Kampung Waghete II, Distrik Tigi, Papua Tengah, Selasa (27/2). Foto: Istimewa

Loading

WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Kurang lebih 60-an peserta, Selasa (27/2) mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIT mengikuti kegiatan Rapat Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Deiyai Tahun 2025-2045 di Aula Kantor Bupati, Jalan Poros Tigidoo, Kampung Waghete II, Distrik Tigi, Papua Tengah.

Asisten II Setda Deiyai Amerius Douw dalam sambutannya mewakili Penjabat Bupati Elimelek Edowai, S.Sos, M.Si mengatakan, permasalahan pembangunan yang dibuat dalam dokumen awal RPJPD perlu dilakukan identifikasi hal-hal prioritas pembangunan yang dapat dipergunakan baik prioritas nasional maupun regional.

“Dengan demikian mampu diimplementasikan di lapangan, sehingga permasalahan pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik. Perlu kita cermati, dalam pertemuan kali ini agar pembangunan yang akan dilaksanakan mampu meningkatkan ekonomi maupun pendapatan daerah,” kata Emerius.

Menurut Emerius, dalam pertemuan tersebut para peserta akan melakukan konsultasi terkait RPJPD Deiyai Tahun 2025-2045 dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Deiyai Roni Pigome dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para peserta rapat konsultasi karena menyempatkan untuk hadir dalam kegiatan tersebut.

“Hari ini kita akan melakukan rapat pembukaan konsultasi publik rancangan awal RPJPD untuk tahun 2025 hingga 2045 menuju Indonesia Emas sesuai dengan yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional,” kata Pigome.

Pigome menambahkan, dalam pertemuan yang digelar beberapa minggu lalu sudah dilakukan rapat terkait penyusunan rancangan dasar guna mengetahui di mana letak wilayah yang harus dilakukan pembangunan dan juga di mana wilayah yang tidak perlu dilakukan pembangunan.

“Saat ini kami membutuhkan sumbangan pikiran dari para tokoh adat, masyarakat, dan pemuda bagaimana kita akan merencanakan pembangunan hingga 20 tahun ke depan menuju Indonesia Emas. Oleh karena itu, kami meminta sumbangan pikiran dan pandangan peserta sesuai visi daerah, Kabupaten Deiyai Yang Adil, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” katanya.

Dalam rapat tersebut mencuat pula sejumlah masalah pokok daerah yang perlu diwujudkan di masa akan datang. Pertama, memantapkan keamanan, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Kedua, mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Ketiga, mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar yang berkualitas dan konektivitas daerah yang merata. Keempat, mewujudkan perekonomian yang kuat melalui pembangunan dan pemerataan ekonomi yang berkeadilan.

Kelima, mewujudkan keterpaduan penataan ruang dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Keenam, mewujudkan tata Kkelola pemerintahan yang akuntabel, efektif, dan efisien.

Selain itu, dalam rapat tersebut muncul juga sejumlah masukan selama berlangsung pembahasan RPJPD. Berbagai program yang akan dirancang perlu berpijak pada isu-isu strategis. Sejumlah masukan disampaikan dalam rapat tersebut dan diharapkan menjadi pertimbangan penting.

Di bidang pendidikan, melihat kondisi real di Deiyai yakni banyak anak di bawah umur yang masih belum mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan. Selain itu, persoalan keamanan juga disebabkan maraknya penjualan minuman keras.

Kondisi tersebut membuat banyak anak di bawah umur bebas mengkonsumsi minuman keras (miras). Keseringan mengkonsumsi miras anak di bawah umur akhirnya membuat mereka jadi malas dan akhirnya putus sekolah.

Selain itu, terkait pariwisata, melihat kondisi real saat ini belum memiliki tempat pariwisata. Karena itu perlu perlu dipertimbangkan memanfaatkan Danau Tigi sebagai destinasi wisata guna mendongkrak pemasukan daerah.

Di bidang pertanian, Program Kopi Deiyai tidak lagi berjalan sehingga perlu perbaikan program tersebut agar warga memanfaatkan tanah menanam kopi untuk untuk menunjang pemasukan daerah dari sektor pertanian. Sejumlah masukan peserta juga disampaikan dalam rapat konsultasi tersebut.

Rapat tersebut dihadiri sejumlah pejabat baik TNI-Polri, pejabat di lingkungan Pemprov Papua Tengah dan Pemkab Deiyai, pimpinan dan anggota DPRD Deiyai, pimpinan OPD di lingkup Pemkab Deiyai, para camat, para kepala distrik, para tokoh, dan sejumlah undangan lainnya.

Mereka antara lain Ketua LP3K Papua Tengah Drs Fransiskus Xaverius Mote, Asisten I Setda Deiyai Yusak Adii, S.STP, Ketua DPRD Deiyai Petrus Badokapa S.Th, M.Th, Sekwan DPRD Deiyai Riris Samosir, S.Km, M.Km, Kepala Satpol PP Deiyai Gergorius Mote, SE, dan Kepala Distrik Tigi Timur Lukas Doo, S.STP.

Selain itu, Kepala Distrik Tigi Barat Demianus Badii, Kepala Distrik Tigi Oktopia Mote, S.IP, Kepala Distrik Kapiraya Ernest Kotouki, S.Kep.Ners, Kabag SDA Deiyai Bruno Mote, SE, Kabag Hukum Sekda Deiyai Simon Mote, S.IP, Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Deddy Suryanto, SE, Kabag Ren Polres Deiyai AKP I Gusti Ketut Murdana, SE, Kapolsek Tigi Iptu SP Sahetapy, SH, dan Staf BPS Paniai Divisi IPDS Daniel Butar Butar.

Kemudian Staf BPS Paniai Divisi IPDS Krisbana Togar Sianturi, Staf BPS Paniai Divisi Sosial Samuel Larosa, Staf BPS Deiyai Divisi Neraca Pablo, Ketua LMA Deiyai Frans Mote, para Kepala OPD Deiyai, dan para tokoh Deiyai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :