JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo didesak segera memerintahkan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, SH, MH memenuhi hak asasi manusia (HAM) masyarakat pengungsi menyusul konflik bersenjata di Kabupaten Yahukimo.
Pemenuhan HAM khusus anak-anak tersebut merujuk Pasal 59 ayat 1 dan ayat 2 huruf a dan Pasal 60 huruf a dan huruf d Undang Undang Nomor 35 tahun 2014. Desakan serupa juga dialamatkan kepada Kapolri dan pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia.
“Kami mendesak Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan memenuhi HAM masyarakat khususnya pengungsi anak akibat konflik bersenjata di Yahukimo. Kapolri juga kami minta segera perintahkan Kapolda Papua melindungi HAM masyarakat khususnya pengungsi di wilayah itu,” ujar Direktur Lembaga Bantuan Hukum Papua Emanuel Gobay, SH, MH kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Sabtu (16/9).
Emanuel juga meminta Ketua Komnas HAM segera melakukan tugas pemantauan dalam bentuk pengamatan pelaksanaan HAM dan penyusunan laporan hasil pengamatan di wilayah konflik tersebut. Pengamatan dan penyusunan laporan tersebut sebagaimana diatur pada Pasal 89 ayat 3 huruf a Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM bagi masyarakat pengungsi akibat konflik bersenjata di Yahukimo.
Selain itu, ujar Emanuel, Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia segera melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perlindungan dan pemenuhan hak anak dan menerima dan melakukan penelaahan atas pengaduan masyarakat mengenai pelanggaran hak anak atas kasus meninggalnya balita pengusi bernama Yuliana Matuan.
“Bupati Yahukimo segera mengirim tenaga profesional, obat-obatan dan alat kesehatan, mendirikan posko Kesehatan, dan kegiatan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sesuai perintah Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2019,” kata Emanuel lebih lanjut.
Menurut Emanuel, berdasarkan informasi koordinator pengungsi di Dekai Wahyu Hiluka dilaporkan, pada 6 September 2023 ada 674 warga Muara Bontoh mengungsi ke Dekai, kota Kabupaten Yahukimo pasca kontak tembak 21 Agustus 2023.
“Mereka tersebar di empat lokasi di wilayah Dekai dan telah menerima sejumlah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Yahukimo, namun belum mendapat pelayanan kesehatan. Ada 12 pengungsi yang sedang sakit. Sampai sekarang belum ada tenaga medis yang datang memberikan pelayanan kesehatan. Kami berharap Pemkab setempat segera memberikan bantuan pelayanan Kesehatan,” kata Emanuel.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom sebelumnya mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi lima jenazah yang diduga kelompok kriminal bersenjata yang ditemukan di Kali Brasa, Distrik Dekai, Yahukimo.
“Kelima jenazah tersebut telah dilakukan olah TKP oleh kepolisian di Distrik Dekai, Kamis (14/9) sekitar pukul 14.50 WIT. Kelima jenazah tersebut dievakuasi setelah kejadian kontak tembak antara TNI dan KKB. Saat ini kelima jenazah sudah ada di RSUD Dekai untuk dilakukan otopsi,” ujar Benny kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Jumat (15/9).
Terkait barang bukti, Benny mengatakan antara lain dua magazen senjata api, empat butir peluru, serta barang bukti milik pribadi. Semua barang bukti kini telah diamankan di Polres Yahukimo guna kepentingan penyelidikan.
“Polri dibantu TNI tetap konsisten melakukan penegakan hukum kepada siapa saja yang melakukan aksi kriminal,” ujar Benny lebih jauh. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
