BTM Resmi Gandeng Politisi Senior Golkar Constant Karma Jadi Calon Wakil Gubernur Papua

BTM Resmi Gandeng Politisi Senior Golkar Constant Karma Jadi Calon Wakil Gubernur Papua

Calon Gubernur Provinsi Papua Dr Benhur Tomi Mano alias BTM (kiri) dan calon Wakil Gubernur drh Constant Karma (kanan) pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua yang akan berlangsung Agustus 2025. Foto: Istimewa

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Calon Gubernur Provinsi Papua Dr Benhur Tomi Mano alias BTM, Minggu (9/3) resmi menggandeng drh Constant Karma sebagai Wakil Gubernur pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua yang akan berlangsung pada Agustus 2025.

Keputusan memilih Constant Karma, Penjabat Gubernur Papua periode 2012-2013 dan Wakil Gubernur Papua tahun 2000-2005, berlangsung di Gedung Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pniel Kotaraja, Jayapura, Papua, Minggu (9/3). 

Hari ini Minggu 9 Maret bertempat di Gedung GKI Pniel Kotaraja Jayapura, resmi Bapak Constant Karma calon Wakil Gubernur Papua mendampingi Bapak Benhur Tomi Mano. Para hamba Tuhan dan jemaat mendoakan Bapak Benhur Tomi Mano dan Bapak Constant Karma sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua tahun 2025-2030,” kata Qumran Israel dalam laman YouTube yang dishare dan dikutip Odiyaiwuu.com di Jakarta, Minggu (9/3).

Constant Karma adalah petinggi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Papua. Constant sebelumnya memutuskan meninggalkan pasangan calon (paslon) Gubernur Mathius Derek Fakhiri dan Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen alias Mari-Yo yang diusung Partai Golkar pada Pilkada Papua tahun 2024.  

Pengumuman resmi Constant Karma mendampingi BTM, Walikota Jayapura dua periode, disampaikan langsung Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun di kediaman BTM, Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, Jayapura, Papua, Minggu (9/3).

“Dengan memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa, hari ini tanggal 9 Maret 2025 pukul 13.47 WIT dengan resmi kita deklarasikan calon gubernur atas nama Benhur Tomi Mano dan calon Wakil Gubernur atas nama Constant Karma. Semoga Tuhan menolong kita dalam perjuangan ini,” ujar Komarudin Watubun.

Menurut Komarudin, sejak putusan Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi calon Wakil Gubernur Yermias Bisai, ada sejumlah nama yang diajukan ke DPP PDI Perjuangan untuk mendampingi BTM. Namun, setelah melalui konsultasi dan pertimbangan matang, diputuskan Constan Karma sebagai calon Wakil Gubernur Papua.

“Ada beberapa nama yang masuk ke DPP PDI Perjuangan. Kemudian kami berkoordinasi dengan Pak Tomi Mano untuk penentuan nama. Akhirnya disepakati Pak Karma sebagai calon Wakil Gubernur. Beliau bukan orang baru karena pernah menjabat sebagai Sekda, Penjabat Gubernur, dan sejumlah jabatan lainnya di Dok 2,” ujar Komarudin, politisi senior PDI Perjuangan.

Komarudin menambahkan, Constant Karma juga tidak memiliki catatan merah atau terlibat dalam kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) sehingga layak menjadi pemimpin Papua.

“Hal yang penting dari pasangan ini adalah mereka bersih dari tiga huruf (KKN). Itu keunggulan dari kedua kandidat kita. Untuk itu kita putuskan Pak Tomi Mano dan Pak Constant Karma sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua,” kata Komarudin.

Komarudin mengatakan, Constan Karma juga adalah politisi senior di Partai Golkar di tanah Papua. “Untuk teman-teman kuning (Golkar) Pak Karma adalah senior Golkar di tanah Papua. Jadi perlu diingat bahwa beliau yang membuka jalan untuk Partai Golkar di Papua,” kata Komarudin.

Komarudin juga menyampaikan apresiasi PDI Perjuangan kepada Yermias Bisai yang sudah mendampingi calon Gubernur Benhur Tomi Mano pada Pilkada lalu dan berhasil menang.

“Atas nama PDI Perjuangan kami memberikan penghargaan kepada Pak Yermias Bisai yang sudah bersama Pak Tomi Mano mengukir sejarah. Ini memang perjalanan yang sangat melelahkan, tapi percaya bahwa Tuhan punya rencana lain untuk perjuangan ini,” kata Komarudin. 

Constant Karma adalah putra asli Papua kelahiran 24 Maret 1954. Ia lama mengabdi di lingkungan birokrasi sebelum terjun di dunia politik dan bergabung dengan Partai Golkar. Constant pernah mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur Papua pada periode masa transisi 2012–2013 dan Wakil Gubernur Papua periode 2000–2005.

Constant merampungkan kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada tahun 1981. Ia kemudian memulai karir sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tahun 1982. Pernah mendapat kepercayaan sebagai kepala dinas empat kali. 

Constant misalnya, pernah menjabat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya, Kepala Dinas Peternakan Jayawijaya, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura. dan Kepala Dinas Peternakan Papua. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :