FAKFAK, ODIYAIWUU.com — Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santa Maria Fakfak menegaskan, mendukung penuh Susana Florinka Marianti Kandaimu sebagai Ketua Presidium terpilih Pengurus Pusat PMKRI periode 2024-2026.
Dukungan DPC PMKRI Santa Maria Fakfak diberikan mengingat Kandaimu terpilih melalui Kongres XXXIII dan MPA XXXII Tahun 2024 di Merauke, kota Provinsi Papua Selatan. Kandaimu juga terpilih melalui sebuah mekanisme organisasi yang paling tertinggi dan berwibawa.
“Bagi kami, tidak ada alasan untuk menarik dukungan dari Kandaimu. Beliau adalah adalah kader terbaik dari wilayah Indonesia paling timur. Sebagai sesama anak bangsa dan perempuan Papua kami sangat mendukung. Bagaimana mungkin kami berseberangan dengan saudari yang baru terpilih? Itu sangat tidak mungkin.” ujar Ketua DPC PMKRI Santa Maria Fakfak Fransina Versila Hindom kepada Odiyaiwuu.com dari Fakfak, Papua Barat, Jumat (9/8).
Hindom menduga ada pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan PMKRI Fakfak melayangkan surat protes kepada Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pasca terpilihnya Kandaimu sebagai ketua presidium. Baginya, langkah pihak tertentu yang mengatasnamakan PMKRI Fakfak malah mencederai organisasi.
“Ada pihak tertentu yang mengatasnamakan Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Santa Maria Fakfak yang seolah-olah kami tidak mendukung saudari kami sendiri,” ujar Hindom lebih lanjut.
Hindom menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan rekomendasi kepada cabang manapun, termasuk menandatangani surat yang dilayangkan kepada Konferensi Waligereja Indonesia.
Kemudian muncul informasi bahwa PMKRI Fakfak tidak mendukung calon dari Papua. Baginya itu tidak benar karena organisasi yang dipimpin oleh Hindom mendukung penuh Kandaimu memimpin Pengurus Pusat PMKRI periode 2024-2026.
“Kami tidak memberikan rekomendasi kepada cabang manapun, termasuk surat yang dilayangkan kepada KWI itu. Kami mendukung penuh saudari kami untuk menjadi presidium pusat PMKRI,” kata Hindom.
Hindom meminta kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan PMKRI Fakfak berhenti melakukan manuver di luar organisasi. Sebab cara demikian hanya memecahkan belah kesatuan dan persatuan mahasiswa Katolik di seluruh Indonesia.
Pada saat yang sama, Hindom mengajak para kader PMKRI di seluruh tanah air memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada anak Papua untuk menahkodai organisasi ini. Sebab sebelumnya juga anak-anak Papua jarang memimpin presidium pusat.
“Saya berharap semua pihak mendukung saudari Kandamu. Tidak perlu protes. Kami ini baru pertama kali terpilih untuk memimpin organisasi di level nasional. Saatnya memberi ruang dan kepercayaan penuh kepada anak Papua untuk berkontribusi membawa nama baik Indonesia di kancah nasional,” kata Hindom. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com).