Polisi Harus Buka Kasus Perempuan Papua Korban Pembunuhan yang Hendak Bertemu Sayap Militer OPM - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Polisi Harus Buka Kasus Perempuan Papua Korban Pembunuhan yang Hendak Bertemu Sayap Militer OPM

Aktivis sosial Papua, Almarumah Michelle Kurisi Ndoga. Foto: Istimewa

Loading

WAMENA, ODIYAIWUU.com — Aparat kepolisian harus mengungkap dan membuka ke publik ihwal tewasnya Michelle Kurisi Ndoga, perempuan asli Papua korban pembunuhan yang hendak masuk bertemu dengan anggota Tentara Pembebasan Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB), sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Polisi juga perlu mengungkap secara transparan siapa yang mengutus dan apa motif di balik langkah menyuruh Michelle berani masuk dan hendak bertemu anggota TPNPB. Kemudian, polisi segera menjelaskan secara terang-benderang kasus kematian itu kepada keluarga korban atas nama keadilan dan kebenaran.

“Menurut saya pihak aparat kepolisian harus mengungkap kasus pembunuhan Michelle dengan terbuka dan transparan. Termasuk juga mengungkap siapa atau pihak-pihak yang terlibat di balik kematian Michelle agar mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum sekaligus memberikan rasa keadilan bagi masyarakat terutama keluarga korban,” ujar pegiat HAM Theo Hesegem kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Kamis (31/8).

Menurut Hesegem, bila ada misi negara yang diemban Michelle, pemerintah harus menjelaskan kepada keluarga korban. Dengan demikian informasi yang mencuat ke publik tidak simpang siur dan keluarga korban harus mendapat informasi valid dan komplit, tidak sepotong-sepotong.

“Saya heran hingga saat ini tempat kejadian dan korban belum diketahui. Semua pihak belum disodorkan informasi resmi sehingga membingungkan masyarakat, terutama keluarga korban. Saya juga heran dengan kerja intelijen di Papua yang mengalami kesulitan mengungkap dan memastikan tempat kejadian korban dibunuh,” lanjut Hesegem, yang juga Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua.

Hesegem mengatakan, seharusnya intelijen sudah mengkantongi tempat kejadiannya atau korban saat ini sehingga tidak membingungkan masyarakat dan keluarga korban. Apabila Michelle bekerja sesuai misi negara, kata Hesegem, intelijen sudah tahu keberadaan korban. Begitu juga dengan siapa saja korban bertemu, kapan, di mana dan hari apa sebelum dihabisi.

“Menurut saya semua perjalanan korban selalu dipantau dan terekam oleh intelijen. Untuk memastikan tempat kejadian perkara, pada 30 Agustus 2023 saya melakukan perjalanan ke Distrik Kimbim dan bertemu Kapolsek bersama anggotanya di Kimbim. Namun, menurut Kapolsek Kimbim di sana aman-aman saja, tidak ada apa-apa dan aktivitas masyarakat berjalan normal,” ujar Hesegem.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom angkat bicara merespon siaran pers TPNPB yang menyebut, pihaknya telah melakukan penembakan terhadap Michelle di Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Pegunungan Papua, Selasa (29/8).

Dalam narasi tersebut TPNPB menyebut Michelle adalah seorang agen intelijen negara Indonesia yang menjadi target penembakan. “Pembunuhan ini terjadi setelah dia diinterogasi mengenai tujuannya dalam perjalanan menuju ke Kwijawagi, di mana dia bermaksud mengumpulkan data tentang pengungsi perang masyarakat Nduga,” ujar pihak TPNPB dalam siaran persnya.

“Saat ini kami sedang melakukan pendalaman dan investigasi lebih lanjut guna memverifikasi kebenaran informasi ini. Kami telah melakukan penyelidikan yang teliti untuk mengungkap kebenaran dari informasi ini,” ujar Benny kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Rabu (30/8)

Selain itu, Benny juga menekankan pentingnya menunggu hasil penyelidikan resmi sebelum membuat kesimpulan atau mengambil tindakan lebih lanjut.

“Kami mengajak masyarakat di Papua dan seluruh elemen tidak terprovokasi propaganda oleh berita yang belum terbukti kebenarannya. Mari kita semua menunggu hasil penyelidikan yang akan memberikan klarifikasi yang jelas mengenai insiden ini,” kata Benny.

Benny juga menegaskan, penegakan hukum dan keamanan adalah prioritas utama pihaknya di Papua. “Kami akan terus bekerja untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Papua, dan kami akan memastikan bahwa setiap pelanggaran hukum akan ditindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Benny.

Sekadar diketahui, Michelle Kurisi Ndoga merupakan aktivis sosial yang banyak dikenal luas karena kepeduliannya terhadap masyarakat dan anak-anak di berbagai pelosok di wilayah tanah Papua. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :