JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia Theofransus Litaay, SH, LLM, Ph.D mengemukakan, Lilly Wenda berhasil menunaikan tugasnya untuk menjadi pembawa bendera merah putih dalam Upacara Kenegaraan 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka Jakarta, meskipun satu sepatunya lepas.
“Kejadian ini menggambarkan patriotisme anak bangsa Indonesia asal Wamena di Provinsi Papua Pegunungan yang meskipun di tengah keterbatasan yang ada dia tetap berjuang melaksanakan tugas negara dengan tuntas, membawa kebanggaan bagi keluarga dan negara,” ujar Theo Litaay kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (18/8).
Theo menambahkan, pelajar SMA Negeri 1 Wamena pemilik nama lengkap Lilly Indriani Suparman Wenda ibarat gambaran semangat juang para penggerak pembangunan di pelosok Papua seperti para guru, perawat maupun pegawai negeri.
“Meskipun para penggerak pembangunan di pelosok Papua itu berada dalam kondisi penuh keterbatasan namun mereka tetap setia melayani rakyat. Juga mengingatkan pada perjuangan para guru-guru Injil di masa lalu. Nama mereka tidak terkenal tapi perjuangan mereka berbuah manis,” kata Theo lebih lanjut.
Presiden Joko Widodo, ujar Theo, menjadikan wilayah Papua sebagai prioritas pembangunan nasional, melalui doktrin Indonesia-sentris (bukan hanya di Pulau Jawa tapi di wilayah perbatasan dan terpencil) dengan tema Pembangunan Kesejahteraan melalui Inpres Nomor 9 tahun 2017 dan Inpres Nomor 9 tahun 2020.
Lilly Wenda terpilih sebagai salah satu dari 76 anggota Paskibraka Nasional 2023 yang bertugas pada Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka, Jakarta.
Lilly Wenda memiliki peran penting sebagai pembawa baki bendera pusaka, yang merupakan simbol kemerdekaan bangsa Indonesia. Lilly Wenda merupakan Paskibraka Nasional pertama dari Papua Pegunungan yang mendapatkan kehormatan tersebut.
Lilly Wenda lahir 15 Mei 2007 di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pelajar dari suku Lani ini adalah seorang siswa berprestasi. Ia juga aktif di berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Palang Merah Remaja, dan Paduan Suara.
Lilly Wenda terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara. Ia memiliki dua kakak laki-laki dan satu adik perempuan. Ayahnya bernama Suparman Wenda dan sang bunda, Indriani Wenda. Ayahnya seorang pegawai negeri sipil (PNS) dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
Lilly Wenda mengikuti proses seleksi Paskibraka Nasional 2023. Seleksi tersebut meliputi tes tertulis, wawancara, kesehatan, fisik, dan mental. Dewi fortuna singgah.
Lily Wenda berhasil lolos dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Ia menjalani karantina selama sebulan di Jakarta bersama anggota Paskibraka Nasional lainnya sebelum bertugas pada upacara kemerdekaan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)